Pulkamfest 2017, cara warga Banyumas promosikan produk kreatif desa
Merdeka.com - Mengambil tajuk Pulang Kampung Festival (Pulkamfest) 2017, sejumlah pegiat komunitas kreatif di Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas ingin mengubah pandangan klise desa yang diasumsikan terbelakang, terpencil dan jumud.
Bertempat di lokasi wisata Watu Meja, Bukit Badar desa Tumiyang pada Minggu (27/8), berbagai produk-produk kreatif dari warga desa diperkenalkan agar mendapat apresiasi lebih luas.
Produk-produk tersebut meliputi cukil kayu, lukisan, home decor, rancangan interior sampai fotografi. Berbagai pendekatan dilakukan untuk memperkenalkan karya-karya tersebut melalui creatif market, art exhibition, community space sampai performing art.
-
Di mana letak kampung unik di Kebumen? Diketahui, kampung ini berada di Desa Watukelir, Kecamatan Ayah, Kebumen.
-
Bagaimana Karang Taruna Sedyo Bakti membantu para pemuda desa dalam mengembangkan potensi wisata? Misalnya kita mengadakan outbond atau pelatihan agar para pemuda ini bisa menjadi pemandu wisata. Terus ada pelatihan fotografi. Selain itu yang rutin kita lakukan setiap tahun adalah pelatihan kewirausahaan,' ujar Fauzan.
-
Apa yang terjadi di Kebumen? Di usia senjanya, Supardi (84), warga Kecamatan Rowokele, Kebumen, menghabiskan masa tuanya dengan rutin membersihkan pekarangan rumahnya. Dedaunan yang jatuh berserakan di halaman belakang, ia bakar hingga menjadi abu.Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
-
Apa yang unik dari Desa Budaya Pampang? Di Desa Budaya Pampang pengunjung nantinya akan dijelaskan makna dari setiap kesenian yang akan ditampilkan.
-
Apa yang unik dari masyarakat kampung ini? Daerah tersebut dikenal dengan akulturasi masyarakat Dayak dan Tionghoa.
-
Siapa yang mengubah image Kampung Krese? 'Apabila orang ada yang minum di pinggir sini, saya bubarkan,' kata Pak Iswanto.
Direktur Seni Pulkamfest 2017, Budi Haryanto mengatakan festival ini ditujukan sebagai ajang silaturahmi yang produktif dan bersinergi antar komunitas-komunitas desa yang berbasis di desa.
"Selayaknya di kota. Di desa juga banyak komunitas-komunitas kreatif. Lewat Pulkamfest ini, kita ingin membuka akses jejaring lebih luas," kata Budi.
Mengambil satu tema bersama Desa Juga Bisa, festival ditujukan untuk mengkampanyekan bahwa kehidupan desa juga dinamis. Desa adalah medan kreatif banyak warga yang tak hanya terkait dengan pertanian.
Pulkamfest memang berawal dari keresahan. Dia menjelaskan, rakyat di desa seringkali merasa rendah diri jika berhadapan dengan komunitas-komunitas kreatif dari kota. Hal tersebut tumbuh karena adanya stigma bahwa desa terbelakang, terpencil dan jumud.
"Festival ini ingin mendobrak inferioritas itu. Desa juga bisa, dan kita menyiasati memperkenalkan karya ke khalayak luas lewat festival ini," imbuhnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam mengembangkan pariwisata desa.
Baca SelengkapnyaProduksi kopi rakyat di Banyuwangi bisa mencapai 10.600 ton per tahun.
Baca SelengkapnyaParade Kolosal Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2024 akan digelar besok, Sabtu 13 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaKampung batik merupakan sebuah nama untuk wilayah di Desa Nyalindung yang menjadikannya destinasi wisata.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa ini punya pabrik beras hingga alat pertanian untuk mendukung aktivitas bertani warganya
Baca SelengkapnyaDesa Kemudo berhasil mandiri dan memberdayakan warganya dari pengolahan limbah pabrik.
Baca SelengkapnyaBerkat progam Klasterku Hidupku BRI, pelaku UMKM klepon di Sidoarjo mendapat bantuan alat masak sehingga bisa mengembangkan usaha mereka.
Baca SelengkapnyaPuluhan pelaku usaha kecil memeriahkan kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Lang-lang, Kota Bontang.
Baca SelengkapnyaKegiatan digelar pada tanggal 6-12 Agustus 2023 yang diikuti oleh 50 orang mahasiswa.
Baca SelengkapnyaParade fesyen kontemporer Banyuwangi Etno Carnival (BEC) 2024 kembali digelar dengan spektakuler.
Baca SelengkapnyaWarga pun bersolek dengan dandanan masing-masing untuk menarik perhatian penonton.
Baca SelengkapnyaKabupaten Paser melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata turut serta dalam Kemilau Kaltim Fest 2024
Baca Selengkapnya