Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha: Kita optimis di 2016, tahun lalu banyak kekhawatiran

Pengusaha: Kita optimis di 2016, tahun lalu banyak kekhawatiran rosan roeslani. ©2015 kadin-indonesia.or.id

Merdeka.com - Kalangan dunia usaha melihat tahun 2016 lebih optimistis apabila dibandingkan dengan tahun 2015. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Rosan P Roeslani mengakui, kalangan dunia usaha diliputi berbagai kekhawatiran sepanjang 2015.

"Dibanding 2015, di 2016 ini rasa optimistisnya jauh lebih baik. Karena kalau waktu di 2015 kita benar-benar mempunyai banyak kekhawatiran. Kekhawatiran mata uang, ramai-ramai (gaduh) di pemerintahan, sehingga kita merasa tidak adanya harmonisasi antara dunia usaha dengan pengambil kebijakan," kata Rosan di Kompleks Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4).

Untuk tahun 2016, lanjut Roslan, kalangan dunia usaha melihat sudah ada harmonisasi di internal pengambil kebijakan, pun antara pengambil kebijakan dengan dunia usaha.

Orang lain juga bertanya?

"Saya melihat bahwa kebijakan pemerintah ini mengundang kita lebih optimis. Walaupun implementasi kita tunggu, paling tidak political will sudah ada. Pertama 11 paket kebijakan deregulasi. Baik dari kita yang lokal maupun persepsi dunia luar juga positif," tutur Rosan.

Rosan menyoroti konsistensi dari berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, Bank Indonesia juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendorong dunia usaha.

"Karena konsistensi itu lebih utama, penting dari pada kebijakan yang swing nya lebih besar. Itu buat ketidakpastian. Para investor jadi enggak jelas. Konsisten dan stabilitas jadi penting bagi pertumbuhan dan dunia usaha," ucap Rosan.

Rosan mencontohkan fluktuasi nilai tukar rupiah. Menurutnya, dunia usaha butuh kebijakan pemerintah yang mampu menahan laju nilai tukar rupiah terhadap USD agar tidak terlalu fluktuatif. Stabilnya nilai tukar rupiah, akan membantu kalangan dunia usaha untuk melakukan perencanaan usaha ke depan.

"Saya setuju suku bunga rendah bantu iya, betul, tapi konsisten jadi penting. Pengusaha mau suku bunga serendah-rendahnya, namanya juga pengusaha. Tapi kembali lagi kalau suku bunga rendah, pergerakan mata uangnya hari ini Rp 15.000, terus Rp 14.000, mules juga pengusaha. Sehingga kita tidak bisa menentukan timing, tepat sasaran dalam perjalanan," ucap Rosan.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Jokowi Ungkap Para Pengusaha 'Ngeri-Ngeri Sedap' Takut Politik Panas Jelang Pemilu
VIDEO: Jokowi Ungkap Para Pengusaha 'Ngeri-Ngeri Sedap' Takut Politik Panas Jelang Pemilu

Presiden Jokowi mengakui banyak pelaku bisnis wait and see karena khawatir situasi politik

Baca Selengkapnya
Begini Peta Jalan yang Disiapkan OJK buat Pemerintahan Baru
Begini Peta Jalan yang Disiapkan OJK buat Pemerintahan Baru

Beberapa parameter keuangan tumbuh positif pada posisi Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Salah Satu Kekacauan Hukum Pemain Bisnis Jadi Pembuat Aturan
Cak Imin: Salah Satu Kekacauan Hukum Pemain Bisnis Jadi Pembuat Aturan

Cak Imin menegaskan dalam kepemimpinannya nanti bersama Anies Baswedan, harus dilandasi pada objektifitas, kalkulatif dan memahami skala prioritas.

Baca Selengkapnya
Ekspansi Bisnis UMKM Alami Peningkatan yang Positif dan Tetap Optimis Hadapi Q3-2023
Ekspansi Bisnis UMKM Alami Peningkatan yang Positif dan Tetap Optimis Hadapi Q3-2023

Berdasarkan hasil riset yang telah dipublikasikan tersebut, dijelaskan bahwa ekspansi bisnis UMKM terus meningkat dan tetap optimis menghadapi Q3- 2023.

Baca Selengkapnya
250 Asosiasi dan Himpunan Siap Bentuk Konfederasi Bila Dualisme Kadin Tak Terselesaikan
250 Asosiasi dan Himpunan Siap Bentuk Konfederasi Bila Dualisme Kadin Tak Terselesaikan

Forum independen ini digelar sebagai respons atas keresahan para pengusaha dan asosiasi/himpunan terhadap polemik dualisme Kadin.

Baca Selengkapnya
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih

Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Jepang dan Inggris Jatuh ke Jurang Resesi, Erick Thohir: Ekonomi Indonesia Bakal Tetap Tinggi
Ekonomi Jepang dan Inggris Jatuh ke Jurang Resesi, Erick Thohir: Ekonomi Indonesia Bakal Tetap Tinggi

Saat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Satgas UU Cipta Kerja Ungkap Faktor Utama Penghambat Investasi di Indonesia
Satgas UU Cipta Kerja Ungkap Faktor Utama Penghambat Investasi di Indonesia

Kemudahan berusaha menjadi spirit dalam UU Cipta Kerja

Baca Selengkapnya
Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya

Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.

Baca Selengkapnya
Anggota Komisi IV Minta Kisruh Kadin Diselesaikan, Tantangan Dunia Usaha Tidak Mudah
Anggota Komisi IV Minta Kisruh Kadin Diselesaikan, Tantangan Dunia Usaha Tidak Mudah

Sekjen Partai Golkar ini menambahkan kondisi ekonomi global yang tidak menentu.

Baca Selengkapnya