Penyebab Polusi Udara Ancam Kondisi Iklim, dari Limbah Industri hingga Kendaraan
Merdeka.com - Hasil survei perusahaan pemantau kualitas udara IQAir pada 2021 yang dipublikasikan pada Selasa 22 Maret 2022 menyebutkan bahwa Indonesia berada di urutan ke-17 dunia sebagai negara dengan tingkat polusi udara tertinggi. Dengan kata lain, Indonesia berada di urutan pertama sebagai negara dengan polusi udara yang tinggi di Asia Tenggara.
Polusi udara adalah kontaminasi lingkungan, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan, yang diakibatkan oleh partikel kimia, fisik, atau biologi yang mengubah karakteristik alami atmosfer. Polusi udara merupakan ancaman yang besar bagi kondisi iklim dan juga kesehatan masyarakat, yang antara lain dapat mengakibatkan penyakit stroke, jantung, kanker paru-paru, dan gangguan pernapasan kronis.
Organisasi Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO) memperkirakan sebanyak tujuh juta orang meninggal dunia setiap tahun karena penyakit yang disebabkan oleh polusi udara. Polusi udara juga berisiko mengakibatkan kecacatan fisik pada masyarakat yang terpapar dalam jangka waktu yang panjang.
-
Apa yang menyebabkan polusi udara Jakarta? Pasalnya, buruknya kualitas udara di Jakarta juga merupakan hasil tingginya emisi pembuangan dari industri, selain tingginya mobilitas kendaraan di Jakarta.
-
Apa saja penyebab polusi udara di dalam ruangan? Dikutip dari Web MD menurut Andrea De Vizcaya Ruiz, PhD, profesor kesehatan lingkungan dan pekerjaan di UC Irvine, barang-barang rumah tangga adalah penyebab utama polusi udara di dalam ruangan.
-
Mengapa polusi udara di Jakarta berbahaya? Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif yakni dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
-
Apa polutan utama yang menyebabkan kualitas udara Jakarta tidak sehat? Ukuran polutan utamanya PM2.5 dengan konsentrasi 59.4µg/m³. Data ini tercatat per pukul 08.00 WIB.
-
Di mana saja sumber polusi udara di dalam ruangan? Ini termasuk barang-barang seperti furnitur, kompor gas, produk pembersih, cat, dan karpet.
-
Dimana saja polusi udara terjadi? Fenomena polusi udara telah menjadi ancaman serius bagi kualitas udara di berbagai belahan dunia.
Dilansir dari situs WHO, mayoritas polusi udara bersumber dari aktivitas manusia seperti pembakaran pada aktivitas rumah tangga, limbah asap pada fasilitas industri, kebakaran hutan, dan asap kendaraan bermotor.
Aktivitas Rumah Tangga
Aktivitas rumah tangga yang menyebabkan polusi udara saat ini sangat beragam seperti pembakaran sampah sembarangan dan aktivitas memasak menggunakan kompor berbahan bakar batu bara, minyak tanah, kotoran hewan, dan limbah tanaman. Menurut WHO ada sekitar 2,6 miliar orang yang terpapar polusi udara akibat aktivitas tersebut.
Penggunaan cat dinding dan produk rumah tangga lainnya juga berpotensi menyebabkan polusi udara. Produk cat dinding mengandung volatile organic compounds (VOC) yang dapat membahayakan kesehatan, terutama pada anak-anak dan orang yang menderita asma atau alergi. Tingginya VOC dalam jangka waktu yang panjang akan menimbulkan masalah pada paru-paru.
Limbah Industri
Asap dari pembakaran hasil aktivitas industri menimbulkan polusi udara di luar ruang yang akan membahayakan kesehatan. Asap dari aktivitas industri yang keluar dari pabrik mengandung polutan seperti nitrogen oksida, sulfur dioksida, dan hidrokarbon. Ketika polutan tersebut menguap ke udara dan bercampur dengan uap air, maka akan berubah menjadi asam dan kemudian jatuh kembali ke bumi sebagai hujan asam.
Endapan kering yang terbentuk dari hujan asam dapat berdampak buruk terhadap kesehatan manusia seperti masalah pernapasan, sakit kepala, iritasi hidung dan mata. Selain itu, air keran yang terkontaminasi asam dapat merusak otak. Tingkat asam yang intensif dapat menimbulkan masalah kesehatan pada jantung dan paru-paru seperti asma dan bronkitis, hingga kanker.
Kebakaran Hutan
Asap kebakaran hutan yang terhirup dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan serius pada sistem pernapasan seperti asma, bronkitis, pneumonia, serta penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Campuran gas, zat kimia, partikel debu, dan bahan-bahan lain pada asap kebakaran hutan dapat menurunkan kualitas udara di wilayah sekitar bencana.
Akibatnya, penduduk yang tinggal di wilayah tersebut lebih berisiko mengalami masalah kesehatan jangka panjang karena kualitas udara yang buruk di antaranya penyakit ginjal, diabetes, masalah kesuburan, dan peningkatan tekanan darah. Beberapa penelitian juga menemukan adanya peningkatan risiko gangguan saraf seperti penyakit Alzheimer.
Kendaraan Bermotor
Asap kendaraan bermotor mengandung sulfur dioksida yang dapat membahayakan sistem pernapasan dan fungsi paru-paru. Sulfur dioksida yang menguap dan bercampur dengan air akan membentuk asam sulfat sebagai komponen utama hujan asam. Sebagaimana diketahui, hujan asam juga berdampak buruk terhadap kesehatan.
Senyawa lain yang terkandung dalam asap kendaraan juga seperti benzena, arsenik, dan formaldehyde yang memiliki sifat karsinogenik sehingga meningkatkan risiko kanker. Selain itu, beberapa penelitian menyebutkan asap kendaraan bermotor memiliki kaitan dengan penyakit otak dan saraf seperti stroke dan demensia.
Hingga tahun 2021, data WHO menunjukan belum ada satu negara pun yang berhasil memenuhi standar kualitas udara WHO. Hampir seluruh populasi global menghirup udara yang melebihi standar aman WHO akibat penyebab yang sudah dipaparkan. Oleh karena itu, diperlukan aksi strategis global termasuk perubahan perilaku masyarakat dalam menyikapi penyebab polusi udara guna melindungi kesehatan bersama.
Penting untuk masyarakat mendapatkan informasi penyebab utama polusi udara sehingga semua dapat berperan dan berkontribusi untuk menanggulanginya.
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini adalah PM2.5 dengan konsentrasi 78,8µg/m³.
Baca SelengkapnyaPolusi udara telah menjadi masalah lingkungan global yang semakin mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 6 berbahaya pada polusi udara yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaDari hasil pembakaran karbon itulah yang kemudian disebutnya menghasilkan partikel yang paling tinggi.
Baca SelengkapnyaSelama ini polusi udara disangka hanya berdampak pada paru walau ternyata bisa berdampak pada organ lainnya.
Baca SelengkapnyaLimbah cair dapat menyebabkan kelangkaan air dan kerusakan ekosistem.
Baca SelengkapnyaSelain penyakit fisik, lanjutnya, polusi udara juga salah satu pemicu penyakit mental.
Baca SelengkapnyaKabut asap atau smog adalah kabut berwarna kekuningan atau kehitaman, terbentuk oleh campuran polutan di atmosfer.
Baca SelengkapnyaKondisi polusi udara tinggi beberapa waktu ini bisa menimbulkan dampak jangka panjang bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaTingginya polusi di Indonesia, khususnya di Jakarta, masih jadi perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaPolusi buruk bukan saja mengancam manusia atau makhluk hidup, namun imbasnya juga membuat dinding-dinding gedung pencakar langit lebih cepat kusam.
Baca SelengkapnyaPolusi udara di Jakarta salah satunya disebabkan emisi karbon kendaraan.
Baca Selengkapnya