HMPV Mulai Masuk Indonesia, Begini Cara Cegah Penularannya dan Perkuat Imun Tubuh
Untuk mencegah tertular HMPV, langkah pertama adalah memperkuat imun tubuh kita.
Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang sebenarnya telah lama ada di Indonesia. Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengonfirmasi bahwa virus ini bukan ancaman baru, meskipun belakangan ini kembali menjadi perhatian.
HMPV umumnya menyebabkan gejala ringan seperti batuk, demam, dan hidung tersumbat yang bisa sembuh dengan perawatan sederhana. Namun, pada beberapa kasus tertentu, virus ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan bawah, termasuk pneumonia, meskipun hal ini sangat jarang terjadi.
-
Bagaimana cara mencegah penularan HMPV? 'Cara pencegahannya mirip-mirip saja semua, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, perilaku bersih sehat, pakai masker, jangan terlalu dekat kalau tidak pakai masker,' tutupnya.
-
Bagaimana mencegah penularan HMPV? 'Salah satu cara pencegahannya adalah menggunakan masker saat sakit atau berada di tempat ramai,' ungkap dokter spesialis penyakit dalam konsultan, Sukamto Koesnoe. Ia juga menekankan pentingnya mengikuti protokol kesehatan lainnya, seperti mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir, menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin, serta menjaga jarak dari individu yang sedang sakit.
-
Apa itu Virus HMPV? Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus RNA yang tergolong dalam keluarga Pneumoviridae dan dapat menyerang sistem pernapasan, menimbulkan gejala yang mirip dengan flu biasa.
-
Bagaimana cara penularan HMPV? Penularan virus ini terjadi melalui droplet yang dihasilkan saat seseorang batuk atau bersin. Selain itu, kontak fisik seperti bersalaman, berpelukan, dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus yang pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 juga berpotensi menularkan.
-
Apa itu Human Metapneumovirus (HMPV)? Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan, dengan gejala yang dapat bervariasi mulai dari pilek ringan hingga pneumonia serius.
-
Bagaimana cara HMPV menular? 'HMPV penularannya sama dengan Influenza A ya ada droplet, termasuk kontak langsung,' kata Dicky dalam pesan suara.
Menurut data dari Cleveland Clinic pada tahun 2023, hanya sekitar 5% hingga 16% anak yang terpapar HMPV mengalami komplikasi serius. Selain itu, sebuah tinjauan sistemik oleh Xin Wang dkk. yang diterbitkan di Lancet Global Health pada 2021 menunjukkan bahwa tingkat kematian akibat infeksi saluran pernapasan bawah akut yang berkaitan dengan HMPV pada anak di bawah lima tahun hanya sekitar 1%. Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa meskipun HMPV perlu diwaspadai, risiko komplikasi berat relatif rendah.
HMPV dalam Data Global
Beberapa penelitian menunjukkan prevalensi HMPV di berbagai negara. Di Beijing, misalnya, penelitian yang dilakukan Cong dkk. pada 2017–2019 mencatat prevalensi sebesar 7,9% dari total kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), terutama pada anak-anak di bawah lima tahun. Di Singapura, penelitian Loo dkk. pada 2007 menemukan prevalensi sebesar 5,3%. Sementara itu, di India, data dari November 2022 hingga Maret 2023 menunjukkan peningkatan kasus hingga prevalensi 9,3%, dengan puncak kasus terjadi pada bulan Desember dan Januari.
Di Amerika Serikat, data dari National Respiratory and Enteric Virus Surveillance System (NREVSS) yang dikeluarkan oleh US CDC pada akhir 2024 mencatat prevalensi HMPV sebesar 1,94%. Dari angka-angka tersebut, terlihat bahwa meskipun virus ini tidak asing di berbagai negara, tingkat prevalensinya tetap relatif rendah dibandingkan dengan jumlah total kasus ISPA.
Langkah Pencegahan Penting
Meski HMPV tidak perlu membuat masyarakat panik, pencegahan tetap menjadi hal yang utama. Dalam rilis yang dikirimkan ke Merdeka.com, menurut dr. Theresia Novi, Sp.PK, Subsp.P.I (K), seorang ahli patologi klinik dengan subspesialisasi penyakit infeksi dari Halodoc, "Virus HMPV sudah ada sejak tahun 2001 dan merupakan penyakit musiman. Kasusnya cenderung meningkat setiap tahun pada musim dingin atau awal musim semi di daerah beriklim sedang," terangnya.
"Jika melihat kasus-kasus sebelumnya, tingkat kematian akibat HMPV juga tergolong rendah. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu panik, namun tetap penting untuk menjaga pola hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan 3M: mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak," sambung Novi.
Tips Praktis Meningkatkan Imun untuk Cegah HMPV
Dr. Novi juga memberikan beberapa tips praktis untuk meningkatkan imun tubuh dan mencegah infeksi HMPV:
Minum air putih minimal delapan gelas per hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Pola makan sehat, dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin.
Olahraga rutin, minimal dua kali seminggu.
Istirahat cukup, dengan tidur setidaknya tujuh jam per hari untuk membantu regenerasi tubuh.
Konsumsi vitamin atau suplemen tambahan jika diperlukan.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Terinfeksi?
Jika Anda mengalami gejala ringan seperti batuk atau demam, tidak perlu panik. Anda dapat mengonsumsi obat pereda gejala yang dijual bebas, seperti pereda nyeri atau dekongestan. Namun, jika mengalami gejala berat seperti kesulitan bernapas, napas cepat, sesak dada, atau demam tinggi, sebaiknya segera mencari bantuan medis di fasilitas kesehatan terdekat.
Peran Teknologi dalam Pencegahan
Dalam era digital saat ini, layanan kesehatan berbasis teknologi semakin memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pertolongan medis. "Halodoc berkomitmen untuk membantu masyarakat dengan menyediakan layanan kesehatan yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Infeksi HMPV dapat dicegah dengan meningkatkan imun tubuh dan memutus rantai penularannya," tambah dr. Novi.