Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rumah murah sepi pembeli, pengembang keluhkan akad KPR bank sulit

Rumah murah sepi pembeli, pengembang keluhkan akad KPR bank sulit perumahan. ©2012 Merdeka.com/sapto anggoro

Merdeka.com - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) mendapati realisasi penjualan rumah murah belum mencapai target. Hingga akhir kuartal pertama tahun ini, realisasi penjualan rumah murah baru 20.000 unit. Padahal, target penjualan di kuartal pertama 2016 mencapai 40.000 unit.

"Kalau kita sih patokannya bukan yang dibangun, kita (patokannya) yang terjual. Yang dibangun belum tentu terjual. Jadi yang sudah terjual itu sekitar di angka 20.000-an unit. Seharusnya di bulan ini target tahun ini ya harusnya 40.000," kata Ketua Umum Apersi Eddy Ganefo di Jakarta, Rabu (4/5).

Padahal, sepanjang tahun ini, Apersi menargetkan penjualan rumah murah mencapai 100.000 unit di seluruh Indonesia.

Kendala yang dihadapi pengembang perumahan di bawah naungan Apersi, menurut Eddy, adalah sulitnya mendapatkan akad Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari perbankan. "Rumah murah masih merangkak dikarenakan sulitnya pelaksanaan akad KPR," ucap Eddy.

Eddy menjelaskan, tahun lalu Apersi masih bisa menjual unit rumah meski pembangunan belum rampung 100 persen. Kebijakan baru mengharuskan pengembang menyelesaikan pembangunan unit rumah sepenuhnya, termasuk infrastruktur pendukung seperti jalan, pasokan air, hingga aliran listrik.

"Kalau dulu kita ada kurang-kurang dikit bisa KPR, sekarang enggak, semuanya harus benar-benar terpenuhi seperti lampu harus sudah menyala, air semua harus sudah mengalir, jalan harus sudah jadi," ujar Eddy.

Menurutnya, pengembang perumahan mengalami hambatan apabila tidak ada biaya dari KPR untuk melanjutkan pembangunan unit rumah-rumah tersebut.

"Padahal perumahan baru kan perlu waktu. Kita kalau tidak bisa KPR kita tidak bisa bangun lagi, nunggu dulu, nunggu ini bisa KPR baru bisa bangun, itu masalahnya. Jadi cuma masalah kebijakan dan kemauan dari pemerintah juga sih," ungkap Eddy.

Eddy berharap kebijakan akad KPR bisa dikembalikan lagi seperti tahun-tahun sebelumnya. "Ya harusnya seperti tahun kemarin lah, ya tahun kemarin kan umpamanya jalan itu kan kita bisa menunggu 2-3 bulan, kita bisa akad (KPR) sambil dikerjain," tutup Eddy.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menelusuri Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang, Terbengkalai Bak 'Kota Mati'
Menelusuri Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang, Terbengkalai Bak 'Kota Mati'

Perumahan tersebut sangat tidak terurus. Mayoritas bangunan rumah-rumah itu hancur karena tidak berpenghuni.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suramnya Rumah Subsidi Jokowi yang Terbengkalai di Cikarang, Bangunan Rusak dan Dipenuhi Semak Belukar
FOTO: Suramnya Rumah Subsidi Jokowi yang Terbengkalai di Cikarang, Bangunan Rusak dan Dipenuhi Semak Belukar

Banyak rumah di kompleks tersebut sangat tidak terurus. Tak sedikit bangunan yang hancur karena tidak berpenghuni.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suramnya Kompleks Perumahan Mewah Terbengkalai di Pulogadung, Bangunan Rusak dan Dipenuhi Semak Belukar
FOTO: Suramnya Kompleks Perumahan Mewah Terbengkalai di Pulogadung, Bangunan Rusak dan Dipenuhi Semak Belukar

Sebuah kompleks perumahan mewah yang dibangun puluhan tahun lalu dibiarkan terbengkalai. Lokasinya di kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Simak fotonya!

Baca Selengkapnya
Raksasa Properti China Rugi Besar, Ratusan Rumah Tak Laku Dijual
Raksasa Properti China Rugi Besar, Ratusan Rumah Tak Laku Dijual

Banyak pengembang terlilit utang hingga gagal membayar utang dan menunda pembangunan proyek perumahan yang telah terjual sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Konglomerat Indonesia Kesulitan Jual Hunian Mewahnya di Singapura
Konglomerat Indonesia Kesulitan Jual Hunian Mewahnya di Singapura

Tidak satu pun dari 16 properti yang dijual mendapat perhatian publik.

Baca Selengkapnya
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak

Teten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.

Baca Selengkapnya
Survei BI: Penjualan Properti di Akhir Tahun 2023 Meningkat
Survei BI: Penjualan Properti di Akhir Tahun 2023 Meningkat

Penjualan properti residensial triwulan IV-2023 tercatat meningkat 3,37 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Penjualan Mobil di Indonesia Sulit Tembus 1 Juta Unit
Ini Alasan Penjualan Mobil di Indonesia Sulit Tembus 1 Juta Unit

Penjualan mobil di Indonesia terhenti pada angka satu juta unit dan tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Baca Selengkapnya
Jerit Kuli Panggul Tak Punya Penghasilan Karena Pasar Tanah Abang Sepi
Jerit Kuli Panggul Tak Punya Penghasilan Karena Pasar Tanah Abang Sepi

Padahal pasar pusat kota ini merupakan pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
FOTO: Masih Jadi Primadona, Tenor KPR Subsidi Bakal Dipercepat Demi Jangkau Lebih Banyak Masyarakat yang Ingin Memiliki Rumah
FOTO: Masih Jadi Primadona, Tenor KPR Subsidi Bakal Dipercepat Demi Jangkau Lebih Banyak Masyarakat yang Ingin Memiliki Rumah

Pemerintah sedang mengkaji pengurangan tenor atau jangka waktu kredit KPR bersubsidi.

Baca Selengkapnya
Anies Sebut DP Nol Rupiah Berhasil, DPRD DKI: Justru Gagal Total
Anies Sebut DP Nol Rupiah Berhasil, DPRD DKI: Justru Gagal Total

Target itu ternyata direvisi Anies melalui Pergub Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026.

Baca Selengkapnya
Masih Terombang-Ambing Kebijakan, Harga Properti China Melambat
Masih Terombang-Ambing Kebijakan, Harga Properti China Melambat

Berdasarkan hasil survei swasta menunjukkan sektor properti yang dilanda krisis.

Baca Selengkapnya