Pemerintah Disayangkan Tak Bisa Pertahankan Status RI Sebagai Negara Menengah Atas
![Pemerintah Disayangkan Tak Bisa Pertahankan Status RI Sebagai Negara Menengah Atas](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2021/07/13/1329232/540x270/pemerintah-disayangkan-tak-bisa-pertahankan-status-ri-sebagai-negara-menengah-atas.jpg)
Merdeka.com - Bank Dunia menempatkan Indonesia sebagai negara kelas menengah bawah atau lower middle income. Peringkat per 1 Juli 2021 ini turun dibandingkan sebelumnya, di mana Indonesia sudah menjadi negara berpendapatan menengah atas (upper middle income country) pada 1 Juli 2020.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Mirah Midadan menyayangkan, posisi Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah atas hanya mampu bertahan sebentar saja. Dalam waktu satu tahun, Indonesia harus kembali sebagai negara kelas menengah bawah.
"Sayang sekali bahwa pemerintah itu tidak bisa mempertahankan status itu. Sekarang akhirnya turun kita hanya bisa bertahan 1 tahun. Itu pencapaian tapi sayang sekali kita tidak bisa mempertahankan," kata dia dalam diskusi publik bertajuk Pandemi Tak Tuntas, Indonesia Turun Kelas, Selasa (13/7).
-
Kapan deflasi di Indonesia terjadi? Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan bahwa Indonesia mengalami deflasi lagi pada bulan September 2024.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Mengapa jumlah penduduk Indonesia diprediksi terus melambat? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun. Artinya jumlah penduduk Indonesia terus melambat setiap tahun
-
Bagaimana Indef melihat proyek IKN di era Prabowo-Gibran? Seolah-olah hidup segan mati tak mau.
-
Siapa yang memprediksi pembangunan IKN di era Prabowo-Gibran kurang maksimal? Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memprediksi upaya proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan dilanjutkan presiden terpilih Prabowo Subianto tidak akan maksimal.
Namun dia memahami, secara pertumbuhan ekonomi pada 2020 kondisi paling ekstrem terjadi ketika kuartal II-2020. Di mana ekonomi Indonesia terkontraksi minus 5,32 persen. Itu terjadi karena adanya pandemi Covid-19 serta kebijakan pemerintah dalam upaya penanganan dan pengendalian virus tersebut.
"Kita di sini tentu berharap peningkatan perekonomian ini akan terus naik tidak akan turun," imbuhnya.
Pertumbuhan Masih Terpusat di Jawa
Di sisi lain, dia melihat Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) nasional pada 2020 masih terpusat di wilayah Jawa. Sementara di luar Jawa masih cukup rendah. Adapun DKI Jakarta masih menjadi penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDBR) terbesar terhadap PBD nasional, yakni mencapai 18 persen.
"Kalau kita lihat itu rangkingnya di 5 besar itu, 4 di antaranya dari Pulau Jawa. Artinya perekonomian kita ini masih terfokus masih banyak dilakukan di daerah Jawa belum ada pemerataan di daerah-daerah lainnya karena antara Jawa dan Sumatera itu di peringkat kelima tapi jauh sekali perbedaannya. Sumatera kurang lebih 8 persen jadi gap-nya cukup jauh," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Indonesia Perlu Waspada Saat Ekonomi Negara Maju Bangkit Kembali](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/8/14/1691994718633-0sctd.jpeg)
Arsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca Selengkapnya![FOTO: Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Turun, Ini Faktor Pemicunya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/8/23/1724420735648-gfg0r.jpeg)
BI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.
Baca Selengkapnya![Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/5/1709628976082-bhh3uk.jpeg)
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca Selengkapnya![Daya Beli Masyarakat Turun, Mendag Usul Salurkan Bansos hingga Subsidi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/10/10/1728533196784-2678d.jpeg)
Pemerintah perlu memberikan bantuan bagi kelas menengah untuk mendorong daya beli kelompok masyarakat itu kembali bangkit.
Baca Selengkapnya![Sederet Bukti dan Fakta Jumlah Kelas Menengah Turun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/9/9/1725887202726-tbpd5.jpeg)
Jumlah kelas menengah ini turun menjadi kelompok menuju ke kelas menengah
Baca Selengkapnya![Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/10/10/1728563450912-olxpml.jpeg)
Dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.
Baca Selengkapnya![Ekonom Tak Yakin Ganjar-Mahfud Bisa Tepati Janji Ekonomi Tumbuh 7 Persen, Begini Analisanya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/23/1698045017363-ihzmf.jpeg)
Salah satu syarat agar Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi yaitu pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 6-7 persen.
Baca Selengkapnya![PPN Naik Jadi 12 Persen, Sri Mulyani: Masih Lebih Rendah Dibanding Negara Lain](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/12/16/1734333000422-bhmu9.jpeg)
Sri Mulyani anggap kenaikan PPN menjadi 12 persen cenderung lebih rendah.
Baca Selengkapnya![Ketua Banggar Minta Pemerintah Tak Terlena Pertumbuhan Ekonomi Terus di 5 Persen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/9/19/1726724481520-eb8js.jpeg)
Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.
Baca Selengkapnya![Wamenkeu Thomas: Fenomena Penurunan Kelas Menengah Jadi PR Baru Prabowo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/9/26/1727321795748-cor1r.jpeg)
Thomas mengakui, fenomena penurunan kelas menengah ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya![Ketua Banggar Sebut Sejak 2015 Sampai 2023, Pertumbuhan Ekonomi Sulit Capai Target](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/8/27/1724755222944-m60lfi.jpeg)
Macetnya pertumbuhan ekonomi karena selalu bergantung pada konsumsi domestik.
Baca Selengkapnya![Benarkah Gaji Pekerja Minimal Rp10 Juta Bisa Bikin Indonesia jadi Negara Maju?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/12/1697078306947-1juow.jpeg)
Singgungan mengenai gaji disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnya