Pemberlakuan HET Dinilai Cara Tepat Tekan Kenaikan Harga Minyak Goreng
Merdeka.com - Harga minyak goreng yang sempat melambung membuat pemerintah sempat mengenakan harga eceran tertinggi (HET) untuk komoditas ini. Aplikasi HET secara gradual membuat harga minyak goreng perlahan turun menuju titik yang ditentukan. Harga pun mulai menyentuh angka rasional yang dapat dijangkau masyarakat.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda menilai, langkah pemerintah melalui Kementerian koordinator bidang Perekonomian dibawah pimpinan Airlangga Hartarto, sudah tepat ketika menerapkan HET. Adanya HET membuat daya beli masyarakat terjangkau.
“Sebelum kebijakan HET, minyak goreng berada di kisaran Rp42 ribu untuk per liter. Ada kebijakan HET, minyak goreng berada di kisaran Rp28 ribu (HET) hingga 3Rp5 ribu (di atas HET). Saat kebijakan HET dicabut, minyak goreng kemasan sudah menyentuh harga Rp47 ribu per dua liter,” jelas Huda, Sabtu (19/03).
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
Meski diakui Huda, penerapan HET akan membuat kelangkaan dari produk tersebut, dalam hal ini minyak goreng kemasan. Hal itu, karena produsen dan rantai distribusi minak goreng tak mau kehilangan momen mengeruk keuntungan sebesar-besarnya. Ini menjadi tanggung jawab pemerintah agar stok minyak goreng bisa mencukupi di pasaran dengan harga yang sudah ditentukan.
“Pemerintah sudah seharusnya menyediakan stok terlebih dahulu dan ketika stoknya cukup banyak maka pemerintah bisa melakukan kebijakan HET sekaligus melakukan operasi pasar. Kebijakan HET sudah pasti akan menimbulkan kelangkaan, maka dari itu kebijakan ini harus diimbangi dengan penyediaan stok dari pemerintah,” paparnya.
“Dengan kejadian kelangkaan kemarin saya rasa cukup berat tantangan pemerintah saat ini dimana mereka harus bisa melawan mafia minyak goreng yang membuat minyak goreng semakin langka,” timpal Huda.
Mendag Lutfi Sebut Distribusi Minyak Goreng Terganggu
Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi mengungkapkan, penyebab terjadinya kelangkaan minyak goreng di Sumatera Utara (Sumut). Kelangkaan itu diakibatkan terganggunya pendistribusian minyak goreng yang seharusnya sudah didistribusikan ke pasar-pasar.
"Jadi ini mungkin ada masalah pendistribusian dari minyak goreng di seluruh Sumut. Setelah ini saya akan berbicara kepada seluruh Dinas Perdagangan dan Perindustrian seluruh Sumut untuk memastikan minyak (goreng) ada," kata Mendag Lutfi saat meninjau ketersediaan dan keterjangkauan minyak goreng di Pusat Pasar Kota Medan, Sabtu (26/2).
Menurutnya, seharusnya pendistribusian minyak goreng ke pasar-pasar telah dilakukan sejak pekan lalu. Namun, pendistribusian itu baru dilakukan dalam waktu tiga hari terakhir.
"Jadi kita bisa melihat bahwa sebenarnya minyak ini masih jarang meskipun ada. Ada tren bahwa minyak (goreng) ini sudah mulai penuh dalam dua sampai tiga hari kemarin. Tapi baru dua sampai tiga hari yang semestinya dari pekan lalu," ujarnya.
Menurut Mendag Lutfi, kelangkaan minyak di Sumut tak seharusnya terjadi lantaran wilayah ini mengalami surplus minyak goreng dan memiliki cadangan lebih dari 15 hari.
"Karena menurut perhitungan kami di sini sudah surplus dan telah lebih dari 15 hari cadangan minyak untuk Sumut. Jadi artinya barangnya banyak. Lebih banyak daripada seluruh di wilayah Indonesia tapi belum turun ke bawah," ungkapnya.
Untuk memastikan pendistribusian minyak goreng berjalan baik dan harganya sesuai dengan ketentuan pemerintah. Lutfi pun meminta Gubernur Sumut agar memastikan pendistribusian minyak goreng tak ada hambatan.
"Kalau sampai terjadi macam-macam untuk segera ditindak secara tegas menurut hukum," tandasnya.
(mdk/ags)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita naik menjadi Rp15.700 per liter.
Baca SelengkapnyaPermendag terkait HET MinyaKita telah diharmonisasi pada Kamis (18/7) malam.
Baca SelengkapnyaPasalnya, beberapa komoditas pokok penting masih dijual di atas HET yang ditetapkan pemerintah, seperti terjadi pada minyak goreng.
Baca SelengkapnyaKemendag telah melakukan kajian internal untuk dua kebijakan baru terkait dengan minyak goreng, salah satunya menaikan HET MinyakKita.
Baca SelengkapnyaSaat ini, HET MinyaKita masih ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaRoy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 10 komponen dalam penghitungan HPP, di antaranya yaitu harga CPO, ongkos angkut pabrik, biaya pengolahan, pengemasan, serta biaya distribusi.
Baca SelengkapnyaHarga jual MinyaKita masih dibanderol di bawah harga penjualan minyak goreng kemasan premium. Hal ini demi menjaga keterjangkauan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaKenaikan HET Minyakita masih lebih rendah ketimbang harga minyak goreng premium di pasaran.
Baca SelengkapnyaPenetapan acuan HET gas elpiji 3 kg bersubsidi untuk menekan selisih harga jual yang selama ini ditetapkan pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaHal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaPerubahan HET MinyaKita dilakukan karena dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan harga biaya pokok produksi yang terus mengalami perubahan.
Baca Selengkapnya