Posyandu di Tangerang Bikin Presiden Bank Dunia Ajay Banga Takjub, Ada apa?
Dalam kunjungannya, Ajay Banga ditemani Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Dalam kunjungannya, Ajay Banga ditemani Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Presiden Bank Dunia Ajay Banga mengunjungi posko posyandu di Polindes Serdang Kulon, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Kamis (7/9).
Kunjungan tersebut untuk memastikan dana penanganan stunting yang diberikan Bank Dunia kepada Indonesia sebesar USD400 juta atau setara Rp6,1 triliun pada tahun 2018 lalu.
Dana pinjaman tersebut kemudian dikelola Kementerian Kesehatan untuk mengatasi masalah stunting di Tanah Air.
Usai bertemu para kader Posyandu dan warga, Ajay mengaku terpukau dengan progres penanganan stunting di Indonesia. Menurutnya, terjadi penurunan angka stunting cukup signifikan dalam beberapa tahu terakhir.
"Berapapun angka yang Anda capai, Anda telah memperbaiki kehidupan anak-anak, memperbaiki generasi yang akan datang," kata Ajay di Tangerang, Banten, Kamis (7/9).
merdeka.com
Mantan bankir ini juga sangat terkesan dengan pelibatan kader atau sukarelawan termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam program penanganan stunting. Menurutnya hal ini sangat langka dan baru ditemui di Indonesia.
"Membuka kekuatan kesukarelawanan, melibatkan kekuatan tokoh agama, tokoh masyarakat, itu adalah kekuatan multi efek yang bisa saya ambil dan pelajari," kata Ajay.
Ajay mengatakan penanganan stunting di salah satu desa ini akan dibawa ke tingkat internasional.
Mengingat tugas Bank Dunia bukan hanya memberikan uang kepada negara yang membutuhkan dana tetapi juga memberikan informasi penanganan masalah.
kata Ajay.
Pelibatan kader dan masyarakat juga salah satu kunci berhasilnya program penurunan stunting. Menurutnya program pemerintah yang tidak melibatkan masyarakat akan sulit tercapai.
"Jika hanya pemerintah yang melakukannya, bisa saja Anda berhasil. Tapi jika melibatkan warga, Anda akan mendapat capaian yang jauh lebih baik," kata Ajay.
Tak hanya itu, dia mengaku terkesan dengan program pemerintah yang mengatasi stunting sejak 1000 hari pertama kehidupan bayi yang baru lahir. Program ini memperhatikan akses nutrisi sampai perawatan kesehatan serta mengukur progers kesehatan bayi.
Termasuk di dalamnya mengedukasi para ibu untu menyiapkan makanan bernutrisi untuk anak-anaknya.
Ajay juga memuji Menteri Kesehatan, Budi Gunadi yang mengedepankan teknologi dalam penanganan stunting.
Menurutnya, ini semakin mempermudah kader dalam memberikan pelatihan atau pelayanan kepada warga.
"Dia (Menkes) punya ambisi bagus untuk menggunakan teknologi dalam pelatihan, menggunakan teknologi dalam tracking money. Bagaiaman uang itu digunakan, apakah digunakan dengan layak, apakah langsung menyentuh warga," kata Ajay.
Terbaru pada Juni 2023, Bank Dunia kembali mencairkan pendanaan untuk mengatasi stunting sebesar USD600 juta atau setara Rp9,2 triliun.
Berdasarkan data Bank Dunia, dana sebesar Rp6,1 triliun yang digelontorkan pada 2018 telah membantu 8 juta penerima manfaat setiap tahun.
Para penerima manfaat ini terdiri dari ibu hamil, anak-anak di bawah usia 2 tahun, dan bantuan untuk bayi baru lahir dalam program '1000 Hari Pertama Kehidupan'. Sebanyak 8 juta penerima manfaat ini tersebar di 514 distrik dan 75.000 desa di seluruh Indonesia.
Banyak yang percaya kalau Bung Karno punya simpanan emas batangan dan rekening di Bank Swiss. Benarkah itu?
Baca SelengkapnyaPresiden Bank Dunia Ajay Banga memulai kunjungan ke Indonesia selama 4 hari.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Armand Hartono dikenal karena statusnya sebagai anak orang terkaya nomor 1 di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menyambutnya dan mengajak Ajay masuk ke ruangan bersama sejumlah delegasi.
Baca SelengkapnyaAjay menyebut kondisi ekonomi yang dihadapi dunia saat ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKisah pendiri bank sentral pertama di Indonesia yang merupakan kakek dari salah satu capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengungkapkan saat menjadi Gubernur Jateng ujian cawe-cawe yang dihadapi Atiqoh sangat berat.
Baca SelengkapnyaMasa berlaku IMB sementara bagi warga Tanah Merah itu bakal berakhir pada 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPotret lawas kebersamaan Presiden ke-5 RI dan Kepala BIN ke-11.
Baca Selengkapnya