Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PLN Sebut Pemasangan Alat Pengendali Emisi Tambah Beban Subsidi Listrik

PLN Sebut Pemasangan Alat Pengendali Emisi Tambah Beban Subsidi Listrik Zulkifli Zaini. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Zulkifli Zaini mengatakan, pemasangan alat pengendali emisi akan berdampak pada peningkatan biaya pokok produksi (BPP) sebesar Rp 104 per KWH, yang menyebabkan penambahan beban subsidi listrik sebesar Rp 10,7 triliun setiap tahun.

Kendati begitu, dia optimis PLN tetap berkomitmen penuh untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan memenuhi ketentuan sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri LHK nomor 15 tahun 2019 tentang baku mutu emisi pembangkit listrik tenaga termal.

Menurutnya, peraturan tentang baku mutu emisi pembangkit termal tersebut merupakan pengganti regulasi sebelumnya, yaitu permen lingkungan hidup Nomor 21 Tahun 2008 dengan melakukan pengetatan baku mutu emisi baik untuk pembangkit existing maupun pembangkit baru yang akan dibangun.

"Peraturan ini sangat berdampak kepada PLTU existing saat dibangun dan selama beroperasi pembangkit-pembangkit tersebut, telah memenuhi standar baku mutu emisi berdasarkan Permen LH nomor 21 tahun 2008," kata Zulkifli dalam Paparannya pada RDP dengan DPR komisi VII, di Jakarta, Selasa (25/8).

Selain itu, peraturan ini berdampak pada PLTU yang sedang dalam tahap pembangunan, dan PLTU yang Power Purchase Agreement (PPA)-nya sudah ditandatangani sebelum peraturan ini diundangkan. Sementara, berdasarkan kondisi operasi saat ini terdapat beberapa Unit pembangkit existing yang perlu dilengkapi dengan alat pengendali emisi, baik untuk mengendalikan emisi Sulfur Dioksida (SO2), maupun pengendalian Nitrogen Oksida (NOx).

Sehingga, seperti yang sudah disebutkan di atas pemasangan alat pengendali emisi akan berdampak pada peningkatan BPP, yang menyebabkan penambahan beban subsidi listrik. Maka dari itu PLN melakukan beberapa upaya yang sudah, sedang dan akan dilakukan kedepan oleh PLN yakni, pertama pengendalian kadar sulfur batubara.

"Kegiatan ini sudah kami lakukan dengan cara koleksi dan pemilihan batubara dengan komposisi campuran sulfur yang dapat memenuhi baku mutu emisi SO2," ujarnya.

Kedua, pengalihan bahan bakar pembangkit termal, kegiatan ini juga telah dilakukan yaitu dengan menggantikan penggunaan HSD ke bahan bakar gas atau B30 biofuel 30 persen. Ketiga, penggunaan teknologi rendah karbon.

Keempat, pemasangan CEMS (Continuous emissions monitoring system) di semua PLTU dengan kapasitas diatas 25 megawatt untuk melakukan pengendalian emisi secara real-time. Kelima, co-firing yaitu pemanfaatan biomassa sampah yang merupakan renewable energi sebagai pencampur batubara untuk bahan bakar PLTU.

Keenam, pengembangan pembangkit EBT sesuai dengan RUPTL dan juga telah masuk dalam inisiatif strategis 2020-2024. Dan upaya ketujuh, yakni pemasangan pengendali emisi. "Untuk pemasangan pengendali emisi pada pembangkit existing memiliki beberapa tantangan antara lain waktu konstruksi, selama lebih kurang 2 sampai 3 tahun dan perlu disesuaikan dengan jadwal pemeliharaan agar ketersediaan pasokan listrik tetap terjamin," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Konsumsi Naik, Subsidi Listrik di 2024 Membengkak Jadi Rp75,8 Triliun
Konsumsi Naik, Subsidi Listrik di 2024 Membengkak Jadi Rp75,8 Triliun

Dalam RAPBN 2024, subsidi dan kompensasi untuk BBM, gas Elpiji dan listrik sebesar Rp329,9 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Anggaran Subsidi BBM, LPG dan Listrik Rp251 Triliun di Tahun 2024
Pemerintah Siapkan Anggaran Subsidi BBM, LPG dan Listrik Rp251 Triliun di Tahun 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran tersebut disiapkan demi menjaga stabilitas harga energi.

Baca Selengkapnya
Ada Program 3 Juta Rumah, Kebutuhan Listrik RI Bakal Melejit
Ada Program 3 Juta Rumah, Kebutuhan Listrik RI Bakal Melejit

Bila dikonversi ke dalam kapasitas pembangkit, ini setara dengan penambahan sekitar 1 gigawatt per tahun.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Minta PLN Tak Hambat Pengembangan PLTS Atap di Daerah
Menteri ESDM Minta PLN Tak Hambat Pengembangan PLTS Atap di Daerah

Program ini akan memberikan dampak positif bagi negara dengan mengurangi konsumsi batu bara sebesar 2,98 juta ton per tahun.

Baca Selengkapnya
Ternyata PLTS Atap Bisa Bikin PLN Merugi, Sudah Dirasakan di Jakarta
Ternyata PLTS Atap Bisa Bikin PLN Merugi, Sudah Dirasakan di Jakarta

Penggunaan PLTS atap disinyalir bakan bikin PLN merugi.

Baca Selengkapnya
PLN Sukses Kerek Penjualan Listrik Semester I 2024, Tumbuh 7,54 Persen
PLN Sukses Kerek Penjualan Listrik Semester I 2024, Tumbuh 7,54 Persen

PLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.

Baca Selengkapnya
Capai Net Zero Emission, PLN IP Target Perdagangan Karbon Meningkat Dua Kali Lipat
Capai Net Zero Emission, PLN IP Target Perdagangan Karbon Meningkat Dua Kali Lipat

Perdagangan karbon PLN Indonesia Power telah mencapai 2.428.203 ton CO2 dan akan meningkat dua kali lipat pada tahun-tahun selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Subsidi Listrik 2025 Tembus Rp83 Triliun, Dinikmati 42 Juta Pelanggan PLN
Subsidi Listrik 2025 Tembus Rp83 Triliun, Dinikmati 42 Juta Pelanggan PLN

Selain pelanggan rumah tangga, ada empat golongan lain yang berhak menerima subsidi listrik.

Baca Selengkapnya
Pemakaian Listrik Ilegal Rugikan Negara Rp4,9 Triliun, Modusnya Ada yang Mengakali Meteran
Pemakaian Listrik Ilegal Rugikan Negara Rp4,9 Triliun, Modusnya Ada yang Mengakali Meteran

Ainul mengatakan akibat pemakaian listrik ilegal, dalam kurun tiga tahun terakhir terjadi peningkatan kerugian negara.

Baca Selengkapnya
PLN Raup Untung Rp22,07 Triliun di 2023, Setor Dividen Rp3,09 Triliun ke Negara
PLN Raup Untung Rp22,07 Triliun di 2023, Setor Dividen Rp3,09 Triliun ke Negara

PLN menyetorkan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun.

Baca Selengkapnya
Buat Tekan Polusi Udara, Ridwan Kamil Ungkap Insentif Motor Listrik Diperbesar jadi Rp10 Juta
Buat Tekan Polusi Udara, Ridwan Kamil Ungkap Insentif Motor Listrik Diperbesar jadi Rp10 Juta

Besaran insentif motor listrik akan dinaikkan, dari Rp7 juta menjadi Rp10 juta.

Baca Selengkapnya
Empat Tahun Jalankan Transformasi, Nilai Aset PLN Tembus Rp1.691 Triliun
Empat Tahun Jalankan Transformasi, Nilai Aset PLN Tembus Rp1.691 Triliun

Pertumbuhan aset ini menjadikan PLN sebagai BUMN utilitas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya