Menteri Rini klaim kantongi izin BI untuk gabungkan ATM BUMN
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan bahwa pihaknya telah mengantongi izin dari Bank Indonesia (BI) untuk mendirikan sebuah perusahaan operator (switching), guna menyelenggarakan layanan transaksi keuangan dari bank-bank BUMN. Inisiasi pembentukan perusahaan switching bisa menjadi langkah tepat untuk menurunkan biaya operasional perbankan dalam memberikan layanan transaksi keuangan.
"Itu kan ATM, ATM diharapkan mulai jalan akhir tahun tapi full rolling nya tahun depan atau kuartal I 2017 sudah semuanya bisa jalan," ujar Menteri Rini di JCC, Jakarta, Minggu (13/11).
Menurutnya, perusahaan switching yang dimiliki empat bank BUMN ini akan mengelola layanan transaksi keuangan di anjungan tunai mandiri dan juga layanan transaksi dari mesin perekam data elektronik (Electronic Data Capture/EDC).
-
Kenapa BNI bermitra dengan Ringkas? Dalam kemitraan ini, BNI dan Ringkas berkolaborasi dalam program BNI Griya untuk memberikan solusi melalui kredit pemilikan rumah (KPR) yang fleksibel dan kompetitif kepada pelanggan Ringkas.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Kenapa Bontang gandeng perbankan? Namun hal -hal tersebut tidak akan bisa meningkat dan berkembang tanpa adanya modal usaha.
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
Bagaimana cara tukar uang di layanan BI? Masyarakat yang ingin menukar uang di layanan BI diharuskan mendaftar terlebih dahulu secara online melalui situs Pintar.
-
Kenapa Kementerian BUMN dibentuk? Pada masa Kabinet Pembangunan VI, namanya menjadi Kantor Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN/Kepala Badan Pembinaan BUMN.
"Karena yang harus bisa samakan pakai ATM yang sama," ucap Menteri Rini.
Sebelumnya, Himbara memutuskan untuk mendirikan perusahaan switching sendiri, setelah sebelumnya mempertimbangkan untuk mengakuisisi salah satu dari tiga perusahaan switching ATM di Indonesia.
Perusahaan BUMN khusus switching ini nantinya akan mengelola ATM Himbara Link dan juga jaringan mesin Perekam Data Elektronik (Electronic Data Capture/EDC).
Sejalan dengan pembentukan perusahaan switching itu, Kementerian BUMN juga akan menunjuk bank anchor untuk integrasi ATM. Saat ini, anggota Himbara terdiri atas PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui wajah baru ATM Link ini membuat Bank Himbara menjadi lebih efisien dan semakin dekat dengan digitalisasi.
Baca Selengkapnyakolaborasi ini merupakan wujud nyata dukungan BRI terhadap upaya BKN dalam meningkatkan kinerja serta kesejahteraan pegawainya.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan melakukan sinergi lintas kementerian/lembaga, termasuk dengan Bank Indonesia (BI) untuk insentif likuiditas.
Baca SelengkapnyaBRI berkomitmen untuk memberikan layanan yang tidak hanya mempermudah operasional BKN sebagai institusi, tetapi juga menyediakan berbagai solusi perbankan.
Baca SelengkapnyaTahun 2023 BTN mulai melakukan akuisisi dengan melakukan pendekatan ekosistem perumahan seperti industri healthcare dan education.
Baca SelengkapnyaDewan Pertimbangan Timnas AMIN, Awalil Rizky menyebut Anies-Cak Imin justru bakal membenahi tata kelola BUMN
Baca SelengkapnyaKerja sama ditujukan untuk mendukung gerakan bangga buatan Indonesia (GBBI).
Baca SelengkapnyaLangkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaBank DKI akan mendapatkan keuntungan dalam hal perluasan layanan kepada nasabah, peningkatan kualitas layanan.
Baca SelengkapnyaKedua BUMN pengelola bandara itu resmi menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.
Baca SelengkapnyaKolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat daya saing BPR dalam menghadapi perkembangan era digital.
Baca SelengkapnyaBaginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.
Baca Selengkapnya