Saran KEIN agar ekonomi Indonesia terus tumbuh tinggi
Merdeka.com - Ekonomi Indonesia pada triwulan III-2017 tumbuh sebesar 5,06 persen, lebih tinggi dibandingkan triwulan II-2017 yang hanya 5,01 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga triwulan III-2017 mencapai 5,03 persen.
"Pertumbuhan ekonomi triwulan ini memang baik, walaupun cenderung moderat. Pemerintah memiliki peluang untuk meningkatkan lagi,” ujar Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN,) Arif Budimanta di Jakarta, Senin (6/11).
Melihat data yang dikeluarkan BPS, industri pengolahan juga tumbuh positif. Pada triwulan ini mencapai 4,84 persen, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya ataupun triwulan pertama dan kedua.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Bagaimana IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
Bukan hanya industri makanan dan minuman yang tumbuh, tetapi juga industri tekstil dan pakaian jadi yang didorong oleh peningkatan permintaan. Industri olahan pakaian ini sangat penting, karena merupakan industri padat karya yang menampung tenaga kerja yang sangat besar.
Selain itu, Arif mengungkapkan, kinerja sektor perdagangan juga membaik dengan tumbuh 5,50 persen. Sementara periode yang sama tahun sebelumnya hanya 3,65 persen. "Jadi kita harus optimistis bahwa kinerja perekonomian akan membaik," tegasnya.
Keyakinan itu ditunjang dengan kondisi mitra dagang yang bergerak secara positif. BPS mencatat, sejumlah mitra dagang Indonesia seperti China, perekonomiannya pada triwulan III-2017 ini tumbuh 6,8 persen, dari 6,7 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Begitu juga dengan Amerika Serikat dari 1,5 persen pada triwulan III-2016 menjadi 2,3 persen. Bahkan, perekonomian Singapura mengalami lonjakan yang sangat besar, yaitu dari 1,2 persen menjadi 4,6 persen.
Menurutnya, kondisi perekonomian negara mitra dagang tersebut merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah. Namun pemerintah harus tetap mewaspadai, karena pertumbuhan impor juga ada kecenderungan meningkat jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Selain itu, Arif mengingatkan, perekonomian Indonesia akan bisa tumbuh lebih tinggi lagi asalkan, pemerintah menjaga tingkat konsumsi masyarakat. Kendati saat ini mengalami pertumbuhan, namun kinerjanya tidak lebih baik dibandingkan dengan triwulan III-2016.
Triwulan III-2017, konsumsi rumah tangga yang berkontribusi sebesar 55,68 persen terhadap perekonomian Indonesia hanya tumbuh 4,93 persen. Pada periode yang sama tahun sebelumnya bisa mencapai 5,01 persen.
"Ini harus diwaspadai agar jangan sampai membebani kinerja perekonomian lainnya," jelas Arif.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaBank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan proyeksi World Bank, Indonesia diperkirakan akan tumbuh di kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaKonsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen tahun ini tercapai, meski sejumlah harga komoditas unggulan terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama.
Baca SelengkapnyaTren perlambatan ini menjadi perhatian mengingat kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan, seperti ketidakpastian pasar dan perlambatan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 ditopang oleh kinerja positif di semua sektor.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya menggenjot pertumbuhan ekonomi dari sisi belanja APBN, yang secara tren bakal meroket di kuartal IV.
Baca Selengkapnya