Pertamina Belum Selesaikan Negosiasi Harga Lahan untuk Kilang Cilacap
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) masih menyelesaikan pengadaan lahan untuk proyek pengembangan Kilang Cilacap yang masuk dalam program Refinery Development Master Plan (RDMP).
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Ignatius Tallulembang mengatakan, Pertamina sudah menyelesaikan pembebasan lahan untuk pembangunan Kilang Cilacap, namun masih ada sebagian dalam negosiasi harga dengan pemiliknya yang merupakan salah satu perusahaan semen.
"Saat ini kami sudah menyelesaikan pengadaan lahan," kata Tallulembang, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (6/11).
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM? Dia menambahkan komposisi terbesar dalam menentukan harga BBM adalah harga ICP karena merupakan bahan baku. Jadi kalau harga ICP lebih tinggi dibandingkan nilai tukar maka harga ICP yang dominan menentukan harga BBM tersebut. 'Kalau keduanya bergerak naik (nilai tukar dan ICP), maka mempercepat penyesuaian harga BBM,' kata Tauhid.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM non subsidi? Harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa tujuan Pertamina menggandeng Kejaksaan? PT Pertamina Patra Niaga menandatangani Pakta Integritas dengan Kejaksaan Agung khususnya Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) untuk mengawal proses pembangunan Terminal LPG di Bima, Nusa Tenggara Barat dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.
-
Kenapa Pertamina turun tangan? Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, penanggulangan karhutla penting dilakukan untuk meminimalisir penyebaran dan dampak lainnya, terutama dampak bagi kesehatan masyarakat dan keberlangsungan lingkungan.
-
Apa tugas Pertamina terkait subsidi energi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah menyalurkan subsidi energi 2024 tepat sasaran.
-
Apa yang dipastikan oleh Pertamina Patra Niaga? Pertamina Patra Niaga memastikan kebutuhan BBM di sektor penerbangan dan transportasi darat akan terpenuhi dengan baik selama forum berlangsung.
Menurutnya, untuk mencari kecocokan harga, Pertamina menyerahkan urusan tersebut ke Mahkamah Agung (MA), jika lembaga hukum tersebut sudah mengeluarkan keputusan maka Pertamina akan membayarnya.
"(Masalah itu) terkait dengan harga. Dan berapa putusannya kami bayar," ujarnya.
Dia pun yakin masalah tersebut dapat diselesaikan. Pasalnya, proyek RDMP Kilang Cilacap merupakan prioritas yang menyangkut ketahanan energi nasional. Meski masih ada sengketa harga, Pertamina sudah melakukan pembangunan di lahan yang sudah dibebaskan.
Selain masih negosiasi harga sebagian lahan, Pertamina juga belum mencapai sepakat dengan mitranya Saudi Aramco terkait penetapan nilai aset.Untuk mencari jalan tengah, kedua belah pihak melibatkan konsultan independen International Financial Advisory Group (IFA). Hasil penilaian aset IFA akan diterbitkan pada bulan ini.
"Jadi hasil IFA keluar bulan ini. Kalau dulu ada perbedaan aset valuasi," tandasnya.
Kerja Sama Pertamina-Aramco Terganjal
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif ingin kerjasama proyek Kilang Cilacap antara PT Pertamina (Persero) dan Saudi Aramco harus dipercepat, saat ini kedua belah pihak masih menghitung nilai aset. Dia mengatakan, pembentukan anak usaha untuk menggarap kilang Cilacap harus dipercepat pada tahun ini, agar pembangunan fisiknya bisa segera dimulai.
"Saudi Aramco harus secepatnya harus kita percepat harus signifikan tahun ini," kata Menteri Arifin, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (1/11).
Menurut Menteri Arifin, Pertamina dan Saudi Aramco sudah sepakat menunjuk valuator, untuk mengetahui nilai aset hingga dapat menentukan skema kerjasama. Namun, dia enggan menjelaskan lebih detail.
"Tapi sudah ada kesepakatan untuk bisa masing-masing pakai valuator. Tapi nanti detail ke Pertamina saja," ujarnya.
Sebagai informasi, perkembangan kerjasama PT Pertamina (Persero) dengan Saudi Aramco dalam membangun Kilang Cilacap memasuki babak melibatkan reputable Financial Advisor, dalam rangka finalisasi valuasi dan skema kerjasama. Hal ini untuk menjamin kerjasama pengembangan Kilang Cilacap, akan menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Rencana awal perjanjian pembentukan perusahaan patungan antara Pertamina dengan Saudi Aramco akan berakhir di akhir Juni 2019. Namun dengan kesepakatan ini, diperpanjang sampai akhir September 2019.
Untuk mendukung hal tersebut, Pemerintah akan membentuk Tim gabungan dari Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, dan Pertamina. Dalam melaksanakan tugasnya, tim tersebut akan didampingi oleh BPKP dan Jamdatun untuk memastikan seluruh proses yang dijalankan sesuai dengan aspek GCG dan peraturan perundangan yang berlaku.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak tanggung-tanggung, Hakim meminta Pertamina untuk membayar ganti rugi total Rp23,1 miliar.
Baca SelengkapnyaPT PP menjamin gugatan PKPU tersebut tidak mengganggu operasional perusahaan.
Baca SelengkapnyaDalam hal ini, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mendapat porsi 20 persen. Sementara Petronas Masela Sdn Bhd sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaPemilik lahan, Cones mengaku pohon cengkeh yang ditebang oleh karyawan PT MDA adalah miliknya.
Baca SelengkapnyaWali Kota Danny Pomanto mengaku Pemkot Makassar mempunyai novum atau bukti baru yang sudah diajukan melalui peninjauan kembali (PK) ke MA.
Baca SelengkapnyaMahfud meminta Kementerian Keuangan nantinya dapat segera melunasi utang negara terhadap perusahaan milik Jusuf Hamka.
Baca SelengkapnyaPenghapusan Pertalite bukan hanya putusan satu instansi saja. Banyak hal juga yang perlu dipertimbangkan.
Baca SelengkapnyaOrganisasinya tidak akan tergesa-gesa terkait konsesi tambang yang ditawarkan pemerintah
Baca SelengkapnyaSelain itu, Manajemen PT Sritex juga diminta untuk tetap membayarkan hak-hak pekerja. Terutama gaji ataupun upah.
Baca SelengkapnyaRaja Juli Antoni menilai Pulau Mendol, Pelalawan, Riau bisa segera dijadikan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA)
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca Selengkapnya