Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah usulkan proyek ini untuk dibiayai Asian Infrastructure Investment Bank

Pemerintah usulkan proyek ini untuk dibiayai Asian Infrastructure Investment Bank Bambang Brodjonegoro. ©2018 Merdeka.com/Anggun P Situmorang

Merdeka.com - Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, melakukan pertemuan dengan perwakilan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Pertemuan ini untuk menjajaki sejumlah pengembangan kerjasama pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Kita memang membahas pipeline yang ada untuk Indonesia. Karena setelah AIIB berdiri beberapa tahun, portofolio pinjaman AIIB ke Indonesia umlahnya masih relatif kecil," ujar Menteri Bambang usai pertemuan di Kantor Bappenas, Jakarta, Rabu (29/8).

Menteri Bambang menjelaskan, selama ini kerjasama kedua belah pihak telah dilakukan untuk pengerjaan dan pengembangan sekitar lima sektor di Indonesia. Ke depan, pemerintah akan memperluas pembiayaan melalui AIIB ke sektor lain seperti energi terbarukan.

"Dalam pertemuan tadi saya sudah menyampaikan kesiapan kita untuk menyiapkan list dari kegiatan di infrastruktur yang nantinya akan bisa dibiayai oleh AIIB, baik sendiri maupun bersama dengan lembaga pinjaman lainnya seperti bank dunia maupun bank investment di Eropa," jelasnya.

Selain energi terbarukan, pembiayaan pembangunan infrastruktur melalui AIIB juga akan diperluas untuk pengembangan angkutan massal berbasis rel baik elevated maupun di bawah tanah. Pembiayaan melalui AIIB untuk proyek ini dipastikan tidak akan menambah porsi utang pemerintah.

"Jadi ada pembiayaan dari AIIB yang melalui goverment terutama proyek angkutan massal rel dan juga nyumbang energi. Ya mungkin separo separo dengan pemerintah tapi mungkin lebih banyak yang ke swasta dan KPBU dan PINA ini memang sifatnya nanti langsung dari AIIB ke swasta," jelasnya.

"Jadi tidak menambah beban utang pemerintah. Jadi itu inti pembiacaraan kita. Dan kalau kita bisa memanfaatkan AIIB lebih banyak berarti dalam kondisi di mana surat berharga negara sedang mengalami tekanan dari penguatan USD maka tentunya kebutuhan pembiayaan sebagian bisa dihandle oleh pinjaman seperti dari AIIB," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Jelaskan APBN Jadi Jaminan Proyek Kereta Cepat: Cara Pembiayaan Kreatif
Pemerintah Jelaskan APBN Jadi Jaminan Proyek Kereta Cepat: Cara Pembiayaan Kreatif

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meminta masyarakat tidak khawatir APBN jadi jaminan untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Baca Selengkapnya
Sempat Ditolak, Kini Pemerintah Jadikan APBN Sebagai Jaminan Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Sempat Ditolak, Kini Pemerintah Jadikan APBN Sebagai Jaminan Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap meminta Kementerian BUMN untuk membuat skema pengawasan keuangan di tubuh PT KAI.

Baca Selengkapnya
Indonesia Utang Lagi ke ADB Sebesar Rp7,5 Triliun, Berapa Bunganya?
Indonesia Utang Lagi ke ADB Sebesar Rp7,5 Triliun, Berapa Bunganya?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan pihaknya akan mengecek nilai bunga pinjaman dari ADB tersebut.

Baca Selengkapnya
Pakai Dana APBN, PT PII Siap Jamin Utang Kereta Cepat Whoosh
Pakai Dana APBN, PT PII Siap Jamin Utang Kereta Cepat Whoosh

Besaran penjaminan akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan PT PII.

Baca Selengkapnya
Indonesia Dapat Utang Rp7,5 Triliun dari ADB, Ternyata Dananya untuk Ini
Indonesia Dapat Utang Rp7,5 Triliun dari ADB, Ternyata Dananya untuk Ini

Pertumbuhan kapasitas pembangkitan listrik telah membantu Indonesia mengatasi sebagian besar kendala pasokan listriknya.

Baca Selengkapnya
BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen
BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen

BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen

Baca Selengkapnya
APBN untuk Suntik Mati PLTU Batubara, Menteri ESDM: Bisa Kurangi Emisi, Supaya Tak Batuk-Batuk
APBN untuk Suntik Mati PLTU Batubara, Menteri ESDM: Bisa Kurangi Emisi, Supaya Tak Batuk-Batuk

Pemerintah akan menggunakan APBN untuk menyetop operasional PLTU Batubara.

Baca Selengkapnya
Asosiasi: Energi Angin Berpotensi Besar untuk Capai Target Bauran Energi Nasional 2050
Asosiasi: Energi Angin Berpotensi Besar untuk Capai Target Bauran Energi Nasional 2050

Asosiasi: Energi Angin Berpotensi Besar untuk Capai Target Bauran Energi Nasional 2050

Baca Selengkapnya
Indonesia Butuh Suntikan Modal Asing untuk Percepatan Transisi Energi Baru dan Terbarukan
Indonesia Butuh Suntikan Modal Asing untuk Percepatan Transisi Energi Baru dan Terbarukan

Dampak perubahan iklim global tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, melainkan juga seluruh negara di dunia.

Baca Selengkapnya
Kembangkan Kendaraan Listrik, Pemerintah Bakal Batasi Pembelian Hingga Beri Insentif ke Investor
Kembangkan Kendaraan Listrik, Pemerintah Bakal Batasi Pembelian Hingga Beri Insentif ke Investor

Pemerintah sedang menyusun perubahan aturan untuk dapat mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan bermotor berbasis listrik.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun

Untuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.

Baca Selengkapnya
BRI Siap Perbesar Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan dalam Pembukaan AIPF 2023
BRI Siap Perbesar Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan dalam Pembukaan AIPF 2023

Bank BRI turut mendukung isu strategis AIPF dengan meningkatkan penyaluran pembiayaan berkelanjutan serta pemberdayaan UMKM.

Baca Selengkapnya