Ramai-ramai Turunkan Harga Tiket Pesawat per 1 Juli 2019
Merdeka.com - Mahalnya tiket pesawat menjadi masalah yang berlarut-larut di Tanah Air. Hal tersebut dimulai sejak musim akhir tahun lalu dan berlanjut terus hingga musim arus mudik dan balik Lebaran 2019.
Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS (USD) dan harga avtur yang dibayar dalam valas (valuta asing) menjadi salah satu penyebab. Hal ini membuat maskapai penerbangan harus menaikkan harga tiket untuk mengimbangi beban operasional.
Dalam waktu singkat, mahalnya tiket pesawat akhirnya menimbukan efek domino, di mana yang merasakan dampaknya bukan hanya masyarakat selaku penumpang namun industri lainnya pun ikut terdampak. Seperti industri pariwisata. Mahalnya tiket pesawat akhirnya menjadi isu nasional hingga akhirnya pemerintah turun tangan untuk membuat harga tiket kembali terjangkau oleh masyarakat.
-
Kenapa harga tiket pesawat Nataru mahal? Mengingat, harga tiket moda angkutan udara tersebut masih lebih mahal dibandingkan transportasi umum lainnya.
-
Kenapa harga tiket pesawat bisa murah? Melansir laman Traveloka, seorang ahli travel sekaligus editor di Map Happy, Erica Ho mengatakan membayar dengan mata uang lokal untuk membeli tiket pesawat bisa membuatmu lebih berhemat.
-
Kenapa tiket pesawat Lufthansa Airlines mahal? Jika Anda melakukan perjalanan bolak-balik dengan Lufthansa dari New York ke Hong Kong, biayanya USD 43.000 atau Rp652 juta (kurs Rp 15.165), jika Anda bepergian dengan kelas satu.
-
Kapan harga tiket pesawat murah? Untuk memperoleh harga tiket pesawat yang murah, sebaiknya Anda harus lebih aktif mencari informasi di media sosial. Mengingat, para agen perjalanan maupun maskapai akan mengumumkan informasi diskon tiket pesawat melalui akun resmi sosial media-nya.
-
Mengapa harga tiket pesawat lebih murah di Januari? Pada periode tersebut, banyak maskapai penerbangan menawarkan penawaran menarik karena penurunan jumlah penumpang.
-
Kenapa harus bayar tiket pesawat pake mata uang lokal? Membayar dengan mata uang lokal untuk membeli tiket pesawat bisa membua Anda lebih berhemat. Dikatakannya, hal ini karena Anda tidak dianggap sebagai turis oleh sistem pemesanan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebagai regulator telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution untuk menyelesaikan masalah ini. Mengingat, fenomena ini menjadi penyumbang inflasi.
Menurunkan Tarif Batas Atas Pesawat
Pemerintah Jokowi-JK secara resmi menurunkan tarif batas atas (TBA) tiket pesawat antara 12 persen sampai 16 persen. Penurunan sebesar 12 persen ini akan dilakukan pada rute-rute gemuk seperti rute-rute di daerah Jawa sedangkan penurunan lainnya dilakukan pada rute-rute seperti rute penerbangan ke Jayapura. Keputusan penurunan tarif batas atas akan berlaku efektif sejak ditandatanganinya Peraturan Menteri Perhubungan dengan target 15 Mei 2019.
Namun hal itu ternyata tidak cukup ampuh untuk menekan harga tiket pesawat. Maskapai bertarif rendah atau low cost carrier (LCC) seperti Lion Air, Citilink akhirnya diimbau untuk menurunkan tarif batas atas tiket pesawat sebesar 50 persen dari tarif batas atas yang ditentukan.
Namun Ternyata turunnya TBA tak lantas membuat tiket pesawat dianggap layak oleh masyarakat. Imbasnya, terjadi penurunan cukup besar dari jumlah pemudik yang menggunakan pesawat terbang pada musim Lebaran kali ini turun signifikan mencapai 27,37 persen atau turun 1,3 juta orang.
Pemerintah Beri Insentif Fiskal Bagi Maskapai
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyatakan kebijakan insentif fiskal yang diberikan kepada otoritas penerbangan untuk menekan harga tiket pesawat LCC akan segera terbit. Sejauh ini, para menteri terkait sudah menandatangani beleid yang akan berbentuk Peraturan Pemerintah (PP).
Kebijakan fiskal untuk membantu efisiensi di industri penerbangan diantaranya menyangkut jasa persewaan, perbaikan pesawat, persewaan dari luar daerah kepabeanan, dan impor suku cadang.
Dengan demikian, pemerintah meminta maskapai bisa segera menurunkan harga tiket pesawat khususnya maskapai LCC. Menko Darmin mengatakan penurunan tarif tiket pesawat mulai berlaku akhir pekan ini atau awal Juli 2019.
Semua Maskapai Setuju Turunkan Harga Tiket
Lion Air akan mengikuti keputusan pemerintah sehubungan penurunan harga jual tiket pesawat pada jaringan domestik untuk kategori maskapai layanan minimum (no frills/ low cost carrier).
Lion Air akan memberlakukan harga jual tiket promo sampai dengan 50 persen dari tarif dasar batas atas (basic fare), akan diterapkan pada waktu (jam-jam) keberangkatan (schedule time departure) dan kondisi tertentu serta mengikuti syarat dan ketentuan.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan tarif yang berlaku belum termasuk tarif bagasi tercatat (didaftarkan), pelayanan jasa penumpang udara (passenger service charges/ PSC), pajak pertambahan nilai (PPN) dan biaya asuransi (Iuran Wajib Jasa Raharja/ IWJR). Untuk pemesanan/ pembelian tiket promo harus dilakukan paling lambat 10 hari sebelum keberangkatan (H-10).
"Lion Air saat ini sedang melakukan persiapan dan proses terkait penyesuaian harga jual tiket," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/6).
Kemudian maskapai yang berbasis LCC lainnya yakni Citilink juga siap mematuhi aturan menurunkan harga tiket pesawat. VP Corporate Secretary & CSR Citilink Indonesia, Resty Kusandarina mengatakan selama ini tiket pesawat yang dijual oleh Citilink selalu berada di bawah besaran tarif batas atas yang ditetapkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selalu operator.
"Citilink Indonesia dalam operasionalnya akan mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh regulator," kata Resty.
Namun, Direktur Utama AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan mengatakan aturan yang ditetapkan pemerintahan terkait penurunan tiket pesawat bukan ditunjukkan kepada pihaknya. Dendy, menilai sejauh ini tiket pesawat yang dijual maskapainya sudah murah dan dapat dijangkau oleh masyarakat.
"Saya rasa mungkin imbauan itu sebetulnya bukan ke kami. Kami sudah murah kok. Harga tiket pesawat kami masih yang paling terjangkau," kata Dendy.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga tiket pesawat jadi sorotan belakangan ini. Tak sedikit masyarakat yang menganggap harga tiket pesawat terlampau mahal.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca SelengkapnyaViral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.
Baca SelengkapnyaPernyataan ini disampaikan oleh Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Dwi Marhen Yono.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyebut harga avtur memegang peranan sebesar 39,5 persen terhadap harga tiket pesawat udara.
Baca SelengkapnyaBesaran pengaruh harga avtur terhadap tiket pesawat bekisar 20 sampai 30 persen. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga avtur dunia.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian tarif ini mulai diterapkan pada 1 Desember 2024 dan berlaku untuk keberangkatan antara 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaKebijakan penurunan harga tiket penerbangan untuk periode Natal dan Tahun Baru ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPuncak pemesanan tiket mudik Lebaran akan terjadi pada H-3 sebelum masa cuti bersama libur Idul Fitri 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya keras selama dua minggu terakhir, agar terjadi penurunan harga tiket pesawat menjelang high season yakni, libur Natal dan Tahun Baru.
Baca SelengkapnyaKebijakan terkait penurunan tarif pesawat angkutan udara merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto untuk membantu masyarakat .
Baca SelengkapnyaFaktor tingginya harga tiket pesawat domestik yaitu pajak, bea dan avtur.
Baca Selengkapnya