Mengenal Pasar Karbon Indonesia yang Baru Diresmikan Presiden Joko Widodo
Pasar karbon menjadi upaya negara-negara di dunia untuk menuju energi yang lebih baik.
Pasar karbon menjadi upaya negara-negara di dunia untuk menuju energi yang lebih baik.
Mengenal Pasar Karbon Indonesia yang Baru Diresmikan Presiden Joko Widodo
Mengenal Pasar Karbon Indonesia
Indonesia resmi memiliki pasar karbon perdana setelah Presiden Joko Widodo meresmikannya pada Selasa (26/9) di Bursa Efek Indonesia.
Pasar karbon menjadi upaya negara-negara di dunia untuk menuju energi yang lebih baik.
Mengutip dari sejumlah referensi, pasar karbon atau juga bisa disebut bursa karbon adalah pasar keuangan tempat kredit karbon atau tunjangan emisi diperjualbelikan.
Nantinya, perusahaan bisa membeli dan menjual izin emisi untuk memenuhi kewajiban peraturan atau tujuan lingkungan hidup mereka.
Dalam pasar karbon, entitas yang memiliki kelebihan emisi, dapat menjualnya kepada pihak yang melebihi batas emisinya.
Sistem ini bertujuan untuk menciptakan insentif ekonomi untuk mengurangi emisi karbon dan mengatasi perubahan iklim dengan memberi harga pada polusi karbon.
Contoh bursa stok karbon yang terkenal adalah Sistem Perdagangan Emisi Uni Eropa (EU ETS) dan berbagai pasar karbon regional dan nasional di seluruh dunia.
Dalam pasar karbon, cara kerja penentuan harga karbon biasanya didasarkan pada kekuatan pasar dan kerangka peraturan.
Misalnya sebagai berikut;
merdeka.com
1. Sistem Cap-and-Trade
Dalam sistem cap-and-trade, pemerintah menetapkan batasan total emisi gas rumah kaca yang diperbolehkan dalam satu wilayah tertentu. Pemerintah kemudian mengalokasikan atau melelang sejumlah tunjangan atau kredit emisi kepada perusahaan atau entitas yang beroperasi di wilayah itu.
Setiap tunjangan mewakili jumlah emisi tertentu, sering kali diukur dalam metrik ton setara CO2.
2. Penawaran dan Permintaan
Harga karbon terutama ditentukan oleh hukum penawaran dan permintaan.
Perusahaan yang memerlukan tunjangan tambahan untuk menutupi emisinya harus membelinya sebagai imbalan.
Sedangkan perusahaan yang memiliki kelebihan tunjangan dapat menjualnya.
Harga tunjangan ini berfluktuasi berdasarkan dinamika pasar.
Beberapa tunjangan karbon dijual melalui lelang pemerintah. Caranya entitas mengajukan penawaran atas hak untuk mengeluarkan karbon dalam jumlah tertentu.
Tawaran tertinggi yang diterima menetapkan harga pasar awal untuk tunjangan.
4. Pengawasan Peraturan
Otoritas pembuat peraturan seringkali mempunyai peran dalam menetapkan harga minimum dan maksimum untuk tunjangan karbon.
Harga dasar dan batas atas ini membantu menstabilkan pasar dan mencegah volatilitas harga yang ekstrem.
5. Kepercayaan Pasar
Kepercayaan pelaku pasar terhadap stabilitas dan efektivitas mekanisme penetapan harga karbon juga dapat mempengaruhi harga.
Kerangka peraturan yang dirancang dengan baik dan dapat diprediksi dapat menghasilkan harga yang lebih stabil dan lebih tinggi.
6. Faktor Eksternal
Kondisi ekonomi, harga energi, kemajuan teknologi, dan perubahan kebijakan iklim semuanya dapat mempengaruhi harga karbon.
7. Kredit Penyeimbangan Karbon
Di beberapa pasar karbon, kredit penyeimbangan karbon yang dihasilkan dari kegiatan seperti reboisasi, proyek energi terbarukan, atau penangkapan metana juga dapat diperdagangkan.
Harga kredit ini dipengaruhi oleh biaya proyek tertentu dan permintaan penggantian kerugian karbon.
8. Faktor Internasional
Dalam beberapa kasus, perjanjian dan mekanisme internasional dapat mempengaruhi harga karbon. Terutama ketika menangani kredit karbon berdasarkan inisiatif global seperti Protokol Kyoto atau Perjanjian Paris.
Anda juga tidak bisa melakukan transaksi pasar karbon sebagai investor individu, selayaknya Anda membeli saham atau obligasi di pasar saham konvensional.
Tunjangan dan kredit karbon, biasanya diperdagangkan oleh dunia usaha, organisasi, dan lembaga dalam konteks kepatuhan terhadap peraturan dan pengelolaan emisi karbon.