Pengusaha Optimistis Pemulihan Ekonomi Berlanjut Tahun ini, Berikut Alasannya
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Lippo Grup, John Riady memprediksi,perekonomian nasional mulai menunjukkan optimisme pemulihan. Ini seiring laju pertumbuhan ekonomi yang positif pada rentang 3,5 persen - 4 persen sepanjang 2021.
Selain itu, dia menjelaskan kemunculan varian omicron diperkirakan tidak akan separah saat munculnya varian Delta. Mengingat pelaksanaan program vaksinasi nasional telah berjalan dan adanya program vaksin booster. Dia menilai kesuksesan program vaksinasi yang akan dilanjutkan pada 2022 akan membuat pandemi Covid-19 akan jauh lebih terkendali.
"Karena prosentase masyarakat yang telah divaksin lengkap akan semakin tinggi, pemerintah pun sigap mempersiapkan langkah mitigasi dan strategi yang sejauh ini terbukti berhasil," katanyadalam keterangan resmi yang diterima merdeka.com, Jakarta, Senin (10/1).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
Hanya saja, menurutnya pagebluk berskala global masih membayangi langkah dan strategi perekonomian. Ini sebagai akibat ganguan terhadap rantai pasok yang telah memicu terjadinya inflasi di beberapa negara maju. Selain itu, juga dipicu kebijakan pemangkasan bunga dan pencetakan uang sebelumnya.
"Tentunya, hal ini juga akan berpengaruh terhadap perekonomian nasional. Terutama berimbas terhadap arus masuk dan keluar modal dari luar yang juga akan mempengaruhi nilai tukar maupun pasar keuangan," tuturnya.
Meskipun begitu, Indonesia dinilai masih memiliki potensi untuk memetik pertumbuhan yang positif pada tahun 2022. Tercermin dari optimisme pemerintah melalui Kementerian Keuangan yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional akan berada pada rentang 4,7 persen sampai 5,5 persen. Bahkan lembaga global seperti Bloomberg mematok pertumbuhan ekonomi RI di kisaran 5,2 persen di tahun 2022.
"Meskipun terdapat beberapa tantangan dari sisi makro terkait inflasi hingga pertumbuhan kredit yang minim, masih terdapat banyak peluang yang bisa digali demi meraih pertumbuhan maksimal pada tahun ini," kata dia mengakhiri.
Apindo Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Capai 5 Persen
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 berada pada rentang 4 persen hingga 5 persen. Inflasi diproyeksi sebesar 3 persen, sementara nilai tukar berada pada rentang Rp14.500 hingga Rp15.000 per USD.
Ketua Umum Apindo, Haryadi Sukamdani mengatakan, rentang proyeksi pertumbuhan dengan mempertimbangkan 3 hal utama. Pertama, pemulihan ekonomi yang mulai membaik secara bertahap.
Pemulihan ekonomi dinilai cukup konsisten pada tahun ini. Hal ini di antaranya sebagai hasil dari sejumlah program proteksi sosial dan pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Kedua, vaksinasi masyarakat yang berlangsung cukup baik," kata Hariyadi dalam konferensi pers, Jakarta, Kamis (9/12).
Vaksinasi dinilai cukup baik, meskipun masih banyak wilayah tertinggal di luar Jawa-Bali. Tumbuhnya kedisiplinan perilaku kesehatan masyarakat di satu sisi memberi dampak positif.
"Hal yang perlu diwaspadai adalah munculnya varian baru Covid yang mengkhawatirkan di sisi lain," kata Hariyadi.
Perekonomian juga akan dipengaruhi oleh terbitnya undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Meskipun dengan catatan khusus terkait putusan inkonstitusional bersyarat oleh Mahkamah Konstitusi terhadap UU tersebut.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stabilitas kondisi makro ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19, diyakini memicu pertumbuhan signifikan pasar properti di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaBank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaKonsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaSecara prinsip, OJK mendukung sepenuhnya setiap upaya pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca Selengkapnya