Menengok Pemanfaatan Air untuk Transisi Energi di Indonesia
Merdeka.com - Air memiliki sumber energi air yang sangat esensial yakni dengan memanfaatkan sebagai penghasil energi listrik, atau biasa dikenal dengan Pembangkit Tenaga Listrik Air (PLTA). Air yang sangat berlimpah di indonesia juga dapat menjadi salah satu sumber energi baru terbarukan yang digagas oleh pemerintah Indonesia.
Melansir dari beberapa sumber, PLTA di Indonesia pertama kali ada di Sulawesi Utara bertempat di Desa Tonsealama Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa. PLTA yang ada di sana merupakan PLTA tertua yang dimiliki Indonesia yang dibangun pada tahun 1912 yang sudah ada sejak masa jaman Belanda.
PLTA yang tersebar di Indonesia yakni salah satunya ada di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Bengkulu, Sumatera Utara, Aceh Tengah, Sumatera Barat, Riau, Lampung.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Bagaimana listrik diproduksi dari air? Proses ini melibatkan beberapa bagian utama, termasuk bendungan, turbin, generator, dan jalur transmisi. Pertama, air diatur oleh bendungan untuk membentuk sumber energi yang stabil. Air kemudian dialirkan melalui turbin, di mana energi kinetik air diubah menjadi energi mekanis. Turbin ini kemudian terhubung dengan generator yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Listrik yang dihasilkan kemudian dikirim melalui jalur transmisi untuk didistribusikan ke rumah dan bisnis.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana cara PLTA Ketenger menghasilkan listrik? Air yang sudah tertampung di kolam selanjutnya dialirkan untuk menggerakkan turbin yang kemudian menghasilkan listrik.
-
Apa arti dari energi listrik? Pengertian energi listrik adalah suatu energi yang dipasok oleh arus listrik dan potensial listrik. Kemudian arus dan potensial listrik ini disalurkan melalui suatu rangkaian listrik.
-
Kenapa energi terbarukan penting untuk lingkungan? Sumber energi seperti batu bara dan minyak bumi menghasilkan banyak emisi yang merusak lingkungan, sedangkan energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan biomassa hampir tidak menghasilkan emisi sama sekali.
Berdasarkan data kementerian ESDM, saat ini jumlah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA): 4.621 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) sebesar 411 MW. Adapun potensinya sendiri mencapai PLTA 75.000 MW dan PLTMH dan PLTM 19.385 MW. Jadi masih sangat jauh yang sudah digunakan. Kalau prosentase untuk PLTA baru 6.17 persen dari potensi sedangkan PLTMH dan PLTM 2.12 persen.
Pembangkit listrik tenaga air merupakan penyokong terbesar pembangkit EBT. Pada 2021, gabungan pembangkit listrik tenaga air mencapai 6.601,9 MW. Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional 2017, potensi PLTA mencapai 94.476 MW. Dengan kapasitas yang sekarang, potensi PLTA yang termanfaatkan baru 6,99 persen.
Meskipun terbilang kecil, sumbangan PLTA terhadap total kapasitas pembangkit EBT tergolong besar. Berdasarkan data Kementerian ESDM per 2021, kontribusi PLTA dalam EBT mencapai 59 persen. Dalam RUPTL 2021-2030 juga disebutkan bahwa PLN menargetkan penambahan kapasitas PLTA sebesar 3.150 MW.
Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan kendala yang dihadapi dalam PLA yakni terkait pembebasan lahan, biaya investasi yang tinggi, tarif listrik yang masih belum ekonomis. Sehingga ROR investasi jangka panjang serta belum ada regulasi sekelas Undang-undang yang mengatur tentang energi baru terbarukan.
"Adapun kendala yang sering dihadapi adalah terkait dengan pembebasan lahan di mana dibutuhkan lahan yang luas, biaya investasi tinggi, isu sosial di masyarakat, tarif listrik yang masih belum ekonomis sehingga ROR investasi jangka panjang dan belum adanya regulasi sekelas UU yang mengatur tentang energi baru dan terbarukan," ujar Mamit kepada Merdeka.com, Minggu (11/12).
Dia pun menjelaskan dengan adanya kepastian hukum, dalam pengembangan EBT, adanya kebijakan fiskal yang lebih menarik, kemudahan pembebasan lahan, permudah perizinan dan kurangi isu sosial di masyarakat mampu memaksimalkan pemakaian PLTA tersebut.
"Itu yang seharusnya dilakukan, regulasi ini yang penting," terang dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia dengan melibatkan berbagai mitra.
Baca SelengkapnyaPresiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam rangkaian World Hydropower Congress (WHC) 2023 di Nusa Dua Bali.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaGebrakan tersebut mulai dari pemanfaatan tenaga surya dan air melalui proyek Hijaunesia dan Hydronesia.
Baca SelengkapnyaDi wilayah tersebut terdapat potensi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) atau Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM).
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar lebih dari 3.600 gigawatt (GW).
Baca SelengkapnyaDiharapkan Indonesia bisa berbalik ekspor listrik ke Negeri Jiran di masa depan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mematok target besar dalam memanfaatkan energi surya, 4,680 MW pada tahun 2030.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia ternyata ada PLTS yang disebut meraih predikat terbesar di Asia Tenggara. Begini penampakannya.
Baca SelengkapnyaPLTA Jatigede merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang mendukung bauran EBT, terutama dengan sumber daya air.
Baca SelengkapnyaPLTS yang berada terapung di atas Waduk Cirata ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaProduksi hidrogen PLTP Kamojang tidak menggunakan air tanah. Melainkan dari air kondensasi proses produksi listrik di PLTP Kamojang.
Baca Selengkapnya