Mengenal Desa Sukalaksana di Garut yang Jadi Juara Desa Brilian 2021 Tahap 1
Merdeka.com - Desa Sukalaksana Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, meraih peringkat pertama dalam Desa BRILian Tahun 2021 Tahap 1. Penetapan ini mereka terima setelah melalui seleksi dan penyelenggaraan literasi Desa BRILian selama tiga bulan mulai Januari hingga Maret 2021.
Desa Sukalaksana berhasil juara karena peran aktif Pemerintah Desa dan BUMDes dan didukung penuh oleh semua lapisan masyarakat di wilayah itu dalam ikut serta menumbuhkan serta meratakan ekonomi masyarakat. BUMDes mampu menghadirkan sejumlah inovasi di tengah pandemi Covid-19, termasuk penerapan digitalisasi.
Menurut Sekretaris Desa Sukalaksana, Riki Mulky, secara kelengkapan administrasi dan kelembagaan pihaknya sudah siap. Kata dia, organisasi yang baik memiliki administrasi yang mendukung pelaksanaan program-program untuk kesejahteraan masyarakat Desa.
-
Dimana kopi Priangan terkenal? Karena terkenalnya kopi dari Jawa Barat, orang Eropa menyebutnya a cup of Java Mereka tidak menggunakan istilah secangkir kopi, tetapi secangkir Java.
-
Apa yang membuat kopi kekinian populer di Indonesia? Dominasi populasi anak muda Indonesia yang terdiri dari generasi Y dan X menciptakan gaya hidup baru dalam mengonsumsi kopi.
-
Apa yang menjadikan kopi begitu populer? Kopi biasanya diminum oleh para pria untuk menenangkan diri dan memancing orang untuk semangat dan menginspirasi. Hal itulah yang menjadikan kopi adalah minuman yang sangat populer.
-
Kenapa kopi durian menarik wisatawan? 'Rasanya memang betul-betul nikmat. Kenikmatan yang belum pernah kualami, jadi nikmat sekali. Bisa ketagihan kalau begini caranya,' kata Yana, konsumen lain dari Yogyakarta.
-
Apa saja kreasi kopi yang pernah populer? Selain memiliki rasa segar dan gampang dibikin, ternyata alasan populernya aneka kreasi minuman tersebut adalah terletak pada keunikan yang masing-masing miliki.
-
Apa yang menjadi minuman utama di Jawa Barat? Teh tawar jadi minuman utama di setiap tempat makan.
"BUMDes Bina Laksana memiliki program-program unggulan melalui unit pengelolaan air bersih, Desa Wisata, Budidaya Teh Kewer dan Kopi Akar Wangi hingga pertanian seperti sawi yang produksinya mencapai 40 ton per hari," jelas Riki Mulky.
Lalu apa saja BUMDes yang dimiliki desa ini?
Desa ini memiliki BUMDes yang bergerak di sektor wisata. Wisata Saung Ciburial namanya. Desa wisata ini mulai beroperasi pada 2010. Desa Wisata Saung Ciburial menjadi salah satu yang berhasil dalam mengembangkan potensi desa dan mensejahterakan masyarakat setempat.
"Lokasi yang ada di desa wisata itu milik masyarakat. Kita berdayakan masyarakat, kerja sama dengan masyarakat sehingga setiap orang bisa memiliki penghasilan dan desa mendapatkan pemasukan untuk membangun desa," kata Riki.
©2021 Merdeka.comDesa Wisata Saung Ciburial ini dikelola BUMDes Bina Laksana menyajikan informasi tentang desa di wilayahnya, mulai dari sejarah, budaya hingga kearifan lokal. Desa Wisata Ciburial juga menyediakan penginapan dan ruang pertemuan.
"Kami menyajikan kebudayaan khas desa yang dikemas dalam paket wisata edukasi. Pengunjung bisa belajar menanam sawi, mengolah sawah, memandikan domba, memancing sampai menangkap ikan di kolam," ujar Riki.
Tak hanya itu, mereka juga mampu menciptakan paket wisata keterampilan dan kerajinan dari bahan akar wangi.
Saat ini, Desa Wisata Saung Ciburial berhasil memberdayakan masyarakat desa melalui pemasukan dari sejumlah tempat wisata, termasuk tempat penginapan dan pemandu wisata. "Sementara total ada 72 homestay yang sudah terdaftar di BUMDes," kata Riki.
Dari Desa Wisata Saung Ciburial ini pendapatan yang diterima Desa bisa mencapai Rp400 juta lebih per tahunnya. Sedangkan pendapatan BUMDes sendiri mencapai Rp700 juta lebih per tahun. "Sebelum pandemi, tahun 2019 pemasukan untuk Desa dari desa wisata saung ciburial mencapai sekitar Rp 411 juta," sebutnya.
Selain wisata, desa ini juga primadona lain yakni kopi. Kopi menjadi minuman favorit masyarakat Indonesia, keberadaannya juga semakin hits. Oleh karenanya, mereka turut serta dalam pengembangan wisata kopi. Disebut, rest area wisata kopi. Tempat ini mulai terealisasi tahun 2019 dan sudah beroperasi hampir 2 tahun. Di sini, Desa membangun kios-kios kopi yang asetnya diserahkan ke BUMDes. Kemudian kios-kios dikelola oleh masyarakat, setiap kios dikelola oleh masing-masing RW.
"Total yang terdaftar di BUMDes ada 12 kios. Pemasukan Desa dari rest area wisata kopi ini baru mencapai Rp 200 jutaan," ujar Riki.
Tidak hanya kopi, lanjut Riki, BUMDes Bina Laksana memiliki program unggulan budidaya Teh Kewer yakni teh yang berasal dari biji teh bukan daun sehingga dikenal juga teh rasa kopi.
"Teh Kewer ini adalah tanaman nenek moyang yang sempat hilang. Dengan adanya desa wisata, kita kembangkan lagi sekaligus untuk memasarkan Teh Kewer ke masyarakat luas," ujar Riki.
©2021 Merdeka.comTernyata semua kesuksesan desa tersebut juga tidak lepas dari peran BRI. BRI menjadi bank yang mampu mengakomodir keberhasilan Desa Sukalaksana, lokasinya 5 km dari desa. Bank pelat merah ini menghadirkan inovasi digital dalam membantu pengembangan literasi keuangan di wilayah itu, termasuk dengan menghadirkan BRILink.
"Kehadiran BRI bagi Desa dan masyarakat desa itu sangat mempermudah bagi perputaran ekonomi di Desa. Dulu sebelum ada BRILink, perekonomian masih monoton. Sekarang masyarakat sudah semakin paham tentang perbankan, simpan pinjam, dan pengelolaan keuangan. Masyarakat sudah menikmati layanan perbankan seperti BRI. Banyak masyarakat dan petani yang memanfaatkan KUR," ujarnya.
Berdasarkan data BRI, terdapat 1.122 yang menjadi nasabah simpanan BRI dengan total saldo mencapai lebih dari Rp1,7 miliar. Adapun yang menjadi debitur pinjaman sebanyak 190 nasabah dengan nilai lebih dari Rp1,4 miliar. BUMDes Bina Laksana juga terdaftar sebagai Agen BRILink. Melalui keikutsertaan Desa BRILian ini, Riki berharap BRI dapat memberikan pendampingan dan pembinaan ke masyarakat.
"Bina kami agar dapat meningkatkan produksi pertanian dan pemasaran hasil pertanian. Paling utama tentu saja pembinaan perbankan dan digitalisasi," pintanya.
Sebagai pemenang desa brilian 2021 batch 1 Desa sukalaksana saat ini juga mendapat pendampingan dari BRI yang bekerjasama dengan BUMDes.id selama 3 bulan untuk membantu dan menyusun rencana dan program kerja Desa Sukalaksana kedepannya. Selain itu Desa Sukalaksana juga ditunjuk sebagai pilot project Program Kampus Merdeka kerja sama Kemendiknas dengan PT BRI (persero) Tbk dimana di sana saat ini ditempatkan 5 anak magang dari perguruan tinggi di bandung dan Jakarta dengan berbagai disiplin ilmu untuk ditempatkan di sana selama 6 bulan dari September 2021-Februari 2022 untuk membantu melaksanakan program-program desa dan memperkuat sinergi antara PT BRI dengan Desa Sukalaksana.
Sebagai Informasi tambahan desa sukalaksana juga masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang di selenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang saat ini dalam proses Visitasi dan Verifikasi oleh dewan juri dan Menparekraf. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adi menceritakan besarnya peranan BRI dalam mendorong Klaster Usaha Kopi Akar Wangi semakin berkembang hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaDesa Wisata Taraju jadi spot apik yang bisa dikunjungi saat ke Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaSalah satu destinasi wisata di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang tengah berkembang pesat ialah Desa Wisata Desa Kare.
Baca SelengkapnyaDesa Ketapanrame jadi wisata yang tak boleh terlewat saat berkunjung ke Mojokerto.
Baca SelengkapnyaMenyesap kopi di sini, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan khas perkampungan berupa sawah hijau.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyebut Provinsi Sumsel menjadi daerah penghasil kopi terbesar dan terluas di Indonesia.
Baca SelengkapnyaApresiasi dari Merdeka.com merupakan materai penyemangat bagi PT. SMI untuk dapat berkolaborasi lebih baik bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaWalaupun punya potensi wisata, belum banyak dari warga yang tahu bagaimana memanfaatkan potensi itu.
Baca SelengkapnyaPencampuran rasa kopi dan durian memiliki sensasi tersendiri hingga mengundang wisatawan dari luar kota sekalipun untuk menikmatinya.
Baca SelengkapnyaDesa Sambak masuk dalam 15 besar Desa BRIlian dan mendapatkan pelatihan yang diadakan oleh BRI.
Baca SelengkapnyaPLN membangun kampung kopi konservasi untuk menjaga aliran Sungai yang digunakan memutar turbin dari erosi.
Baca SelengkapnyaProvinsi Sumsel merupakan salah satu sentra produksi kopi nasional dengan area seluas 250.305 hektar pada tahun 2020.
Baca Selengkapnya