OJK: Dari 250 juta penduduk, cuma 500.000 jadi investor saham
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai, rendahnya tingkat literasi atau pemahaman terkait pasar modal, membuat masih banyak masyarakat yang enggan berinvestasi di sektor saham. Dari data OJK, dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta orang hanya sekitar 500.000 yang menjadi investor di pasar saham.
"Mereka tidak paham bahwa pasar saham adalah hal yang menguntungkan untuk investasi, kalau mereka paham saya yakin akan semakin banyak jumlah investor di pasar modal," kata Kepala Bagian Pengaturan Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Farhan Nugroho, seperti dikutip dari Antara di Semarang, Rabu (8/3).
Dia mengatakan kalau masyarakat sudah pernah mendengar dan tahu apa itu pasar modal dan saham, sebagian dari mereka masih khawatir jika sampai mengalami kerugian saat bertransaksi di pasar modal.
-
Bagaimana cara memulai investasi? Bagi para investor pemula sebaiknya tidak langsung membeli produk investasi tanpa mengetahui profil risiko. Profil risiko investor umumnya terbagi menjadi tiga, yaitu resiko rendah, sedang, dan tinggi.
-
Kenapa anak muda tertarik investasi saham? Instrumen investasi saham kian diminati generasi muda. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 11,42 juta orang, dengan 80,44 persen di antaranya adalah generasi muda, yaitu generasi milenial dan Gen Z pada Juli 2023.
-
Siapa saja yang bisa berinvestasi di reksa dana? Faktanya reksa dana tersedia untuk berbagai jenis investor dan terjangkau untuk semua orang.
-
Kenapa investasi emas dipilih investor pemula? Emas masih menjadi pilihan utama investasi bagi para investor pemula. Logam mulia ini dipilih lantaran risiko yang lebih rendah dibandingkan instrumen investasi lainnya.
-
Bagaimana orang kaya berinvestasi? Kebiasaan lain orang kaya dalam mengelola keuangan ialah selalu mengutamakan untuk membeli produk investasi. Instrumen keuangan ini bukan hanya bisa sebagai alat untuk menyimpan aset tetapi juga mengembangkannya secara maksimal.
Mengenai hal itu, Farhan memberikan tips agar investor pemula memulai berinvestasi di reksadana saham. Dia mengatakan berbeda dengan sektor lain untuk reksa dana saham ini minim risiko karena dana biasanya akan digerakkan 'fund manager' untuk membeli saham yang saat itu sedang dalam keadaan baik.
"Jadi akan minim risiko, apalagi yang menggerakkan ini adalah orang yang sudah ahli di bidangnya. Jangan memulai sendiri jika masih ragu," katanya.
Dia mengatakan setelah belajar di reksadana saham biasanya masyarakat akan mulai memahami mekanisme bertransaksi di pasar modal. "Selanjutnya, investor bisa mulai bermain sendiri di pasar modal tanpa bantuan fund manager," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap masyarakat menangkap peluang bagus yang ditawarkan oleh investasi pasar modal ini. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang masuk ke dalam investasi pasar modal, artinya tingkat literasi dan inklusi pasar modal semakin tinggi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK berkomitmen akan terus mengedukasi masyarakat mengenai sektor jasa keuangan pada berbagai aspek.
Baca SelengkapnyaMaraknya kejahatan di sektor keuangan digital juga dipengaruhi oleh indeks literasi keuangan di Indonesia yang masih rendah.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak mudah termakan omongan selebriti yang marak mempromosikan berbagai kegiatan investasi.
Baca SelengkapnyaUntuk mewaspadai investasi ilegal, masyarakat perlu mengenali karakter dan modus investasi ilegal.
Baca SelengkapnyaInvestasi di pasar finansial pun kini sudah sangat terjangkau dan mudah
Baca SelengkapnyaPihaknya memberikan edukasi finansial kepada masyarakat termasuk pengenalan produk keuangan, dan manajemen keuangan dalam kehidupan setelah pernikahan.
Baca SelengkapnyaOJK telah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk mendorong perusahaan termasuk UMKM melakukan penawaran umum di Pasar Modal.
Baca SelengkapnyaModus operandi penipuan terkait keuangan ilegal juga semakin lama semakin canggih meskipun sektor jasa keuangan (SJK) terus melakukan inovasi.
Baca SelengkapnyaReksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang populer.
Baca SelengkapnyaSalah satu intrumen investasi yang semakin populer adalah investasi melalui platform Peer-to-Peer Lending (P2P).
Baca SelengkapnyaHal ini menunjukkan banyak masyarakat Indonesia yang sudah masuk dalam sektor keuangan, seperti menabung diperbankan, berinvestasi, dan lainnya.
Baca Selengkapnya