OJK optimistis rasio kredit macet capai 2,5 persen di akhir 2017
![OJK optimistis rasio kredit macet capai 2,5 persen di akhir 2017](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2017/11/23/912356/540x270/ojk-optimistis-rasio-kredit-macet-capai-25-persen-di-akhir-2017.jpg)
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) industri perbankan masih bisa turun hingga 2,5 persen hingga akhir 2017. Diketahui NPL per akhir Oktober 2017 sebesar 2,9 persen.
Hal ini disampaikan Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK Slamet Edy Purnomo di sela-sela acara olahraga bersama guna menyongsong HUT ke-6 OJK.
"Ya kita berharap (NPL) di sekitar itu 2,5 persen. Optimislah kita," ungkapnya di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (23/11).
-
OJK sebut kondisi apa di sektor jasa keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK melihat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kapan kinerja industri perbankan terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil,' jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
-
Kenapa OJK optimis terhadap sektor keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Bagaimana OJK jaga stabilitas sektor jasa keuangan? Keberhasilan ini tidak terlepas dari kolaborasi yang erat antara berbagai pihak terkait. Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), serta lembaga-lembaga otoritas keuangan dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) telah memainkan peran yang krusial dalam menjaga stabilitas di sektor jasa keuangan.
Dia mengatakan bahwa, hingga akhir tahun, sektor perbankan tentu akan melakukan konsolidasi guna memperbaiki performa bisnis mereka. Upaya itu menurut dia akan mendorong bank untuk berupaya menekan ratio kredit bermasalah.
"Kan Desember mereka kejar performance kan mau publikasi. Mereka ngejar itu. Target RBB (Rencana Bisnis Bank) harus tercapai. Sehingga mereka harus konsolidasi untuk kejar performance," kata dia.
Slamet mengatakan kualitas kredit untuk berbagai sektor juga sudah mulai pulih, seperti seperti sektor konsumer dan korporasi. Hanya kredit sektor komersial yang masih lesu.
"(Kredit) konsumer bagus. Komersial yang agak tidak bagus," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Data OJK: Laba Perbankan Indonesia Rp171 Triliun Pada Agustus 2024](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/10/11/1728643239223-gxbfr.jpeg)
Berdasarkan proyeksi laba perbankan masih dapat tumbuh secara berkelanjutan, terutama setelah adanya kebijakan relaksasi moneter berupa penurunan BI Rate.
Baca Selengkapnya![OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/11/30/1701339252481-d3ymp.jpeg)
OJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.
Baca Selengkapnya![OJK: Kondisi Perbankan Indonesia Terjaga Stabil, Penyaluran Kredit Capai Rp6.656 Triliun Hingga Juni 2023](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/8/3/1691072774639-5aeof.jpeg)
Kondisi industri perbankan tercatat cukup resilien dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) industri Perbankan sebesar 25,41 persen.
Baca Selengkapnya![Begini Kondisi Sektor Jasa Keuangan Usai Jumlah Kelas Menengah Anjlok dan Deflasi 4 Bulan Berturut-turut](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/9/6/1725626912916-sefsi.jpeg)
BPS mencatat Indonesia mengalami deflasi sejak bulan Mei-Agustus 2024. Tak hanya itu angka kelas menengah juga anjlok karena meningkatknya penduduk kelas bawah.
Baca Selengkapnya![OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/20/1708423556019-m5f0v.jpeg)
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca Selengkapnya![Jurus BRI Kelola NPL UMKM Tetap Rendah Dibawah Industri Perbankan Nasional](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/31/1722397741805-7694x.jpeg)
UMKM merupakan tulang punggung ekonomi di Indonesia.
Baca Selengkapnya![Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 10,85 Persen per September 2024, Nilai Total Mencapai Rp7.579 Triliun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/11/1/1730462693846-m6qij.jpeg)
Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 12,26 persen.
Baca Selengkapnya![Kredit Perbankan Tembus Rp7.507 Triliun, Paling Banyak Disalurkan BUMN](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/10/1/1727788418757-2csn.jpeg)
Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi.
Baca Selengkapnya![Kredit Perbankan RI Tumbuh 12,15 persen Ditengah Perlambatan Ekonomi Global](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/8/1720443200309-8uvpr.jpeg)
Pertumbuhan kredit tersebut menunjukkan kualitas kredit terjaga di tengah situasi global yang mengalami pelemahan.
Baca Selengkapnya![Benarkah Pengguna Pinjol Bakal Meningkat Jelang Lebaran? Begini Penjelasan OJK](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/8/1709888626327-y9n2u.jpeg)
Berdasarkan data historis dua tahun terakhir, memasuki bulan Ramadan tahun 2022 yaitu Maret 2022 tercatat penyaluran pinjaman naik signifikan.
Baca Selengkapnya![Kinerja Apik, Kualitas Kredit Terjaga dengan Loan at Risk yang semakin Menurun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/11/7/1699351102225-x3r2c.jpeg)
Hal ini disampaikan oleh Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto bahwa hingga kuartal III-2023 untuk kinerja bank only.
Baca Selengkapnya![Data OJK: 1,5 Juta Kontrak Pay Later Masyarakat Bermasalah, Berpotensi Kesulitan Lunasi Utang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/9/7/1725686828506-g2aj2i.jpeg)
Dari jumlah tersebut total kontrak pembiayaan bermasalah mencapai 1,5 juta kontrak, atau sekitar 1,80 persen dari jumlah kontrak BNPL.
Baca Selengkapnya