Masyarakat: Pinjaman KUR tanpa agunan hanya kebohongan publik
Merdeka.com - Pemerintahan JOkowi-JK telah menetapkan kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk tahun 2016. Salah satu isinya adalah penurunan suku bunga dari sebelumnya 12 persen menjadi hanya 9 persen yang mulai berlaku 4 Januari 2016 lalu.
Mendorong penyaluran KUR, pemerintah juga menerapkan aturan di mana pinjaman KUR di bawah Rp 25 juta tanpa harus menyerahkan agunan.
Kebijakan pemerintah hanya menjadi angin segar di masyarakat. Buktinya, beberapa bank penyalur KUR masih meminta agunan kepada calon nasabah peminjam KUR.
-
Apa saja syarat kredit UMKM di bank? Ketika mengajukan pinjaman, anda sudah berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, memiliki NPWP (untuk KUR Kecil), calon debitur memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dibuktikan dengan kartu identitas berupa Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), dan telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 tahun.
-
Kenapa pemerintah menyalurkan KUR? Pemerintah berencana melanjutkan penyaluran KUR yang tidak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga memprioritaskan kualitas.
-
Kapan BRI salurkan KUR? Seperti diketahui, BRI bank penyalur KUR terbesar di Indonesia. Sepanjang Januari hingga April 2024, berhasil menyalurkan KUR senilai Rp59,96 triliun kepada 1,2 juta debitur.
-
Kenapa BRI salurkan KUR? BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi,' kata Supari.
-
Bagaimana BRI salurkan KUR? Strategiitu melalui konsep revitalisasi tenaga pemasar mikro yang merupakan financial advisor dengan konsep penguasaan ekosistem suatu wilayah.
-
Apa saja persyaratan kredit modal usaha? Langkah selanjutnya ialah pastikan memenuhi persyaratan yang diminta lembaga keuangan. Ingat, setiap bank memiliki persyaratan dan ketentuan yang berbeda dalam memberikan pinjaman dana. Secara umum, beberapa syarat yang diminta oleh pihak bank dalam memberikan pinjaman dana. Persyaratan tersebut melengkapi fotokopi identitas diri (KTP dan Kartu Keluarga), fotokopi penghasilan atau slip gaji, fotokopi NPWP, fotokopi buku tabungan dokumen kepemilikan agunan seperti BPKB, sertifikat (jika Anda mengambil pinjaman beragunan).
Salah satu calon nasabah, Rachma mengeluhkan marketing penyalur KUR di Bank Mandiri yang masih meminta agunan atau jaminan.
"Saya ke Bank Mandiri di Sahardjo, Tebet dan masih diminta agunan. Marketingnya berkilah kalau aturan pinjaman KUR tanpa agunan itu sudah dua tahun lalu," kata Rachma kepada merdeka.com di Jakarta, Senin (15/2).
Rachma yang merupakan karyawan perusahaan swasta serta pengusaha warung kopi ini membutuhkan modal usaha untuk memperbesar dan memperbaiki warungnya. Namun, harapan itu pupus karena pinjaman KUR tetap diminta agunan. Bahkan, dia berencana meminjam Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang bunganya jauh lebih tinggi dari KUR.
"Saya mau KTA saja, dan ini syaratnya mudah sekali. Saya cuma diminta slip gaji, keterangan karyawan tetap, fotocopy KTP serta pas foto. Mau bagaimana lagi, meski bunga tinggi tapi kalau KUR diminta agunan," katanya.
Sebelumnya, para pelaku UMKM juga mengeluhkan masalah agunan. Salah satu pelaku usaha dan Ketua Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi), Sharmila Zaini mengeluhkan bahwa pada praktiknya pelaksanaan KUR di lapangan hampir seluruhnya mensyaratkan agunan.
"Ini kebohongan publik ketika KUR dikatakan tanpa agunan, sebab praktiknya di lapangan pasti dimintai agunan," katanya dalam acara Sosialisasi Percepatan Penyaluran KUR Bersama Stakeholder di Gedung Kementerian Koperasi dan UKM Jakarta, Senin (18/1).
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) AAGN Puspayoga membantah pendapat para pengusaha. Dia mengaku telah berkeliling ke berbagai wilayah di Indonesia namun belum menemukan KUR mikro di bawah Rp 25 juta dengan agunan.
"Saya sudah keliling ke berbagai tempat. Pemberian KUR tanpa agunan benar-benar dilakukan. Itu bukan pembohongan," ujar Puspayoga.
Menurut Puspayoga, adanya temuan perbankan yang meminta agunan kepada penerima KUR hanya bersifat kasus. Artinya tak ditemukan secara nasional, cenderung kepada personal.
"Karena saya sudah keliling, ke Bali, ke Jawa Barat ke mana-mana saya tanya bagaimana ini dikenakan agunan tidak? Mereka jawab tidak. Jadi saya pikir ini adalah kasuistik saja, hanya satu persatu kejadian. Jangan disimpulkan ini terjadi secara nasional," ujarnya.
Mendapat laporan dari pengusaha, pihak Kementerian akan mencatat dan meneruskan kepada pihak bank untuk dikonfirmasi secara jelas. "Nanti biar Bank BRI, Mandiri, BNI dan bank pelaksana lainnya menindaklanjuti."
Pemerintah sendiri menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) mencapai sebesar Rp 120 triliun.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan, pihaknya tengah merumuskan strategi untuk mencapi target tersebut. Dia tak mau kelambanan penyaluran KUR tahun lalu berulang.
"Itu harus dipersiapin, gitu. Ya, memang tahun lalu kami memulainya telat kan," katanya di kantor, Jakarta, Kamis (7/1).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menambahkan, untuk tahap awal, pemerintah bakal menyalurkan KUR sebesar Rp 100 triliun dari target Rp 120 triliun. Sebanyak Rp 93 triliun bakal disalurkan perbankan pelat merah.
Sisanya, Rp 7 triliun, disalurkan Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan bank swasta nasional. Adapun bunga KUR dipatok sembilan persen.
"Dan apakah dananya ada? Kami tadi sedang membicarakan supaya harus segera tersedia karena bulan ini sudah dimulai dengan gencar pembiayaan KUR dengan bunga 9 persen."
Baca juga:Menteri UKM: Penyaluran KUR di bawah Rp 25 juta tanpa agunan19 Bank keroyokan salurkan Rp 103,2 triliun dana KURPemerintah bidik 5.000 pengusaha kecil untuk dapat KUROJK harap perbankan hati-hati salurkan KUR Rp 120 triliunTarget KUR Rp 120 T, JK tak ingin penyalurannya lamban seperti 2015Ekonom dorong penyaluran kredit usaha rakyat ke sektor produktif (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan Ombudsman menemukan 12 debitur KUR di wilayah Kota Padang yang dimintai agunan oleh pihak bank.
Baca SelengkapnyaGede mencontohkan bahwa layanan KUR relatif lebih aman ketimbang pinjaman online yang kerap ditimpa persoalan data pribadi nasabah.
Baca SelengkapnyaBank penyalur KUR kerap melakukan kecurangan kepada debitur.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.
Baca SelengkapnyaTulus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya hoaks soal pelunasan pinjol oleh YLKI
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM juga menemukan ada dana KUR yang diterima tidak sepenuhnya dipakai untuk modal usaha.
Baca SelengkapnyaBeredar selebaran digital yang menyebutkan adanya Program Sosial Rp5 juta per bulan yang mengatasnamakan TKN.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil atau RK menawarkan program pinjaman tanpa agunan bila terpilih di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaDiklaim obat pelangsing yang dipromosikan Menkes mampu turunkan berat badan tanpa efek samping.
Baca SelengkapnyaUji coba credit scoring lantaran banyak pelaku usaha mikro dan kecil sulit mendapatkan pinjaman karena terkendala dengan agunan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang terdesak kebutuhan konsumtif kerap mencari pinjaman yang gampang.
Baca SelengkapnyaTak sedikit masyarakat yang mengalami gagal bayar. Sehingga, mereka bersikap kucing-kucingan untuk menghindari penagihan.
Baca Selengkapnya