Pemerintah Bujuk Mazda Bangun Pabrik Otomotif Pertama di Indonesia
Merdeka.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam kunjungan kerjanya ke Jepang coba berkunjung melobi berbagai perusahaan otomotif raksasa asal Negeri Sakura, salah satunya Mazda. Dia merayu pihak Mazda untuk membangun pabrik otomotif pertamanya di Indonesia.
"Pada pertemuan dengan Mazda, Mazda memang selama ini belum mempunyai pabrik di Indonesia. Dan memang upaya kami untuk mendorong agar mereka sesegera mungkin bisa melakukan investasi ke Indonesia," ujarnya dalam sesi teleconference dari KBRI Tokyo di Jepang, Kamis (11/3).
Dia menjanjikan Mazda tentang prospek pasar yang bagus, hika membangun pabrik di Indonesia. Terlebih saat ini sudah ada kelompok penggemar fanatik Mazda di Jakarta yang cukup aktif. "Kita meyakinkan Mazda bahwa market di Indonesia sangat besar. Rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia masih terlalu kecil. Artinya potensi investor masuk masih sangat baik," ucapnya.
-
Siapa pendiri perusahaan yang kemudian menjadi Mazda? Pada tanggal 30 Januari 1920, Jujiro Matsuda mendirikan Toyo Cork Kogyo Co., Ltd., yang kemudian menjadi cikal bakal Mazda.
-
Bagaimana cara Presiden Soeharto membangun Industri Otomotif? Dengan kebijakan pro pada modal asing, Presiden Soeharto memilih industri otomotif sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi nasional.
-
Mesin apa yang membuat Mazda dikenal? Mazda dikenal mesin rotary. Keberhasilan Mazda dalam mengembangkan teknologi mesin rotary membantu mereka memperluas kehadiran global mereka.
-
Dimana pabrik kereta terbesar di Asia Tenggara? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Kenapa industri otomotif penting bagi Indonesia? Industri otomotif Indonesia adalah sektor manufaktur strategis bagi ekonomi nasional sejak 1970-an.
-
Kenapa KAI memesan kereta dari pabrik di Banyuwangi? Bakal bikin kereta mewah Dirut PT INKA, Eko Purwanto mengatakan, kontrak pengadaan kereta dengan PT. KAI meliputi pengadaan 16 Trainset (12 car per trainset) sarana KRL Baru, 612 Unit Kereta SS New Generation untuk program replacement tahun 2023-2026, dan 10 car kereta luxury.
Pasca menerima bujukan tersebut, dia mengklaim Mazda akan segera mempertimbangkan dan melakukan perhitungan terhadap kebutuhan investasi di Indonesia. "Mudah-mudahan ketika nanti kita kembali ke Jepang buan Mei 2021, kita sudah mendengar progresnya terhadap kemungkinan mereka melakukan investasi di Indonesia," tukasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rasio kepemilikan kendaraan roda empat di Indonesia adalah 99 mobil/1.000 penduduk.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengungkapkan, industri otomotif telah menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan industri nasional dan menyerap banyak tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaOrang nomor satu di Pertamina ini turut membesarkan merek Mitsubishi dan Mercedes-Benz di Indonesia pada masa awal pemerintahan Presiden Soeharto.
Baca SelengkapnyaMengintip Sejarah Awal Mula Mobil di Dunia Hingga Masuk ke Indonesia
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut, RI memiliki sumber daya mineral cukup besar yang mampu beri kontribusi besar terhadap pertumbuhan kendaraan listrik domestik hingga global.
Baca SelengkapnyaMG Motor Indonesia memulai pabrik perakitan pada kuartal I 2024. Model mobil listriknya termasuk.
Baca SelengkapnyaJepang merupakan rumah bagi produsen kendaraan kelas dunia. Tapi industri otomotif Indonesia berhasil mengalahkan Jepang.
Baca SelengkapnyaKunjungan Menteri Rosan ke perusahaan-perusahaan ini dilaksanakan dalam rangka mengawal investasinya yang telah berjalan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenperin Agus mengungkapkan bahwa industri otomotif Indonesia masih memiliki iklim yang positif.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendukung penuh percepatan pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Baca SelengkapnyaPabrik ini mulai berproduksi pada April 2017 dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 160.000 kendaraan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto, mengaku ingin meningkatkan industri manufaktur dalam negeri.
Baca Selengkapnya