Menperin Agus Sebut SNI Telah Diakui Dunia
Merdeka.com - Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, Standar Nasional Indonesia (SNI) diterima di pasar global. Dampaknya, pelaku industri dalam negeri dapat meningkatkan ekspor mereka.
"Hal ini menunjukkan adanya penerimaan (acceptancy) pasar internasional terhadap persyaratan dasar (base requirement) yang ditetapkan dalam SNI," ujar Menperin Agus seperti dikutip dari Antara usai melepas ekspor produk sepeda Element dari PT Roda Maju Bahagia ke Malaysia secara daring, Rabu (13/10).
Kemenperin menekankan pentingnya pemenuhan SNI bagi produk industri. Di samping menjadi persyaratan teknis dalam menjamin aspek kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH), SNI juga dapat menjadi nilai tambah dan memberikan kekuatan suatu produk untuk menembus pasar ekspor.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Kenapa Kemenkumham mendukung penggunaan produk dalam negeri? Tujuannya adalah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung daya saing industri di tanah air.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Bagaimana Kemenkumham mendukung produk dalam negeri? “Dalam kegiatan ini kami menyediakan layanan host berupa Layanan Paspor Merdeka, Pameran “Kemudian coaching clinic bidang Kekayaan Intelektual (KI), Administrasi Hukum Umum (AHU), dan Hak Asasi Manusia (HAM),“ imbuhnya lagi.
-
Apa yang ditekankan Wapres Ma'ruf Amin di acara Merdeka Ekspor? Wapres Ma’aruf Amin menyebut kegiatan ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan upaya hilirisasi di bidang pertanian.
-
Bagaimana Kemenkop UKM mendorong UMKM untuk terlibat dalam rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM.
Maka dari itu, Kemenperin terus berupaya mendukung para pelaku industri, terutama dengan skala Industri Kecil dan Menengah (IKM), memenuhi kewajiban memperoleh SNI.
"Terlebih, produk sepeda roda dua dikenai pemberlakuan SNI wajib," jelas Menperin Agus Gumiwang.
Aturan tersebut ditetapkan untuk meningkatkan daya saing industri nasional dan penciptaan persaingan yang sehat.
"Pemberlakuan peraturan juga mendorong agar produk-produk dari dalam negeri bisa berdaya saing, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik hingga ekspor," ujar Menperin.
Selanjutnya
Menperin juga menjelaskan keberhasilan ekspor ini juga merupakan hasil dari investasi, di mana Indonesia mampu menciptakan iklim usaha yang kondusif serta telah menjadi basis produksi untuk pasar domestik dan ekspor.
"Investasi dan ekspor merupakan kunci penting bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional sehingga ketimpangan dan kemiskinan dapat dikurangi atau ditekan," ujar Menperin.
Dia mengatakan investasi dan ekspor yang digalakkan, terutama di sektor non-sumber daya alam yang memberikan nilai tambah dan melibatkan rantai nilai yang luas.
Menperin menegaskan, pemerintah akan terus memberikan berbagai kemudahan di bidang investasi, khususnya bagi industri-industri berorientasi ekspor.
"Satu per satu persoalan yang menghambat kinerja ekspor kita cermati dan kita carikan solusinya. Kita akan terus menyederhanakan dan memangkas regulasi dan prosedur birokrasi yang dinilai yang rumit dan menghambat proses investasi dan ekspor," kata Menperin.
Berikutnya, kata dia, pemerintah juga aktif melakukan percepatan negosiasi perjanjian-perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif, CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement), terutama dengan negara-negara potensial yang menjadi pasar ekspor Indonesia.
"Kita juga terus berupaya menciptakan pasar-pasar baru di negara-negara non-tradisional sehingga pasar ekspor kita semakin luas, selain mengoptimalkan berbagai perjanjian perdagangan yang telah ada," ujarnya.
Menperin menambahkan situasi pandemi saat ini berdampak pada pasar ekspor. Namun demikian, Indonesia harus melihat peluang pasar ekspor yang masih terbuka lebar di negara-negara yang juga sedang mengalami pandemi.
"Potensi kita masih sangat besar baik dari sisi keragaman produk, dari sisi kreativitas dan kualitas, dari sisi volume, maupun dari sisi negara tujuan ekspor. Kunci keberhasilan dalam memanfaatkan berbagai situasi khususnya dalam meningkatkan ekspor adalah bersikap proaktif dan tidak pasif," ujarnya.
Citra Indonesia sebagai negara industri juga telah diakui dunia, yang terlihat dari tingkat penerimaan pasar internasional terhadap produk industri nasional yang semakin naik.
Bahkan neraca perdagangan Indonesia pada Januari-Agustus 2021 secara keseluruhan mencatat surplus sebesar 19,17 miliar dolar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun 2020 yang mencapai 10,96 miliar dolar AS.
"Kami yakin angka surplus ini mampu dicapai lebih tinggi lagi dengan adanya komitmen dan kerja keras dari kita semua," kata Menperin Agus Gumiwang.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan adanya SNI, pupuk di Indonesia siap bersaing di pasar global.
Baca SelengkapnyaKemenperin memikul tanggung jawab untuk menjaga dan meningkatkan ekosistem industri dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSIG memiliki diversifikasi produk yang telah berstandar nasional untuk memberikan keleluasaan bagi para pelanggan dalam memilih produk.
Baca SelengkapnyaInovasi tersebut akan mendukung daya saing pelaku usaha dalam persaingan di pasar mancanegara.
Baca SelengkapnyaKnalpot Aftermarket Produksi UMKM yang Punya Label SNI Bakal Bebas dari Razia Polisi
Baca SelengkapnyaEkspor produk kacang tunggak dan produk perikanan ke Belanda ini merupakan bukti nyata bahwa produk-produk UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global.
Baca SelengkapnyaSarung Mangga meraih Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai produk sarung tradisional.
Baca SelengkapnyaMendag Budi Santoso melepas ekspor produk-produk dari empat pelaku UMKM asal Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan terus berupaya mendorong rencana ekspansi produk Indonesia ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaTKDN merupakan instrumen yang penting untuk melindungi daya saing industri dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMendag Budi Santoso melepas ekspor produk makanan olahan berupa kerupuk dan sambal sebanyak 14 kontainer senilai USD 452 ribu atau setara Rp7,2 miliar.
Baca SelengkapnyaMendag Budi menjelaskan, selain menciptakan lapangan kerja, hilirisasi juga berpotensi mengurangi ketergantungan Indonesia pada ekspor bahan mentah.
Baca Selengkapnya