Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Genjot Produktivitas UMKM Lewat Gerakan Bangga Buatan Indonesia

Pemerintah Genjot Produktivitas UMKM Lewat Gerakan Bangga Buatan Indonesia Menkop UKM Teten Masduki. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Jokowi galakkan gerakan 'Bangga Buatan Indonesia' untuk membantu kelangsungan Koperasi dan UMKM (KUMKM) memasuki era digital. Terutama, membantu mereka dalam normal baru pasca pandemi Covid-19.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyebutkan, masih banyak UMKM di daerah yang belum terhubung dengan marketplace online di level nasional, meskipun tren digitalisasi UMKM terus meningkat.

"Tadi saya coba mengecek pasar jaya di Rawamangun, sekarang pedagang pasar ternyata sudah punya aplikasi yang terhubung dengan aplikasi digitalnya BRI. Jadi saya kira sebagian sudah terhubung walaupun belum sempurna," jata Teten dalam webinar Peranan Aktif Pemerintah Daerah dalam Mendukung Gernas BBI, Selasa (23/6).

Orang lain juga bertanya?

Untuk itu, Teten telah melakukan koordinasi dengan kepala dinas terkait di daerah agar ikut menjadi bagian dari gerakan Bangga Buatan Indonesia.

Dalam rangka sosialisasi gerakan Bangga Buatan Indonesia, telah dilakukan berbagai hal termasuk pemasangan logo di berbagai media, meliputi videotron, baliho, hingga berbagai media sosial.

"Kami juga sudah melibatkan secara aktif Pemerintah Daerah melalui pusat pelayanan terpadu KUMKM yang mempromosikan berbagai bentuk KUMKM yang telah kami bina dan kami dampingi dengan berbasis pada potensi daerah masing-masing," lanjut Teten.

Tetan menambahkan, pemerintah juga akan melakukan kurasi brand unggulan produk KUMKM yang berasal dari seluruh Indonesia, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, dan tingkat nasional.

Aplikasi Lokal Bantu Penjualan UMKM

Pandemi corona tak melulu membawa dampak buruk pada Indonesia. Misalnya, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) justru terus unjuk gigi dengan naiknya penjualan. Penjualan meningkat karena UMKM terus beralih dari konvensional menuju digital guna memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah pandemi.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut bahwa jenis UKM yang mengalami penjualan tertinggi yakni makanan dan minuman. Kemudian setelah itu UMKM produk fesyen dan peternakan.

"Tertinggi jenis UKMnya itu makanan minuman ada 71,69 persen, lalu ada fesyen. Ini yang menarik industri kreatifnya, handicraft, perdagangan, jasa, pertanian dan peternakan, ini urutannya, dan memang semua karena Covid-19 menurun," kata Ganjar dalam webinar Peranan Aktif Pemerintah Daerah dalam Mendukung Gernas BBI, Selasa (23/6).

Ganjar mengatakan, munculnya aplikasi lokal cukup membantu UMKM dalam melakukan pemasaran dan penjualan di tengah pandemi.

"Ini ada yang menarik, aplikasi-aplikasi lokal ini muncul pada konteks pemasaran. Jadi ada aplikasi namanya Tukangsayur.co, sama Becer, dalam bahasa Banyumas, artinya belanja, ini penjualannya meningkat," sebut Ganjar.

Jadi, meskipun secara umum UMKM mengalami penurunan omzet yang cukup tajam, tetapi untuk UMKM yang berbasis online mengalami peningkatan omzet yang cukup signifikan.

Reporter: Pipit Ika

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkop Teten Dorong Digitalisasi UMKM: Produk UMKM Belum Punya Daya Saing
Menkop Teten Dorong Digitalisasi UMKM: Produk UMKM Belum Punya Daya Saing

Menkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten Ungkap Alasan Produk Lokal Kalah Saing dengan Barang Impor
Menteri Teten Ungkap Alasan Produk Lokal Kalah Saing dengan Barang Impor

Alhasil, transformasi digital di Tanah Air tidak melahirkan ekonomi baru.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten: Transformasi Digital di Indonesia hanya di Sektor Hilir Bukan Produksi
Menteri Teten: Transformasi Digital di Indonesia hanya di Sektor Hilir Bukan Produksi

Tak heran jika produksi barang nasional masih kalah dengan produk dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten Beberkan Penyebab Produk UMKM Tak Laku di e-Katalog
Menteri Teten Beberkan Penyebab Produk UMKM Tak Laku di e-Katalog

Padahal sudah ada 87 persen pelaku UMKM telah terlibat dalam e-katalog.

Baca Selengkapnya
Menteri UMKM Dorong Pengusaha Kecil Sudah Wajib Melek Digital
Menteri UMKM Dorong Pengusaha Kecil Sudah Wajib Melek Digital

Mengadopsi teknologi digital agar lebih produktif dan berdaya saing tinggi.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten Prediksi Jumlah UMKM Capai 83,3 Juta di 2034
Menkop Teten Prediksi Jumlah UMKM Capai 83,3 Juta di 2034

UMKM masih menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Buka Peluang Pembiayaan, Menkop Teten Minta UMKM Masuk Rantai Pasok Industri
Buka Peluang Pembiayaan, Menkop Teten Minta UMKM Masuk Rantai Pasok Industri

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki meminta lebih banyak UMKM yang terlibat dalam rantai pasok industri.

Baca Selengkapnya
Ternyata 95 Persen UMKM Indonesia Belum Kompetitif
Ternyata 95 Persen UMKM Indonesia Belum Kompetitif

Pemerintah akan mendata UMKM untuk menyusun kebijakan dan program pembangunan UMKM yang tepat sasaran dan efektif.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten Bongkar Penyebab Pelaku Usaha Mikro di RI Sulit Berkembang
Menkop Teten Bongkar Penyebab Pelaku Usaha Mikro di RI Sulit Berkembang

Teten mengakui masih ada kendala yang dihadapi para pelaku usaha mikro untuk tumbuh.

Baca Selengkapnya
Luhut: 25,2 Juta UMKM Sudah On Boarding Ekosistem Digital
Luhut: 25,2 Juta UMKM Sudah On Boarding Ekosistem Digital

Keberhasilan program nasional tersebut dapat tercapai apabila seluruh pihak bekerja sama demi kepentingan kemajuan UMKM.

Baca Selengkapnya
MenKopUKM Ajak ICMI Ciptakan Sumber Ekonomi Baru Lewat Digitalisasi UMKM
MenKopUKM Ajak ICMI Ciptakan Sumber Ekonomi Baru Lewat Digitalisasi UMKM

Teten mengatakan, industrialisasi yang harus berbasis keunggulan domestik sehingga punya potensi untuk maju dan berkembang.

Baca Selengkapnya
Pesan Teten ke TikTok dan Tokopedia: Berdayakan UMKM, Prioritaskan Produk Lokal
Pesan Teten ke TikTok dan Tokopedia: Berdayakan UMKM, Prioritaskan Produk Lokal

TikTok dan Tokopedia diminta untuk tetap menjalankan bisnis sesuai dengan regulasi yang ada.

Baca Selengkapnya