Menara Da Vinci Jadi Penthouse Termahal di Jakarta, Biaya Sewa Rp90 Juta per Bulan
Merdeka.com - Gedung-gedung tertinggi di Jakarta seperti tidak ada habisnya untuk dibahas. Selain Menara Saidah yang populer karena lama tak ditinggali, dan konstruksi yang terlihat miring. Menara Davinci di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, turut memantik masyarakat untuk mencari tahu seluk beluk bangunan ini.
Menara ini didirikan pada tahun 2003 oleh perusahaan furnitur klasik nuansa Eropa, Da Vinci Group. Pendiri Da Vinci adalah Doris Phua, perempuan asal Singapura.
Mengutip situs Davinciasia, tinggi menara Da Vinci yaitu 177 meter yang terdiri dari 35 lantai. Menara ini dibangun di atas lahan seluas 100 meter persegi. Dari total lantai yang ada, 12 lantai didesain sebagai galeri koleksi furnitur Da Vinci. Sementara 23 lantai lagi dijadikan sebagai hunian super mewah. Atau, masyarakat senang menyebutnya sebagai penthouse.
-
Siapa arsitek Menara Siger? Biaya pembangunan yang mencapai Rp15 miliar ini ternyata juga dirancang oleh arsitektur asli Lampung bernama Ir. Hi. Anshori Djausal M.T.
-
Siapa yang mendirikan perusahaan ini? OCDA, yang dibentuk tahun ini oleh seseorang yang dikenal sebagai Calimar White, seorang komedian dan aktor dengan hampir 280.000 pengikut di Instagram, telah menarik perhatian banyak orang.
-
Siapa pemilik Burj Khalifa? Diresmikan pada 2010, Burj Khalifa kepunyaan Dubai menjadi gedung tertinggi di dunia dengan keseluruhan tinggi bangunan mencapai 828 meter.
-
Siapa yang membangun Grazia Residence? Greysia Polii Beri Nama 'Grazia Residence' pada Perumahan Subsidi Terbaik di Tomohon.
-
Siapa pemilik rumah mewah ini? Keren abis nih rumah Sarita Abdul Mukti!
-
Siapa pemilik Gedung Candra Naya? Mengutip laman Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia (Aspertina), bangunan ini awalnya merupakan rumah seorang tuan tanah bernama Khouw Tian Sek. Khouw Tian Sek kemudian mewariskan rumah ini kepada salah satu putranya bernama Khouw Kim An, kelahiran Batavia pada 5 Juni 1876.
Eksklusivitas yang tinggi terpancar dari ketatnya keamanan yang diterapkan di menara tersebut. Identitas penghuni penthouse tersebut dapat dipastikan terjaga.
Bicara mengenai eksklusivitas dan fasilitas mewah yang ada pada menara Da Vinci, harga sewa untuk penthouse ini ditaksir mencapai ratusan juta per bulan.
©2023 google mapsMengutip situs sewa apartemen, harga sewa penthouse Da Vinci per bulan dengan jumlah 3 hingga 4 kamar tidur sebesar Rp90 juta. Jumlah ini termasuk fasilitas mewah seperti ruang sauna, kolam renang indoor, ruang spa dan pijat pribadi, salon, ruang fitness. lapangan tenis serta ruang hiburan yang dapat dinikmati penghuni menara Da Vinci.
Dijelaskan juga bahwa kaca jendela yang terpasang pada menara Da Vinci memiliki 3 lapis, sehingga dapat dipastikan kedap suara. Interior pada bangunan juga menggunakan kualitas premium standar Da Vinci.
Proses Pengembangan
Menara Da Vinci merupakan wujud keberhasilan Doris Phua bersama sang suami Tony Phua, dalam mengembangkan bisnis furnitur premium. Keduanya telah berekspansi ke Malaysia, Brunei, Taiwan, Hongkong, China, dan Indonesia. Keduanya mengaku tidak pernah menyangka atas capaian saat ini.
Bisnis furnitur Da Vinci dimulai pada 1978. Ketika itu Doris mulai bekerja sebagai demonstrator produk perlengkapan memasak bermerek Fissler asal Jerman. Pelan tapi pasti, peran ini sukses dia jalankan.
Hingga pada 1980, statusnya naik menjadi distributor produk itu. Sebagai distributor, kinerjanya cukup impresif. Dia pun dilabeli sebagai importir Fissler paling sukses di Asia.
Tahun 1993 Doris mengunjungi pameran furnitur di Milan, Italia. Pada kunjungannya itu dia semakin terpacu untuk segera berbisnis furnitur premium dengan konsep yang berbeda. Di sana, dia mendapatkan intuisi bisnis bahwa sebenarnya banyak produk furnitur yang berpotensi laris dijual di Asia.
Sepulang dari Milan, dia bersama suaminya Tony Phua, pengembang ternama di Singapura, mendirikan DV HPL di Singapura.
Da Vinci didesain bukan lagi sebagai perusahaan distributor peralatan masak, tapi distributor atau penjual furnitur premium. Konsep Da Vinci menyatukan berbagai merek furnitur top dunia dalam satu gerai. Pilihan diferensiasi ini dilakukan karena sebelum Da Vinci lahir, biasanya toko furnitur hanya menjual satu merek.
"Da Vinci menawarkan konsep one stop shopping berbagai merk furnitur ternama dunia," ujar Doris.
Sementara nama Da Vinci diambil dari nama maestro pelukis Italia, Leonardo Da Vinci, lukisan masterpiece-nya, Mona Lisa, dipampang jelas di depan pintu utama Menara Da Vinci Jakarta.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa bulan menetap disana, artis yang kini tengah hamil anak pertama itu pindah ke sebuah penthouse mewah bersama suami tercinta.
Baca SelengkapnyaMenara Saidah tidak lagi menjadi salah satu gedung tertinggi di DKI Jakarta seiring pesatnya pembangunan.
Baca SelengkapnyaTingginya mengalahkan Gama tower yang memiliki tinggi 285,5 meter dengan 64 lantai.
Baca SelengkapnyaSelain berbisnis Darma juga memiliki minat dalam dunia balap.
Baca SelengkapnyaPerumahan mewah menjadi simbol dari kesuksesan sang pemilik hunian.
Baca SelengkapnyaTerungkap, pria tersebut ternyata punya kediaman mewah bernuansa klasik Eropa.
Baca SelengkapnyaRaffi Ahmad memiliki hunian mewah di daerah BSD. Rumahnya tak kalah mewah dengan hunian Raffi sebelumnya yang ada di Andara.
Baca SelengkapnyaSetiap Rabu, rumah yang persis istana ini digunakan untuk pengajian umum
Baca SelengkapnyaRizky Billar dan Lesti Kejora berkunjung ke rumah Crazy Rich Pantai Indah Kapuk yakni Helena Lim. Rumahnya super mewah bagai istana.
Baca SelengkapnyaJess No Limit dan Sisca Kohl kini tinggal di sebuah apartemen mewah di kawasan elit di Singapura.
Baca SelengkapnyaDapat uang panai 2M, satu set perhiasan berlian dan tanah 50 are, wanita ini pecahkan rekor.
Baca SelengkapnyaRumah mewah Sultan Djorghi dan Annisa Trihapsari memukau dengan nuansa Arab, dari Ruang Mekah hingga Madinah.
Baca Selengkapnya