Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Airlangga Beberkan Peran Penting Batik Untuk Ekonomi Indonesia

Menteri Airlangga Beberkan Peran Penting Batik Untuk Ekonomi Indonesia Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto buka Pameran Gelar Batik Nusantara. ©2019 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu

Merdeka.com - Kementerian Perindustrian terus memacu perkembangan Industri Kecil Menengah (IKM) sektor batik yang memiliki peran penting bagi perekonomian nasional serta menjadi penyumbang devisa negara. Industri batik yang juga merupakan salah satu sektor pembuka lapangan pekerjaan, didominasi oleh industri kecil dan menengah yang tersebar di 101 sentra.

Jumlah tenaga kerja yang terserap di sentra IKM batik mencapai 15.000 orang pada 3.782 unit usaha. Disamping itu nilai ekspor industri batik pada 2018 mencapai USD 52,44 juta dengan pasar utama Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.

"Hal ini mendorong semangat para perajin dan industri batik nasional termasuk pemerintah untuk terus mengembangkan industri batik, sehingga batik dapat semakin dikenal di seluruh lapisan masyarakat bahkan dunia," jelas Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di pembukaan Pameran Gelar Batik Nusantara, di JCC, Jakarta, Rabu, (7/5).

Berbagai upaya untuk mempromosikan dan mengembangkan batik dan kerajinannya semakin meningkat dan beragam. Salah satunya adalah melalui penyelenggaraan Gelar Batik Nusantara (GBN) yang dilaksanakan sejak 1996 oleh Yayasan Batik Indonesia.

Setelah sukses menyelenggarakan pada tahun tahun sebelumnya, di 2019, GBN kembali ditampilkan untuk ke-11 kalinya pada tanggal 8 sampai 12 Mei 2019 di Jakarta Convention Centre.

Menteri Airlangga menjelaskan batik saat ini sudah menjadi identitas bangsa yang semakin populer dan mendunia. Batik kini bertransformasi menjadi berbagai bentuk fesyen, kerajinan dan home decoration yang telah mampu menyentuh berbagai lapisan masyarakat baik di dalam maupun luar negeri.

"Produk batik ini dapat dilihat dalam pameran yang akan dilaksanakan 5 (lima) hari ke depan yang mengambil tema 'Lestari Tak Berbatas' dengan mengangkat Batik Sumatera sebagai icon Pameran Gelar Batik Nusantara tahun ini," jelas dia.

Pada perhelatan tahun ini, Kemenperin memfasilitasi booth gratis kepada total 26 IKM yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Madura, Gresik, Jogja, Pekalongan, Solo, Bogor, Jakarta, Tangerang, dll hasil dari kurasi pendaftaran online.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Gati Wibawaningsih menjelaskan bahwa pemerintah menyadari kerajinan Indonesia memiliki pasar yang terus meningkat, sehingga dapat dikatakan bahwa para penggiat IKM kerajinan termasuk IKM batik menjadi salah satu tombak ekonomi kerakyatan yang tahan terhadap krisis ekonomi global.

"Untuk itu, Kementerian Perindustrian terus berupaya mengembangkan IKM melalui berbagai program, antara lain peningkatan kompetensi SDM, pengembangan kualitas produk, standardisasi, fasilitasi mesin atau peralatan serta promosi dan pameran batik di dalam dan luar negeri," ungkap Gati.

Gati mengatakan untuk meningkatkan akses pasar Kemenperin juga memiliki program e-Smart IKM yang bekerjasama dengan beberapa marketplace. Melalui program e-Smart ini produk kerajinan, perhiasan dan batik di dorong untuk memasuki pasar online, sehingga memiliki jangkauan pasar yang lebih luas karena dapat diakses oleh konsumen dari berbagai daerah.

"Kami juga mendorong agar para perajin batik untuk memperoleh berbagai fasilitas pembiayaan seperti KUR, dan lembaga pembiayaan perbankan / non perbankan lainnya untuk memperkuat struktur modalnya. Dengan demikian, diharapkan industri batik nasional dapat tumbuh signifikan dan daya saingnya meningkat," imbuhnya.

Gati mengatakan di tengah-tengah upaya pembangunan ekonomi, sentra-sentra IKM sebagai basis ekonomi kerakyatan, perlu terus menerus dikembangkan. Semangat berkarya dan berkreasi perlu difasilitasi melalui kemudahan untuk mempromosikan karya-karya para pelaku IKM.

"Perlu diingat bahwa dalam era globalisasi, produk IKM seperti batik harus didukung dengan kualitas atau mutu yang baik dan tentunya memiliki standard. Strategi yang perlu dibangun untuk bersaing di pasar global itu, antara lain dilakukan melalui pengembangan inovasi desain dan produk," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Batik Adalah Wajah dan Kehormatan Kita
Jokowi: Batik Adalah Wajah dan Kehormatan Kita

Nilai dan perputaran dari industri batik di Tanah Air terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Siapkan KUR Rp100 Juta Tanpa Jaminan, Menko Airlangga Ingin Kebaya Indonesia Tembus Pasar Ekspor
Siapkan KUR Rp100 Juta Tanpa Jaminan, Menko Airlangga Ingin Kebaya Indonesia Tembus Pasar Ekspor

Kebaya dan asesoris pendukungnya dibuat secara manual dengan menggunakan alat yang masih tradisional atau bukan pabrikan.

Baca Selengkapnya
Wamenperin: Serap 12,3 Juta Tenaga Kerja, IKM Wujudkan Pemerataan dan Pengentasan Kemiskinan
Wamenperin: Serap 12,3 Juta Tenaga Kerja, IKM Wujudkan Pemerataan dan Pengentasan Kemiskinan

Kemenperin mencatat industri tersebut mencakup 99,7 persen dari total unit usaha industri di Indonesia, menyerap 12,37 juta tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jangan Hanya Fokus Hilirisasi, Industri Tekstil Butuh Perhatian
Pemerintah Jangan Hanya Fokus Hilirisasi, Industri Tekstil Butuh Perhatian

Tetapi sangat disayangkan sekali dalam konteks 5 subsektor industri, hirilisasi pertambangan masih mendapatkan fokus yang lebih berat.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bisa Jadi Negara Maju di 2045, Syaratnya Gaji Pekerja Minimal Rp10 Juta
Indonesia Bisa Jadi Negara Maju di 2045, Syaratnya Gaji Pekerja Minimal Rp10 Juta

"Kalau income per bulan USD 10.000 atau Rp150 juta per tahun, berarti minimum income kita itu sekitar Rp10 juta per bulan," kata Menko Airlangga.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Investasi Harus Digenjot Sampai Rp1.700 Triliun, Ini PR-nya Kadin
Menko Airlangga: Investasi Harus Digenjot Sampai Rp1.700 Triliun, Ini PR-nya Kadin

Kadin memiliki peran sebagai mitra strategis Pemerintah dan wadah bagi dunia usaha.

Baca Selengkapnya
Kejelasan soal Insentif Jadi Salah Satu Kunci Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur RI
Kejelasan soal Insentif Jadi Salah Satu Kunci Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur RI

Sektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Sektor Ritel Berperan Jadi Tulang Punggung Perekonomian Nasional di Tengah Ketidakpastian Global
FOTO: Sektor Ritel Berperan Jadi Tulang Punggung Perekonomian Nasional di Tengah Ketidakpastian Global

Sektor ritel diharapkan dapat berperan dalam mengembangkan pertumbuhan perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Jadi Andalan Pertumbuhan Ekonomi, Kemenperin Kebut Hilirisasi Petrokimia dan Gas
Jadi Andalan Pertumbuhan Ekonomi, Kemenperin Kebut Hilirisasi Petrokimia dan Gas

Dan jika target skenario industri berkontribusi sebesar 21,9 persen dari PDB Nasional maka sektor IKFT harus memompa tambahan sumbangan Ro46,09 triliun.

Baca Selengkapnya
Serahkan Sertifikat Halal ke 223 UMKM, Mendag: Demi Indonesia Jadi Negara Maju
Serahkan Sertifikat Halal ke 223 UMKM, Mendag: Demi Indonesia Jadi Negara Maju

Zulkifli Hasan memastikan pemerintah tidak membual untuk memajukan UMKM.

Baca Selengkapnya
FOTO: Geliat UMKM Jadi Pilar Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
FOTO: Geliat UMKM Jadi Pilar Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Peran UMKM sangat besar bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha.

Baca Selengkapnya
Menaker Dorong Perusahaan Beri Perhatian ke UMKM
Menaker Dorong Perusahaan Beri Perhatian ke UMKM

Dukungan tersebut harus menjadi motivasi bagi perusahaan lain agar memiliki perhatian yang sama kepada UMKM.

Baca Selengkapnya