Pedagang kaget, kenaikan harga garam baru pertama kali terjadi
Merdeka.com - Harga garam masih bergejolak di beberapa pasar di Tanah Air. Salah satunya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, di mana harga garam masih tinggi di kisaran Rp 6.000 hingga Rp 7.000 per bungkus. Namun, di Pasar Kramat Jati sendiri, harga garam masih normal yaitu Rp 3.000 per bungkus.
Salah satu pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Firman mengatakan, sebelumnya harga garam per bungkus di sana hanya Rp 2.000 hingga Rp 2.5000 per bungkus kemasan 25 gram.
"Harga tergantung mereknya," kata Pedagang Sembako saat ditemui merdeka.com di tokonya, Senin (31/7).
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Apa yang terjadi pada harga beras di Semarang? Di Pasar Simongan, Kota Semarang, harga beras jenis medium yang sebelumnya dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram kini dijual dengan harga Rp13.500.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Kenapa Garam Kusamba mahal? Untuk harga garam ini sendiri berkisar Rp30.000 per kilogram, atau sedikit lebih mahal dari garam pabrik yang harganya masih di angka Rp10.000 per kilogram.
-
Mengapa sampah galon dihargai Rp2.000? Limbah galon tersebut didapat dari bekas penggunaan rumah tangga yang kemudian dikumpulkan warga ke BSB dan dihargai Rp2.000 per buah sebagai bentuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan peduli sampah.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
Firman mengakui, kenaikan garam di Pasar Induk sudah dirasakan sejak dua minggu lalu. Bahkan, harga bumbu dapur ini mencapai Rp 7.000 per gram.
"Waktu itu harganya tidak terlalu tinggi. Sekarang sudah mencapai Rp 7.000 per bungkus," ucapnya.
Firman yang sudah 15 tahun berjualan mengaku kaget kenaikan harga garam yang sangat fantastik ini baru pertama kali terjadi.
Di toko milik Firman hanya tersisa beberapa puluh gram merek Tiga Bintang. Firman sudah dua minggu tidak dikirimi stok yang cukup oleh produsen. "Biasanya setiap satu minggu mendapat pasokan ratusan bal dari produsen."
"Saya jual kembali secara eceran Rp 6.000 per bungkus. Bahkan ada warung menjualnya Rp 10.000," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaMasyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Pasar Kemiri Depok Bareng Selvi, Gibran Dibikin Kaget Pedagang Bawang Merah
Baca SelengkapnyaHarga beras saat ini tengah melonjak sebagai dampak dari kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaSitus Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaGanjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca Selengkapnya