Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Robert Kuok: Dari Office Boy Menjadi Raja Gula Asia dan Dirikan Hotel Shangri-La

Robert Kuok: Dari Office Boy Menjadi Raja Gula Asia dan Dirikan Hotel Shangri-La

Robert Kuok: Dari Office Boy Menjadi Raja Gula Asia dan Dirikan Hotel Shangri-La

Robert Kuok Hock Nien memiliki dan memimpin banyak bisnis di berbagai industri di Malaysia dan memiliki investasi di banyak negara di Benua Asia.

Robert Kuok: Dari Office Boy Menjadi Raja Gula Asia dan Dirikan Hotel Shangri-La

Robert Kuok Hock Nien, orang terkaya di Malaysia pada 2023 menurut Forbes memiliki kekayaan mencapai USD11,8 miliar atau sekitar Rp189 tirliun.


Taipan ini memimpin Grup Perusahaan Kuok dan memiliki saham besar di Wilmar International, perusahaan minyak sawit global. Lahir pada 6 Oktober 1923 dari keluarga Tionghoa terkemuka, Kuok mulai dari nol dan menjadi 'Raja Gula Asia', serta mendirikan Hotel Shangri-La yang terkenal.

Selain sukses dalam bisnis, Kuok berperan dalam diplomasi memberi nasihat kepada pemerintah, dan berinvestasi di seluruh Asia, menjadikannya tokoh kunci dalam dunia keuangan dan filantropi di Asia.


Dilansir dari goodreturns.in, Kuok memulai karirnya sebagai office boy dan kemudian membangun bisnisnya dari awal dengan dukungan finansial dari kerabatnya.

Pada masa pendudukan Jepang, dia bekerja sebagai pegawai di departemen perdagangan beras Mitsubishi Shoji Kaisha dan akhirnya dipromosikan menjadi kepala departemen tersebut.

Robert Kuok: Dari Office Boy Menjadi Raja Gula Asia dan Dirikan Hotel Shangri-La

merdeka.com

Setelah perang, dia menerapkan keterampilan yang dia pelajari dari pasukan pendudukan ke dalam bisnis keluarga di Johor. Pada tahun 1949, dia mendirikan Kuok Brothers Sdn Bhd bersama saudara laki-laki dan sepupunya, yang berdagang komoditas pertanian.


Dia melanjutkan hubungannya dengan Jepang setelah kemerdekaan Malaya dan membentuk Malayan Sugar Manufacturing Co. Bhd. pada tahun 1959 dengan mitra Jepang dan elit Melayu yang berpengaruh.

Dengan membeli gula murah dari India sebelum harga naik dan berinvestasi besar-besaran di pabrik gula, dia menguasai 80 persen pasar gula Malaysia, membuatnya mendapat julukan "Raja Gula Asia".


Usaha Kuok berkembang lebih dari sekadar gula. Dia membangun Hotel Shangri-La pertama di Singapura pada tahun 1971 dan mengakuisisi tanah di Hong Kong untuk membangun Hotel Kowloon Shangri-La pada tahun 1977.

Pada tahun 1993, Kerry Group miliknya mengakuisisi 34,9 persen saham di South China Morning Post. Ia resmi pensiun dari Kerry Group pada tahun yang sama namun terus melakukan investasi di berbagai negara, antara lain Singapura, Filipina, Thailand, China, Indonesia, Fiji, dan Australia.


Bisnisnya di China meliputi perusahaan pembotolan Coca-Cola dan kepemilikan Beijing World Trade Centre. Dia juga mempunyai kepentingan pengiriman barang melalui Malaysian Bulk Carriers Berhad dan Transmile Group.

Pada tahun 2007, Robert Kuok Hock Nien menggabungkan bisnis perkebunan, minyak nabati, dan biji-bijiannya dengan Wilmar International, sehingga menciptakan pengolah minyak sawit terbesar di dunia.

Robert Kuok: Dari Office Boy Menjadi Raja Gula Asia dan Dirikan Hotel Shangri-La

merdeka.com

Dia menjual unit gula dan tanahnya kepada FELDA pada tahun 2009, sehingga menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Selain itu, PACC Offshore Services Holdings (POSH) miliknya, yang merupakan operator jasa minyak, memulai pembicaraan pra-IPO pada tahun 2014 untuk mengumpulkan $400 juta di Bursa Efek Singapura.


Robert Kuok Hock Nien memiliki dan memimpin banyak bisnis di berbagai industri di Malaysia dan memiliki investasi di banyak negara di Benua Asia.

Kepentingan bisnisnya secara kolektif dikenal sebagai Grup Perusahaan Kuok. Sumber utama kekayaannya adalah kepemilikan saham di Wilmar International, perusahaan perdagangan minyak sawit terdaftar terbesar di dunia.


Perusahaan terkenal lainnya yang terkait dengan Robert Kuok Hock Nien termasuk Shangri-La Hotels and Resorts, Kerry Group, Kuok Brothers Sdn Bhd, Malayan Sugar Manufacturing Co.

Kuok telah menerima banyak penghargaan dan pengakuan atas ketajaman bisnis dan kontribusinya kepada masyarakat. Pada tahun 2018, ia menerbitkan memoar berjudul "Robert Kuok: A Memoir," yang memenangkan penghargaan Buku Terbaik di penghargaan Asosiasi Penerbit Buku Singapura pada tahun yang sama.


Prestasi besar Robert Kuok Hock Nien antara lain membangun kerajaan bisnis dari awal, mengubah bisnis keluarga menjadi konglomerat global, dan menjadi salah satu individu terkaya di Malaysia.

Mengingat Oei Tiong Ham: Raja Gula dari Semarang yang Menjadi Taipan Terbesar di Asia Tenggara
Mengingat Oei Tiong Ham: Raja Gula dari Semarang yang Menjadi Taipan Terbesar di Asia Tenggara

Awalnya, bisnis Oei Tiong Ham berfokus pada hasil bumi seperti kopi, karet, kapuk, gambir, tapioka, serta opium.

Baca Selengkapnya
Kesal karena Dipecat, Mantan Karyawan Ini Retas Sistem Komputer Perusahaan Hingga Alami Kerugian Rp11 Miliar
Kesal karena Dipecat, Mantan Karyawan Ini Retas Sistem Komputer Perusahaan Hingga Alami Kerugian Rp11 Miliar

Pria asal India ini bekerja di perusahaan komunikasi di Singapura.

Baca Selengkapnya
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun

Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berawal dari Tukang Salon, Ini Dia Sosok Pemilik J.CO Donuts & Coffee
Berawal dari Tukang Salon, Ini Dia Sosok Pemilik J.CO Donuts & Coffee

Johnny kemudian mencoba mengembangkan kemampuan bisnisnya di bidang lain yaitu dengan dibidang food and beverage.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Ini Nekat Jual Handphone untuk Bisnis Ikan Cana, Mengejutkan Kini Punya Ruko dan Hasilkan Puluhan Juta
Mahasiswa Ini Nekat Jual Handphone untuk Bisnis Ikan Cana, Mengejutkan Kini Punya Ruko dan Hasilkan Puluhan Juta

Semua berawal dari melihat Cana (ikan gabus hias) sebagai salah satu ikan hias yang daya tahannya kuat dan memiliki banyak peminat.

Baca Selengkapnya
Potongan Gulungan Bambu Ditemukan di Sumur Kuno Berusia Lebih dari 2000 Tahun, Ungkap Rahasia Masa Lalu China
Potongan Gulungan Bambu Ditemukan di Sumur Kuno Berusia Lebih dari 2000 Tahun, Ungkap Rahasia Masa Lalu China

Potongan Gulungan Bambu Ditemukan di Sumur Berusia Lebih dari 2000 Tahun, Berisi Informasi Penting China Kuno

Baca Selengkapnya
Tak Disangka, Orang Kaya Ini Tiba-Tiba Bangkrut dan Akhirnya Berjualan Roti di Pinggir Jalan
Tak Disangka, Orang Kaya Ini Tiba-Tiba Bangkrut dan Akhirnya Berjualan Roti di Pinggir Jalan

Kesuksesannya di awal tahun 1990-an hancur oleh jatuhnya pasar saham di Thailand pada tahun 1994.

Baca Selengkapnya
Jalan-Jalan Dekat Laut Mati, Bocah Ini Tak Sengaja Temukan Koin Raja Kuno Berusia 2.000 Tahun
Jalan-Jalan Dekat Laut Mati, Bocah Ini Tak Sengaja Temukan Koin Raja Kuno Berusia 2.000 Tahun

Jalan-Jalan Dekat Laut Mati, Bocah Ini Tak Sengaja Temukan Koin Raja Kuno Berusia 2.000 Tahun

Baca Selengkapnya
Sedang Bangun Tempat Parkir, Pekerja Temukan Patung Wanita Cantik Romawi Berusia 1.800 Tahun
Sedang Bangun Tempat Parkir, Pekerja Temukan Patung Wanita Cantik Romawi Berusia 1.800 Tahun

Patung ini diduga dulunya merupakan hasil curian atau sengaja dibuang seseorang.

Baca Selengkapnya