Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah diminta tegas selesaikan kelanjutan proyek reklamasi

Pemerintah diminta tegas selesaikan kelanjutan proyek reklamasi Reklamasi Teluk Jakarta. ©2016 Merdeka.com/zulatsari

Merdeka.com - Koordinator Goverment Policy Observers, Martyn Herlambang meminta kepada pemerintah terkait untuk segera menyelesaikan proyek kelanjutan reklamasi teluk Jakarta. Langkah ini dilakukan untuk mencari solusi komprehensif dalam mengatasi masalah Ibukota.

Menurutnya, pemerintah harus memberikan jalan keluar seperi revitalisasi teluk Jakarta yang semakin tercemar, pemekaran wilayah Ibukota yang luas wilayahnya terbatas, dan lainnya.

"Jika perdebatan tentang reklamasi hanya melihat pada kenyataan saat ini, tentu tidak fair karena melupakan sejarah panjang yang sudah mengatur kenapa reklamasi itu dibutuhkan. Pemerintah tentu lebih tahu apa permasalahan yang dihadapi oleh sebuah wilayah, dan menjadi tanggung jawab mereka untuk mencarikan solusi," kata Martyn dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (6/10).

Orang lain juga bertanya?

Dia mengatakan, bagaimana jadinya nasib pembangunan bangsa ini ke depan jika semua orang mengkritisi tanpa memahami subtansi kebutuhan, dan tidak mengenali masalah secara detail. Bahkan terdapat kecurigaan ada pihak tertentu yang sengaja mengambil kesempatan memanfaatkan isu ini untuk kepentingan politik menjelang Pilkada.

"Pemerintah setahu saya sudah memberikan penjelasan terkait ketakutan masyarakat atas dampak reklamasi, dan pemerintah juga sudah mengkoordinasikan bersama pengembang untuk melakukan kajian ilmiah demi keamanan proyek ini. Menurut Pak Luhut semuanya sudah clear. Jangan sampai ada pihak yang sengaja menggiring isu ini untuk kepentingan politik menjelang Pilkada," papar Martyn.

Martyn mengimbau, sebaiknya pemerintah tetap berjalan dalam koridor yang telah disepakati. Jika keputusan tersebut sudah sesuai dengan aturan main kenapa harus memperlambat proyek yang merupakan solusi atas berbagai permasalahan termasuk penyediaan air bersih nantinya.

"Jika pemerintah sudah yakin proyek ini clear, sebaiknya jalankan saja. Pada saat bersamaan terus berikan pemahaman pada masyarakat terkait urgensi reklamasi bagi penataan kota Jakarta. Jika diperlukan, pemerintah dapat mengundang penolak reklamasi untuk duduk satu meja agar mereka paham betul alasan pemerintah," ucap Martyn.

Mantan Menteri Lingkungan, Emil Salim sebelumnya menilai reklamasi yang dilakukan di sejumlah wilayah, termasuk Pantai Utara Jakarta banyak manfaatnya. Dia menegaskan reklamasi bukanlah kebijakan yang keliru. Emil menyatakan berbagai isu yang menjadi perhatian publik terkait reklamasi sesungguhnya bisa diselesaikan dengan rekayasa teknik yang baik.

"Reklamasi tidak keliru. Justru ini akan dapat memberikan banyak manfaat dan bisa dikelola dengan baik," kata Emil.

Menurut Emil, pengembangan kawasan Jakarta Utara sangat dibutuhkan untuk menyongsong visi Indonesia 2045 yang telah digagas pemerintahan sebelumnya. Langkah ini penting untuk dilaksanakan mulai sekarang karena pengembangan kawasan baru memerlukan waktu panjang.

Reklamasi juga diperlukan lantaran harga tanah di Jakarta terus meningkat dari tahun ke tahun. Jika disinergikan dengan proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), pengembangan Pantai Utara Jakarta juga akan menyelesaikan berbagai persoalan ekonomi dan sosial. Termasuk persoalan penyediaan air bersih dan penanggulangan banjir rob yang akan menjadi ancaman Jakarta dalam beberapa tahun ke depan.

"Rencana reklamasi bukanlah barang baru. Saat menjadi Dewan Pertimbangan Presiden 2013 lalu, reklamasi juga sudah dikaji secara mendalam. Akhir bulan lalu saya juga sudah bertemu Presiden Joko Widodo terkait kajian reklamasi tersebut dan saat ini masih menunggu respon beliau," kata dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?

Pemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil: Reklamasi di Utara Jadi Masa Depan Jakarta
Ridwan Kamil: Reklamasi di Utara Jadi Masa Depan Jakarta

RK percaya, selama reklamai tidak merusak lingkungan, maka hal itu menjadi sesuatu yang baik seperti dicontohkan negara maju lainnya.

Baca Selengkapnya
Pulihkan Lingkungan Terdampak Tambang, Otorita IKN Bikin Pedoman Rehabilitasi Lahan
Pulihkan Lingkungan Terdampak Tambang, Otorita IKN Bikin Pedoman Rehabilitasi Lahan

Terdapat sekitar 17.500 hektare lahan bekas tambang di IKN.

Baca Selengkapnya
Soal Lahan IKN, Presiden Jokowi Ingin Utamakan Kepentingan Masyarakat
Soal Lahan IKN, Presiden Jokowi Ingin Utamakan Kepentingan Masyarakat

Jokowi dan para menteri langsung mengunjungi IKN guna menyelesaikan masalah lahan

Baca Selengkapnya
Bentrok Masyarakat Rempang vs Polisi, Jokowi: Jangan Represif
Bentrok Masyarakat Rempang vs Polisi, Jokowi: Jangan Represif

Jokowi pun menyoroti bentrok yang terjadi antara masyarakat Pulau Rempang dengan anggota polisi.

Baca Selengkapnya
RK Jawab Keresahan Warga Pulo Gadung soal Penggusuran: Saya Menang Dulu, Kalau Menang Orang Lain Nanti Digusur
RK Jawab Keresahan Warga Pulo Gadung soal Penggusuran: Saya Menang Dulu, Kalau Menang Orang Lain Nanti Digusur

Warga merasa resah menunggu kepastian rencana penggusuran yang berembus bakal melanda lahan yang mereka tempati.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Syaratkan Ini Jika Bangunan Disegel Ingin Pembangunan Dilanjutkan
Heru Budi Syaratkan Ini Jika Bangunan Disegel Ingin Pembangunan Dilanjutkan

Izin yang diajukan itu perlu diperhatikan agar ke depannya tidak menjadi masalah

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-blakan Basuki, Arahan Jokowi Soal Konflik Lahan IKN Warga Vs Negara
VIDEO: Blak-blakan Basuki, Arahan Jokowi Soal Konflik Lahan IKN Warga Vs Negara

Plt Kepala Badan Otorita IKN, Basuki Hadimuljono blak-blakan, soal konflik lahan IKN dengan warga lokal

Baca Selengkapnya
Pengadaan Lahan Belum Tuntas, Proyek Rempang Eco City Belum Bisa Jalan
Pengadaan Lahan Belum Tuntas, Proyek Rempang Eco City Belum Bisa Jalan

Warga asli Pulau Rempang menolak keras relokasi dan penggusuran rumah yang sudah mereka tinggali.

Baca Selengkapnya
Konflik Pulau Rempang Tak Hentikan Investasi, Warga Disiapkan Rumah Baru dan Kompensasi Rp1,2 Juta
Konflik Pulau Rempang Tak Hentikan Investasi, Warga Disiapkan Rumah Baru dan Kompensasi Rp1,2 Juta

Bahlil mengatakan kegiatan investasi tersebut diperlukan untuk menggerakkan roda ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Minta Kasus Rempang Dibereskan Dengan Cara Baik, Ini Sebabnya
Presiden Jokowi Minta Kasus Rempang Dibereskan Dengan Cara Baik, Ini Sebabnya

Menurut Bahlil, 300 kepala keluarga (KK) dari total 900 KK bersedia dipindahkan ke Tanjung Banun.

Baca Selengkapnya
Kapolri Beberkan Kronologi Bentrok Warga dan Aparat di Pulau Rempang, Janji Proses Relokasi Dilakukan Persuasif
Kapolri Beberkan Kronologi Bentrok Warga dan Aparat di Pulau Rempang, Janji Proses Relokasi Dilakukan Persuasif

Ada komunikasi tidak berjalan baik antara aparat mengawal proses relokasi dengan warga yang menolak pembangunan Proyek Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya