Pastikan Pasokan Gas Aman untuk Industri, Ini Dilakukan Subholding Gas Pertamina
Merdeka.com - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk telah melakukan pengelasan pertama (first welding) pipa gas bumi ke PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FSW) atau FajarPaper.
General Manager Sales and Operation Region II PGN, Sonny Rahmawan Abdi mengatakan, infrastruktur tersebut dibangun untuk keamanan suplai gas bumi serta penyediaan energi yang ramah lingkungan.
FajarPaper telah menyampaikan kebutuhan gas bumi sebesar 11,67-17,5 BBTUD. Saat ini, PGN telah melayani 240 pelanggan industri di Bekasi dengan volume penyerapan 71 BBTUD. FSW menjadi salah satu pelanggan dengan penyerapan gas terbesar di Bekasi.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Mengapa Pertamina memastikan ketersediaan BBM dan LPG? 'Tentu saja Pertamina sebagai perusahaan energi wajib mendukung kegiatan tahunan ini untuk tentu saja kelancaran mobilitas masyarakat,' jelasnya saat mengunjungi SPBU Bandung pada Rabu 3 April 2024.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Bagaimana BPH Migas memantau pipa gas? Untuk monitoring data, dalam proses pengangkutan gas bumi Wahyudi mengungkapkan bahwa PT TGI telah mengembangkan dengan mekanisme sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acqusition). 'Jadi, Penyaluran, volume, pengangkutan, tekanan, temperatur, komposisi gas bumi, semua sudah terpantau secara online, realtime.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pipa PAM? Senior Manager Corporate Communication and Office Director PAM Jaya Gatra Vaganza mengatakan, saat ini pihaknya masih memastikan posisi titik kebocoran pipa utama tersebut.
-
Siapa yang memastikan sarana Pertamina optimal? Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi memastikan seluruh sarana fasilitas Pertamina Patra Niaga dalam kondisi optimal.
"FSW membutuhkan kepastian pasokan untuk keberlanjutan operasional seiring peningkatan produksi. Untuk itu, kami penuhi gas buminya baik untuk ad-hoc maupun long-term melalui pembangunan infrastruktur pipa menuju pabrik," ungkapnya di Jakarta, Sabtu (25/3).
Sonny melanjutkan, FSW memiliki visi menjadi perusahaan yang menghasilkan kertas berskala dunia menggunakan proses yang bertanggung jawab. Oleh karena itu, PGN pun menyamakan visinya untuk melaksanakan proses konstruksi pipa dengan penuh tanggung jawab.
"Dengan volume kebutuhan gas yang cukup besar, proses komersialisasi sudah dilaksanakan dan hari ini dilaksanakan first welding pipa sepanjang dua km dengan diameter 12 inchi. Aspek safety tentu kami jaga secara bertanggung jawab sampai gas in nanti," ujarnya.
Dalam pembangunannya, PGN menggandeng anak perusahaan PT PGAS Solution. "Target kami zero accident. Kami berupaya optimum pembangunan pipa berjalan on time, on budget, dan on quality. Ekspektasi gas in diharapkan tidak terkendala," ujar Direktur Teknik & Pengembangan Lebinner Sinaga.
Sementara itu, Direktur FajarPaper Yustinus Y Kusumah mengatakan PGN dapat memasok gas lebih stabil dan konsisten, sehingga membantu produksi menjadi lebih baik. Saat ini, 70 persen produksi FSW untuk kebutuhan dalam negeri.
Menurut dia, saat ini, permintaan kertas kemasan terus meningkat, sehingga pihaknya perlu bermitra dengan PGN dalam pemenuhan energi sebagai komponen utama proses produksi.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada PGN. Semoga proses konstruksi dan gas in terealisasi dengan lancar, serta ke depannya di Surabaya juga menggunakan gas bumi," ujarnya.
PGN berkomitmen memenuhi kebutuhan gas bumi untuk berbagai sektor industri sejalan dengan target pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi melalui industri. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PGN berkomitmen mendukung seluruh kebijakan pemerintah termasuk pelaksanaan penyaluran gas bumi kepada industri.
Baca SelengkapnyaUpaya menjaga keamanan pasokan dilaksanakan PGN melalui integrasi infrastruktur dan proyek strategis.
Baca SelengkapnyaJumlah pelanggan rumah tangga PGN mencapai 823.741 Sambungan Rumah (SR), untuk pelanggan industri dan komersial sebanyak 3.133 pelanggan.
Baca SelengkapnyaPembangunan imoc juga mendukung upaya Pertamina untuk menciptakan ketahanan energi.
Baca SelengkapnyaPGN berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan gas bumi agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Baca SelengkapnyaKomisaris Utama PGN, Amien Sunaryadi memacu PGN Group agar meningkatkan keberadaannya di mata masyarakat.
Baca SelengkapnyaPihak pengelola kawasan memperkirakan terdapat potensi industri dengan kebutuhan gas mencapai sebesar 45 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD).
Baca SelengkapnyaSmelter Tembaga Freeport Dapat Suplai Gas Bumi 9,49 BBTUD, Sumbernya Dari Sini
Baca SelengkapnyaPipa BBM yang dibangun PGN Solution tersebut akan turut mengakomodasi stok BBM yang aman untuk masyarakat Boyolali.
Baca SelengkapnyaDalam Energy Security, PGN optimistis berperan aktif mempertahankan ketahanan energi, terutama pemanfaatan gas bumi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PGN sudah memiliki jaringan infrastruktur berupa pipa gas sepanjang 31.705 km dan empat terminal LNG.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur terintegrasi menjadi tantangan tersendiri dan peran PGN menjadi krusial sebagai pengelola infrastruktur gas terbesar di Indonesia.
Baca Selengkapnya