Menteri Rini tegaskan BUMN bantu kembangkan ekonomi pesantren
Merdeka.com - Menteri Badan Urusan Milik Negara (BUMN) berkunjung ke Pesantren Yaspida, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (21/5). Dia juga membawa delapan petinggi perusahaan pelat merah.
Yaitu, Direktur Utama PLN Sofyan Basir, Dirut Waskita Karya Muhammad Choliq, Dirut Wijaya Karya Bintang Perbowo. Kemudian, Dirut PT KAI Edi Sukmoro, Dirut BTN Maryono, Dirut Permodalan Nasional Madani Parman Nataatmadja dan Dirut BRI Suprajarto.
Di sana, Rini menegaskan perusahaan milik negara saat ini tak hanya dituntut untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur di penjuru negeri. Tetapi juga kudu terlibat dalam pengembangan ekonomi masyarakat.
-
Apa kontribusi santri untuk masa depan Indonesia? 'Mari kita niatkan pada masing masing pribadi mulailah dari diri sendiri untuk meniatkan memulai bagaimana kontribusi santri sejarah masa depan Indonesia yang lebih baik khususnya Kota Pasuruan memujudkan Kota Madinah,' sambungnya.
-
Kenapa Sunan Gunung Jati mendirikan pesantren? Tujuan utamanya adalah untuk melahirkan santri-santri yang berakhlakul karimah dan memahami nilai-nilai Islam.
-
Kenapa BSI fokus pada kewirausahaan di pesantren? Santri memiliki hubungan erat dalam Islamic Ecosystem yang berkontribusi dalam menumbuh kembangkan pemberdayaan ekonomi di pesantren. BSI berkomitmen penuh untuk mengimplementasikan ekonomi syariah sebagai instrumen ekonomi yang berperan besar mendorong ekonomi keumatan, salah satunya sektor UMKM yang berada di lingkungan pesantren.
-
Dimana santri belajar? Seperti kita ketahui jika santri adalah sebagai seorang yang mengenyam pendidikan agama Islam di pesantren.
-
Kenapa Mas Adi sebut santri penting untuk masa depan? 'Ketika ada perubahan teknolgi digital dunia ibarat global village desa kecil kita sudah masuk pada globalisasi sehingga yang kita rasakan adanya saling ketergantungan kejadian diluar sana yang akan berpengaruh pada negara kita tentunya harus kita sikapi dengan meningkatkan kwalitas santri, meningkatkan kwalitas Indonesia karena santri santrilah masa depan bangsa Indonesia,' imbuhnya.
-
Kenapa Gubernur Kalimantan Selatan mengunjungi pesantren? Pada kesempatan tersebut, Sahbirin mengajak ratusan santri untuk meniru akhlak dari Rasulullah SAW.
"Kami menyadari betul BUMN juga milik umat. Sebagai BUMN harus membantu dan mendukung program-program yang bisa memberikan penguatan kepada para pesantren maupun masyarakat luas."
"Saya yakin jika santri-santri dan pesantren-pesantrennya kuat dan ekonominya kuat maka bangsa juga akan kuat."
Menurut Rini, pihaknya juga memberi peluang bagi para lulusan pesantren untuk mendapatkan pekerjaan di berbagai perusahaan pelat merah.
Adapun bantuan fisik yang diberikan BUMN ke pesantren, antara lain, pembangunan asrama dan kamar kecil. Selain itu, BUMN juga akan menyalurkan hewan ternak, seperti kambing dan sapi.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaMalam puncak Semarak Kemerdekaan HUT RI ke-79 ini sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaKetua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Konflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.
Baca SelengkapnyaMelalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaBantuan yang diserahkan mencakup benih hortikultura, perkebunan, pupuk, dan alat mekanisasi pertanian (alsintan) dengan nilai lebih dari Rp 365 miliar.
Baca SelengkapnyaSalah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan yang menyebabkan santri meninggal dunia kembali berulang. Kali ini dipicu uang Rp10.000 dan pihak pesantren terkesan menutupinya.
Baca Selengkapnya