Pria Ini Temukan Harta Karun di Era Perang Saudara Tahun 1840, Harganya Rp1,4 Miliar
Pria tak dikenal itu terlihat menggali potongan-potongan harta karun berpotensi bernilai jutaan dari tanah.
Pria di Kentucky Dapat Harta Karun Senilai Rp 1,4 Miliar
Seorang pria di Kentucky mendapatkan jackpot setelah dirinya menemukan lebih dari 700 koin dari era Perang Saudara di area pertanian pedesaannya.
Melansir dari berbagai sumber, temuan itu dijuluki The ‘Great Kentucky Hoard’ mencakup ratusan keping emas AS yang berasal antara tahun 1840 dan 1863, serta beberapa koin perak.
Dalam video YouTube yang diposting oleh GovMint, salah satu pemasar koin terbesar di Amerika Serikat, pria tak dikenal itu terlihat menggali potongan-potongan harta karun berpotensi bernilai jutaan dari tanah.
"Ini adalah hal paling gila yang pernah ada. Ini semua adalah koin emas USD 1, koin emas USD 20, koin emas USD 10 dan, lihat, saya masih menggalinya," kata pria itu dalam video yang diunggah Govmint.
Namun pria itu tidak memberitahukan di mana lokasi koin itu ditemukan.
Menurut Numismatic Guaranty Co. (NGC), yang mengesahkan keaslian koin, dan GovMint, tempat penjualan koin, 95 persen dari timbunan terdiri dari dolar emas, bersama dengan 20 koin Liberty USD 10 dan delapan koin Liberty USD 20. Yang paling langka adalah koin emas Liberty 1863-P USD 20 1 ons.
Situs web NGC mencatat bahwa koin Liberty seharga USD 20, yang beredar dari tahun 1850 hingga 1907, dicetak oleh Departemen Keuangan setelah emas ditemukan di California. Koin Liberty USD 20 di timbunan itu bahkan lebih langka karena tidak mencantumkan 'In God We Trust' yang ditambahkan pada tahun 1866 setelah berakhirnya Perang Saudara.Beberapa koin tersebut memiliki nilai paling tidak sebesar USD 100.000 atau sekitar Rp1,4 miliar (kurs Rp 14.952).
Koin ini memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi karena pada waktu itu masa perang Saudara Amerika Serikat, banyak orang yang menguburkan harta mereka karena takut ekonomi Amerika ambruk atau dicuri.
Apalagi, Kentucky merupakan sebuah tempat perbatasan utara dan selatan di masa itu.