Presiden Prabowo Resmikan KEK Industropolis Batang, Buka Lowongan 8 Juta Tenaga Kerja
Prabowo Subianto menyebut KEK Industropolis hanya satu dari puluhan KEK yang akan dibangun.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang akhirnya diresmikan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Kawasan yang nantinya berfokus pada sektor utama yakni manufaktur, logistik, dan distribusi juga ditargetkan menyerap tenaga kerja hingga 58.145 orang.
"Saya baru memimpin kabinet merah putih investasi yang akan kita lakukan tahun ini buahnya adalah hilirisasi, supaya nilai tambah bahan baku kita bisa dinikmati masyarakat. Lima tahun ke depan akan ada 8 juta lapangan kerja," kata Prabowo Subianto usai peresmian di Kabupaten Batang, Kamis (20/3).
Peresmian diawali Penyerahan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Penetapan KEK dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Ngurah Wirawan. Adapun kawasan ekonomi khusus (KEK) ini industropolis Batang yang sangat baik perencanaannya, visinya dan pelaksanaannya bakal terwujud.
"Tadi ada 20 perusahaan yang sudah ke sini, tujuh sudah operasi, sudah konstruksi, 13 sudah dalam perencanaan," ungkapnya.
Prabowo Subianto menyebut KEK Industropolis hanya satu dari puluhan KEK yang akan dibangun.
"Nanti idealnya satu KEK satu provinsi, jadi ujungnya kita harus punya 38 KEK, itu yang kita ingin ke arah sana," jelasnya.
Apresiasi Jokowi
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengapresiasi peran Presiden ke-7 RI Joko Widodo beserta jajaran Kabinet Indonesia Maju yang telah meletakkan dasar pembangunan kawasan tersebut.
"Karena di bawah kepemimpinan beliau (Jokowi) dan dikerjakan juga oleh para menteri, fondasi yang kuat telah dibangun. Kita hari ini bisa melanjutkan dan mempercepat pengembangan kawasan ini," jelasnya.
Pihaknya optimistis KEK Industropolis Batang dapat berkembang pesat seperti Shenzhen, Tiongkok, yang kini menjadi pusat industri dan teknologi global. Menurutnya, kawasan ini berpotensi menarik investasi besar dan menciptakan lapangan kerja luas bagi masyarakat Indonesia.
"Kita memiliki kawasan yang kita harapkan bisa menjadi Shenzhen-nya Indonesia. Insya Allah, dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, kita bisa mewujudkannya," jelasnya.
Langkah Strategis Hilirisasi di Indonesia
Peresmian KEK Industropolis Batang dinilai sebagai langkah strategis dalam mendorong industrialisasi dan hilirisasi di Indonesia.
"Kita harus berani mengejar ketertinggalan. Tetangga-tetangga kita sudah maju, dan kita tidak boleh malu untuk belajar dari contoh yang berhasil,” ujarnya.
KEK Industropolis Batang adalah hasil transformasi dari Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), yang sebelumnya telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2022.
Perubahan status KITB menjadi KEK Industropolis Batang bertujuan menarik lebih banyak investasi guna mendukung pertumbuhan industri. Pemerintah menargetkan investasi di kawasan ini mencapai Rp 75,8 triliun dalam lima tahun ke depan.