Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Per 31 Maret, defisit APBN 2017 Rp 104,9 triliun

Per 31 Maret, defisit APBN 2017 Rp 104,9 triliun Sri Mulyani. ©AFP PHOTO/KAZUHIRO Nogi

Merdeka.com - Per 31 Maret lalu, defisit Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN), mencapai Rp 104,9 triliun atau setara 0,77 persen dari Produk Domestik Bruto. Itu lebih kecil ketimbang defisit anggaran sepanjang kuartal pertama tahun lalu yang sekitar Rp 143,4 triliun atau 1,13 persen PDB.

Demikian dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, di Jakarta, Senin (17/4). "Di mana, pembiayaannya Rp 187,9 triliun, lebih kecil ketimbang tahun lalu Rp 200,2 triliun," katanya.

"Secara total, kami memiliki kelebihan pembiayaan Rp 82,9 triliun."

Orang lain juga bertanya?

Dia menguraikan, pendapatan negara mencapai Rp 295,1 triliun atau 16,9 persen dari target dalam APBN 2017. Terdiri dari penerimaan perpajakan Rp 237,7 triliun atau 15,9 persen. Kemudian, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 57,4 triliun atau 22,9 persen.

Adapun belanja negara sudah mencapai Rp 400 triliun atau 19,2 persen. Perinciannya, belanja kementerian dan lembaga Rp 92,4 triliun atau 12,1 persen. Lalu, belanja nonkementerian dan lembaga Rp 112 triliun.

"Transfer ke daerah sudah Rp 105, 2 triliun."

Selain itu, Menteri Sri Mulyani juga mengungkapkan, sepanjang kuartal pertama tahun ini, inflasi bercokol di level 3,6 persen. Itu masih di bawah target pemerintah 4 persen tahun ini.

Kemudian, suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) tiga bulan 5,2 persen. Sedikit di bawah asumsi pemerintah 5,3 persen.

Nilai tukar Rp 13.348 per USD. Lebih tinggi ketimbang asumsi Rp 13.300 per USD. Harga minyak USD 51 per barel, lebih tinggi ketimbang asumsi USD 45 per barel.

Lalu, lifting minyak dan gas masing-masing 815 ribu barel dan 1.181 barel setara minyak per hari.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertama di 2023, APBN Defisit Rp700 Miliar
Pertama di 2023, APBN Defisit Rp700 Miliar

APBN pada bulan Oktober mengalami defisit Rp700 miliar atau 0,003 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023

Pendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Defisit APBN 2023 Sebesar Rp347,6 Triliun, Lebih Baik Dibanding 2019 dan 2020
Sri Mulyani: Defisit APBN 2023 Sebesar Rp347,6 Triliun, Lebih Baik Dibanding 2019 dan 2020

Pada APBN 2019, defisit sebesar Rp348,7 triliun atau 2,20 persen terhadap PDB.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Negara Terkumpul Rp2.247 Triliun, Belanja Tembus Rp2.556 Triliun per Oktober 2024
Pendapatan Negara Terkumpul Rp2.247 Triliun, Belanja Tembus Rp2.556 Triliun per Oktober 2024

Kendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.

Baca Selengkapnya
Defisit APBN Agustus 2024 Tembus Rp153,7 Triliun
Defisit APBN Agustus 2024 Tembus Rp153,7 Triliun

Meski mengalami defisit, kinerja APBN selama Agustus diklaim mengalami perbaikan.

Baca Selengkapnya
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun

Angka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.

Baca Selengkapnya
APBN Surplus Rp22 Triliun, Sri Mulyani: Didorong Pendapatan Negara Rp493 Triliun
APBN Surplus Rp22 Triliun, Sri Mulyani: Didorong Pendapatan Negara Rp493 Triliun

Namun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: APBN Tekor Rp93,4 Triliun di Juli 2024
Sri Mulyani: APBN Tekor Rp93,4 Triliun di Juli 2024

APBN pada Juli mengalami defisit Rp93,4 triliun atau 0,41 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Semringah, APBN 2023 Masih Surplus Rp153,5 Triliun
Sri Mulyani Semringah, APBN 2023 Masih Surplus Rp153,5 Triliun

Bendahara negara ini juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Juli masih tetap terjaga positif.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Kumpulkan Rp1.196,54 Triliun Penerimaan Pajak di Agustus 2024, Ini Rinciannya
Pemerintah Kumpulkan Rp1.196,54 Triliun Penerimaan Pajak di Agustus 2024, Ini Rinciannya

Penerimaan pajak sejak Januari-Agustus 2024 telah mencapai Rp1.196,54 triliun atau 60,16 persen dari target APBN.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp198 Triliun Hingga September 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp198 Triliun Hingga September 2023

Dalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Kumpulkan Pajak Rp1.517 Triliun Hingga Oktober 2024
Sri Mulyani Kumpulkan Pajak Rp1.517 Triliun Hingga Oktober 2024

Adapun total penerimaan pajak berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas Rp810,76 triliun atau 76,24 persen dari target.

Baca Selengkapnya