Menteri Basuki: Tol Brebes Timur-Weleri berfungsi H-10 Lebaran
Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Basuki Hadimulyono memastikan tol fungsional Brebes Timur-Weleri, Jawa Tengah, sepanjang 110 kilometer siap digunakan H-10 oleh pemudik yang akan menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Pekerjaan terus kita kebut 24 jam siang malam hingga akhirnya siap digunakan pemudik mulai H-10. Itu sudah kesepakatan," kata Menteri Basuki saat mengevaluasi persiapan jalan tol fungsional itu di Batang, Minggu (11/6).
Basuki dan rombongan menggunakan mobil menelusuri jalan tol dan non-tol untuk melihat langsung sejumlah infrastruktur dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2017.
-
Kenapa jalan tersebut rusak? Akses jalanan sudah bertahun-tahun rusak dan menyulitkan warga untuk mobilitas terutama saat ada yang sakit.
-
Bagaimana kondisi jalan di Lebak yang rusak? Kondisi Jalan Berlumpur Warga sendiri merasa jengkel karena kondisi jalan yang sudah lama sekali tidak diperhatikan. Kondisinya sungguh memprihatinkan karena dipenuhi lumpur dan kubangan air, terlebih saat ini masih masuk musim penghujan.
-
Di mana jalan rusak tersebut? Sejumlah penduduk di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sumatra Utara, harus berjuang saat merujuk seorang warga sakit menggunakan tandu.
-
Di mana jalan rusak yang Jokowi tinjau? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Ide tentang jalan tol pertama kali muncul dari kepala Piero Puricelli, seorang insinyur asal Italia. Tepatnya pada tahun 1924, jalan tol pertama Italia sekaligus di dunia dibangun yang dikenal dengan nama 'Autostrada A8' atau 'Autostrada dei Laghi'.
-
Bagaimana kondisi jalan di Desa Jambangan Barat? Kemudian ada jalan beraspal di Desa Jambangan Barat, Kecamatan Wirosasi, Grobogan, yang telah banyak berlubang.
Dari pemantauan saat ini, kondisi jalan tol tersebut masih kotor dan berserakan material bangunan dan alat berat sehingga tidak aman bagi pengendara. Selain itu debu juga beterbangan sehingga membuat jarak pandang pengemudi kendaraan terbatas.
Kondisi jalan tol juga masih berserakan kerikil dan tanah yang menjadikan belum layak untuk dilalui kendaraan. Di samping itu markah dan petunjuk jalan juga sangat minim sehingga membingungkan serta membahayakan pengendara.Basuki memastikan sebelum H-10 kekurangan itu akan diselesaikan seperti dengan kerikil yang akan dibersihkan.
Demikian juga untuk debu, PT Jasa Marga secara rutin akan menyiram jalan tol beton itu menggunakan air agar tak beterbangan debunya. "Pemasangan markah jalan seperti spot light agar terang pada malam hari dan petunjuk jalan akan dikebut sebelum H-10," kata Basuki.Direktur Utama PT Jasa Marga seksi Batang-Semarang Saut Simatupang, mengatakan pihaknya optimistis dapat menyelesaikan target yang diminta Menteri PU-Pera. "Kita sudah menyelesaikan pekerjaan selama 24 jam dan akan selesai pada waktunya," katanya.
Sejumlah alat berat di bahu jalan tol juga akan disingkirkan termasuk juga truk proyek tak ada lagi yang beroperasi sejak H-10.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemeliharaan terus dikebut agar selesai tepat waktu sebelum dimulainya momen mudik lebaran.
Baca Selengkapnyatol dari Balikpapan menuju IKN ditargetkan dapat difungsikan pada 17 Agustus 2024 nanti
Baca SelengkapnyaBasuki menyebutkan bahwa untuk lahan tanah Tol Gilimanuk-Mengwi saat itu dibebaskan pemrakarsa dan sekarang dibebaskan oleh negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jalan lintas Padang-Bukittinggi ataupun sebaliknya sebelumnya putus total akibat banjir bandang pada Sabtu (11/5) malam.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR mengatakan tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya.
Baca SelengkapnyaSopir truk di peristiwa kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim mengaku siap ganti rugi.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Beruntun 4 Mobil di Tol Japek pada Selasa (23/7/2024) siang.
Baca SelengkapnyaBasuki meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (3/1) malam.
Baca SelengkapnyaSalah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca Selengkapnya