Pupuk Indonesia: Kebutuhan pupuk dalam negeri 6,6 juta ton terpenuhi
Merdeka.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen untuk mengembangkan pasar ekspor pupuk RI ke luar negeri. Namun, Perseroan wajib memenuhi kebutuhan pupuk dalam negeri terlebih dahulu atau Public Service Obligation (PSO).
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat mengatakan, izin ekspor pupuk baru dapat dikeluarkan jika PSO terpenuhi. Hal itu disampaikannya pada acara sharing session di Bontang, Sabtu (27/10/2018).
"Hingga saat ini, PSO sudah mencapai 6,6 juta ton atau meningkat lebih dari 300 ribu ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu," tuturnya.
-
Bagaimana Pupuk Indonesia mendorong UMKM binaan untuk go internasional? Pupuk Indonesia bersama PIKA-PI mendorong UMKM binaan, khususnya yang bergerak di bidang wastra (kain tradisional yang sarat akan makna budaya nusantara) untuk naik kasta dan go internasional. Salah satu upayanya dengan aktif mengikuti event-event level internasional, seperti JFC yang sudah berlangsung selama lebih dari dua dekade ini.
-
Pupuk apa yang Kementan tambah ke subsidi? Dalam Permentan 01 Tahun 2024, terdapat penambahan jenis pupuk bersubsidi yaitu pupuk organik. Sebelumnya hanya ada tiga jenis pupuk bersubsidi yaitu Urea, NPK, dan NPK Formula Khusus.
-
Bagaimana KTNA ingin subsidi pupuk? “Kami setuju dengan Pak Menteri Pertanian, KTNA berharap pendistribusian dari sistem subsidi ini harus tertata dari awal hingga akhir,“
-
Kenapa Perindo beri bantuan Puskestren? Diharapkan Puskestren ini dapat memberikan layanan kesehatan yang layak bagi warga pesantren dan sekitarnya.
-
Apa tujuan PPPI? Para anggota didik akan dibina untuk menjadi pemimpin bangsanya demi mencapai negara yang berdaulat penuh.
-
Apa tugas Pertamina terkait subsidi energi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah menyalurkan subsidi energi 2024 tepat sasaran.
Dengan PSO sejumlah itu, Aas menegaskan, kebutuhan pupuk dalam negeri sudah dapat terpenuhi. Adapun peningkatan penjualan dari ekspor sampai dengan September 2018 telah mencapai 770 ribu ton pupuk dan 439 ribu ton amoniak.
"Itu dengan nilai penjualan USD 332 juta atau meningkat 60 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017," jelasnya.
"Sedangkan untuk proyeksi ekspor sampai akhir tahun 2018, diperkirakan bisa mencapai total 1,588 juta ton pupuk dan 630 ribu ton amoniak dengan nilai total USD 650 juta," tambah dia.
Tak hanya ekspor, penjualan ke sektor non subsidi, khususnya perkebunan, juga mengalami kenaikan menjadi 1,55 juta ton atau naik sekitar 200 ribu ton dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Itu diikuti dengan kenaikan kinerja produksi 2017.
Aas menjelaskan, total produksi pupuk meningkat 12 persen, mencapai 5,64 juta ton untuk semua jenis pupuk, dan 4,35 juta ton untuk produksi amoniak.
"Efisiensi pemakaian bahan baku gas terus ditingkatkan sehingga rasio konsumsi gas kami saat ini 28,5 MMBTU per ton. Artinya pabrik-pabrik kami bisa berjalan lebih baik dan efisien, bisa menghemat bahan baku sekaligus mengurangi beban subsidi Pemerintah," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan berkomitmen memenuhi tambahan ketersediaan pupuk subsidi untuk para petani.
Baca SelengkapnyaPupuk Indonesia bersama Kementan dan pemerintah berkomitmen agar penyaluran pupuk terus berjalan mengikuti Permentan.
Baca SelengkapnyaKetersediaan pupuk bersubsidi dan nonsubsidi ini setara dengan 200 persen dari ketentuan stok minimum yang ditetapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPenebusan pupuk menggunakan KTP melalui sistem i-Pubers telah diimplementasikan Pupuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPupuk yang berkualitas dan ketersediaan pupuk yang mencukupi dari pabrik modern dan efisien dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Baca SelengkapnyaPer 20 Juli 2024, Pupuk Indonesia telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 5.890 ton untuk seluruh Papua.
Baca SelengkapnyaTotal stok pupuk subsidi ini terdiri dari pupuk urea sebesar 24.557 ton dan NPK sebesar 15.340 ton.
Baca SelengkapnyaDi tingkat ASEAN, Pupuk Indonesia juga aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).
Baca SelengkapnyaPemerintah telah meningkatkan alokasi pupuk bersubsidi dari 4,73 juta ton menjadi 9,55 juta ton agar kebutuhan pupuk bersubsidi para petani dapat tercukupi.
Baca SelengkapnyaPetani yang sudah tardaftar bisa menebus pupuk subsidi lewat i-pubers.
Baca SelengkapnyaPenandatanganan perjanjian jual beli gas yang dilakukan oleh anak perusahaan Pupuk Indonesia ini tentunya akan berdampak positif bagi industri pupuk nasional.
Baca SelengkapnyaHingga kini tercatat sebanyak 235.143 ton urea subsidi, serta 49.911 ton NPK Phonska dan 10.156 ton NPK Formula Khusus, telah dipasok Pupuk Kaltim.
Baca Selengkapnya