Perang Dagang AS-China Bayangi Pertemuan G20
Merdeka.com - Perang dagang antara Amerika Serikat dan China semakin membayangi pembicaraan G20, saat kedua negara tersebut memberlakukan tarif ratusan miliar dolar AS atas impor satu sama lain. Dalam sebuah pertemuan pada Sabtu (1/12), Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping bertujuan untuk meredakan perang dagang yang menguji chemistry kedua belah pihak.
"Kami bekerja sangat keras. Jika kita bisa membuat kesepakatan itu akan bagus. Saya pikir mereka mau. Saya pikir kami ingin. Kita akan lihat," kata Trump sambil tersipu-sipu dan mencatat tanda-tanda positif, seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (2/12).
Seorang pejabat kementerian luar negeri China di Buenos Aires mengatakan ada tanda-tanda peningkatan konsensus menjelang diskusi, tetapi perbedaan itu tetap ada.
-
Bagaimana China bersaing dengan AS dalam luar angkasa? Ketika Tiongkok bangkit, sebagian penelitian AS di bidang luar angkasa tampaknya mengalami kesulitan. Divisi ilmu biologi dan fisika NASA, yang bertanggung jawab atas banyak eksperimen ISS, sangat kekurangan dana dibandingkan dengan pertanyaan-pertanyaan ilmiah yang diminta untuk ditangani, dan memiliki pendanaan paling sedikit dari semua divisi dalam Direktorat Misi Sains NASA.
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Apa yang dilarang AS investasikan ke China? AS akan melarang investasi perusahaan Amerika Serikat (AS) di beberapa bidang sektor teknologi tinggi ke China, termasuk kecerdasan buatan.
-
Kenapa polisi China mengusur pedagang? Dia diberi imbauan agar tak berjualan di lokasi. Sebab, hal tersebut diungkap sang polisi dapat memicu kecelakaan bagi diri sendiri dan pengguna jalan raya lainnya. 'Anda tidak bisa berjualan semangka di sini. Ini bisa mengganggu lalu lintas,' terangnya.
-
Kenapa AS khawatir dengan dominasi teknologi China? “Penelitian kami mengungkapkan bahwa China telah membangun fondasi untuk memposisikan dirinya sebagai negara adidaya sains dan teknologi terdepan di dunia.
-
Bagaimana China menghadapi pembatasan teknologi dari AS? China sebagai negara yang memiliki kapasitas komputasi terbesar kedua di dunia masih tetap mengembangkan teknologi di negaranya untuk meningkatkan ekonomi digital serta menangkal pembatasan teknologi dari Amerika.
Pemerintah China berharap untuk membujuk Trump agar membatalkan rencana untuk menaikkan tarif pada 200 miliar dolar AS barang-barang China menjadi 25 persen pada Januari, dari 10 persen saat ini. Trump telah mengancam akan melanjutkan dengan itu dan mungkin menambahkan tarif pada 267 miliar dolar AS impor jika tidak ada kemajuan dalam pembicaraan.
Trump telah lama mencela surplus perdagangan China dengan Amerika Serikat dan Washington menuduh Beijing tidak bermain adil dalam perdagangan. China menyebut Amerika Serikat proteksionis dan menentang apa yang dilihatnya sebagai upaya mengintimidasi.
Kedua negara juga berselisih secara militer atas klaim ekstensif China di Laut China Selatan dan pergerakan kapal perang AS melalui Selat Taiwan yang sangat sensitif.
Seorang pejabat Uni Eropa mengatakan bahasa yang saat ini sedang dinegosiasikan untuk pernyataan akhir G20 juga akan mendukung reformasi badan perdagangan multilateral yang diperlukan untuk meningkatkan fungsinya. Dalam upaya untuk memenangkan dukungan China, menyusul kegagalan untuk menyetujui pernyataan di APEC, delegasi G20 melunakkan bahasa pada praktik perdagangan yang tidak adil.
Washington, sementara itu, telah menegaskan pernyataan itu menekankan bahwa sistem perdagangan multilateral tidak berfungsi, kata salah seorang pejabat. G20 atau Kelompok 20 ekonomi utama adalah kumpulan perekonomian besar di dunia yang beranggotakan 20 Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan IMF karena kekhawatiran meningkat menjelang kemungkinan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPersaingan teknologi antar kedua negara makin sengit.
Baca SelengkapnyaTrump berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaTrump menegaskan rencananya untuk memberlakukan tarif atau pajak pada semua barang yang diimpor ke Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaKeputusan Kanada untuk menaikkan tarif impor ini memicu ketegangan baru dalam hubungan dagang
Baca SelengkapnyaKebijakan presiden terpilih Donald Trump bakal berdampak bagi konstelasi perdagangan intenasional, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan Indonesia yang sangat terbuka dengan merek mobil China, AS dan Kanada justru memperketat impor mobil China.
Baca SelengkapnyaSelain karena akan merusak proses pemulihan ekonomi China, pengenaan tarif impor 60 persen juga berpotensi biaya hidup di Amerika Serikat bakal melonjak.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut Trump akan menaikan bea masuk ke AS, di mana kebijakan tersebut akan berdampak ke negara-negara yang selama ini menjadi mitra.
Baca SelengkapnyaSanksi yang diberikan kepada perusahaan maupun individu asal Amerika Serikat (AS) susah sesuai dengan aturan.
Baca SelengkapnyaPrediksi tersebut berkaca terus membaiknya laju perekonomian China selama lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaTiga negara besar yakni Amerika Serikat, China dan Eropa dalam situasi mengendalikan dan mengelola ekonomi yang tidak mudah.
Baca Selengkapnya