Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perusahaan Australia minat bangun PLTA senilai USD 100 juta di RI

Perusahaan Australia minat bangun PLTA senilai USD 100 juta di RI PLTA Ketenger Baturraden. ©2012 Merdeka.com/pool

Merdeka.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat setidaknya 12 perusahaan Australia menyampaikan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia. 12 perusahaan yang siap menanamkan modal di Indonesia cukup beragam.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan ke-12 perusahaan yang tertarik investasi berada pada sektor industri galangan kapal dan jasa pengerukan, venture capital, industri minuman ringan, peternakan dan budidaya sapi, pembangkit listrik tenaga air, sektor telekomunikasi, web portal properti, jasa manajemen sistem, wisata tirta serta perdagangan ritel bahan bangunan.

Franky mengemukakan bahwa salah satu perusahaan yang serius untuk menanamkan modalnya adalah yang bergerak di bidang energi terbarukan yakni pembangkit listrik tenaga air dengan nilai USD 100 juta. Dia mengatakan perusahaan ini juga telah memiliki pengalaman joint venture dengan perusahaan China di bidang infrastruktur.

Orang lain juga bertanya?

"Untuk industri minuman ringan sudah komitmen investasi perluasan bisnis mereka sebesar USD 53 juta di Indonesia, demikian halnya dengan peternakan dan budidaya sapi sudah mengantongi izin prinsip senilai USD 10 juta, serta sektor telekomunikasi yang mendukung jasa aplikasi e-health melakukan perluasan USD 10 juta dengan memanfaatkan layanan izin investasi 3 jam," ujarnya melalui siaran pers, Jakarta, Rabu (11/5).

Menurut Franky, selain tiga perusahaan tersebut, sembilan perusahaan lainnya masih berupa minat investasi. "Ini yang akan dijalin komunikasi intensif oleh perwakilan BKPM di Sydney dan KJRI Sydney, KBRI Canberra, KJRI Melbourne, KJRI Perth dan KRI Darwin sehingga minat investasi yang disampaikan bisa berlanjut ke komitmen investasi hingga nantinya dapat direalisasikan," ungkap Franky.

Selain itu, perusahaan yang juga menyatakan minatnya adalah di bidang jasa konstruksi untuk berinvestasi di bidang pengerukan pelabuhan serta berminat untuk membangun galangan kapal dan reparasi kapal.

"Nilai investasi untuk jasa pengerukan adalah mendatangkan 1 kapal keruk senilai USD 5 juta dan rencananya mereka akan memasukkan 3-5 kapal. Sehingga perkiraan rencana investasi untuk jasa konstruksi pengerukan dan industri kapal keruk dan perawatannya sekitar USD 16-30 juta," tutur Franky.

Duta Besar RI untuk Australia dan Republik Vanuatu Nadjib Riphat Kesoema menyampaikan bahwa kegiatan usaha yang dilakukan oleh calon investor dari Australia diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap upaya pembangunan yang dilakukan di Indonesia.

"Contohnya untuk investor galangan kapal dan pelabuhan diharapkan dapat mendorong pembangunan pelabuhan besar maupun kecil di kawasan Timur Indonesia sehingga kerja sama yang baik yang telah dibina dengan pelabuhan Townsville di Queensland dapat terus dikembangkan," jelasnya.

Australia sendiri merupakan salah satu negara sumber investasi bagi Indonesia. Dari data BKPM periode 2010-2015 tercatat realisasi investasi USD 2,1 miliar terdiri dari investasi di sektor pertambangan, kimia dasar dan infrastruktur. Dari komitmen investasi tercatat sebesar USD 7,7 miliar yang telah didaftarkan ke BKPM terdiri dari sektor industri logam, properti dan sektor peternakan.

Angka realisasi investasi triwulan pertama (periode Januari-Maret) 2016 dari Australia tercatat sebesar USD 59,98 juta terdiri dari 131 proyek investasi dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 5.070 orang. Secara keseluruhan total investasi yang masuk triwulan pertama 2016 tercatat mencapai Rp 146,5 triliun meningkat 17,6 persen dari periode sebelumnya sebesar Rp 124,6 triliun.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
ESDM: Indonesia Butuh Rp220 Triliun buat Investasi Energi Baru Terbarukan
ESDM: Indonesia Butuh Rp220 Triliun buat Investasi Energi Baru Terbarukan

Sumber energi terbarukan di Indonesia yang potensi ketersediaannya mencukupi dan melimpah untuk dijadikan sumber listrik .

Baca Selengkapnya
Singapura Bakal Investasi Rp929 Miliar di IKN untuk Bangun PLTS
Singapura Bakal Investasi Rp929 Miliar di IKN untuk Bangun PLTS

Rosan menjelaskan Sembcorp berminat akan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau solar cell.

Baca Selengkapnya
Raih Pendanaan dari JETP, PLN Kembangkan Proyek Energi Hijau 7 GW di 108 Lokasi
Raih Pendanaan dari JETP, PLN Kembangkan Proyek Energi Hijau 7 GW di 108 Lokasi

Proyek tersebut antara lain PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.

Baca Selengkapnya
Proyek Milik Indonesia Laris, Raih Potensi Kerja Sama Capai Rp460 Triliun
Proyek Milik Indonesia Laris, Raih Potensi Kerja Sama Capai Rp460 Triliun

ASEAN Indo-Pasific Forum adalah merupakan kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian KTT ASEAN.

Baca Selengkapnya
Resmi, Indonesia dan Australia Kerja Sama Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
Resmi, Indonesia dan Australia Kerja Sama Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Erick menyebut, kerja sama ini akan memfasilitasi hubungan kerja terkait rantai pasok dan ekosistem kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Transisi Energi, PLN Indonesia Power Bangun Mega Proyek Hydronesia Berdaya 1.100 Megawatt
Transisi Energi, PLN Indonesia Power Bangun Mega Proyek Hydronesia Berdaya 1.100 Megawatt

Proyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia dengan melibatkan berbagai mitra.

Baca Selengkapnya
Otorita IKN Klaim Ada Minat Investasi Rp 1.042 Triliun di Ibu Kota Baru, Paling Banyak dari China
Otorita IKN Klaim Ada Minat Investasi Rp 1.042 Triliun di Ibu Kota Baru, Paling Banyak dari China

Meskipun secara jumlah lebih dominan, namun potensi investasi dalam negeri masih kalah besar dibanding investasi asing.

Baca Selengkapnya
Luhut Pede Prabowo Subianto Lanjutkan Kelola Energi Hijau Indonesia di Masa Depan
Luhut Pede Prabowo Subianto Lanjutkan Kelola Energi Hijau Indonesia di Masa Depan

Indonesia memiliki potensi penyimpanan emisi karbon hingga 600 giga ton melalui Carbon Capture and Storage (CCS).

Baca Selengkapnya
Bukan China, Ternyata Ini Negara yang Paling Banyak Investasi di Indonesia
Bukan China, Ternyata Ini Negara yang Paling Banyak Investasi di Indonesia

Realisasi investasi ini lebih tinggi dari target Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
ESDM: Indonesia Masih Simpan Harta Karun Migas
ESDM: Indonesia Masih Simpan Harta Karun Migas

Total investasi komitmen pasti dari penandatangan WK ini senilai USD 96,92 juta, atau setara Rp1,56 triliun (kurs Rp16.130 per USD).

Baca Selengkapnya
Pengusaha Swasta Investasi Rp20 Triliun Bangun Sektor Hiburan di IKN Nusantara
Pengusaha Swasta Investasi Rp20 Triliun Bangun Sektor Hiburan di IKN Nusantara

Pemerintah terus meningkatkan investasi di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya