Pengajuan Pencairan Jaminan Hari Tua di Solo Membludak

Merdeka.com - Pengajuan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) di Kota Solo membludak. Meski pendaftaran secara online telah dibuka, namun tak sedikit masyarakat yang ingin mendaftar secara langsung. Mereka mendatangi kantor BPJS Ketenagakerjaan Solo.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta, Rudy Yunarto mengemukakan, sebenarnya pengajuan klaim JHT secara online lebih praktis dan sederhana. Apalagi bisa dilakukan kapan saja, dan di mana saja.

"Pengajuan klaim JHT secara online rata-rata 120 peserta hingga 130 peserta per hari, untuk pengajuan secara offline rata-rata 100 peserta per hari," ujar Rudy, Kamis (25/6).

Menurut dia, sebagian besar peserta yang mengajukan klaim offline tersebut tidak mempunyai email, atau sedang mengalami gangguan pada sinyal pada alat komunikasi. Guna mengantisipasi peningkatan pengajuan klaim JHT secara offline tersebut, pihaknya bekerjasama dengan BNI cabang Surakarta sebagai Service Point Office (SPO) untuk pengajuan klaim JHT.

"Kami menunjuk outlet BNI Cabang Sebelas Maret dan Cabang Kartasura. Ada 3 tempat untuk pengajuan klaim JHT, yakni kantor cabang BPJAMSOSTEK, BNI cabang Sebelas Maret dan cabang Kartasura," katanya.

Percepat Layanan

Untuk mempercepat pelayanan, di kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan, satu petugas bisa melayani sampai 4 orang. Ini sebagai antisipasi untuk menghindari kerumunan, sebab dalam situasi pandemi covid-19 seperti sekarang ini, banyak pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Meski ada layanan offline, kami tetap mengimbau peserta memanfaatkan layanan online dalam mengajukan klaim JHT," pungkas dia.