Siloam rombak direksi dan catatkan laba Rp 86 miliar
Merdeka.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Siloam Internasional Hospital Tbk (Siloam) memutuskan untuk merombak susunan direksi perusahaan.
Ketut Budi Wijaya diangkat sebagai Presiden Direktur menggantikan Romeo Lledo yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris Siloam. Selain itu, Tati Hartawan diangkat sebagai anggota baru Dewan Direksi.
Ketut Budi Wijaya telah memegang beberapa posisi senior selama bekerja di Lippo Group sejak tahun 1987 dan saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT. Lippo Karawaci Tbk (LPKR) sejak Mei 2010.
-
Kenapa Mitratel ganti susunan komisaris? Perseroan menyetujui pengangkatan Gunawan Susanto sebagai Komisaris Independen dan Mira Tayyiba sebagai Komisaris, serta menyetujui pengunduran diri Rico Usthavia Frans sebagai Komisaris Utama dan Henry Yosodiningrat sebagai Komisaris.
-
Siapa yang memimpin PT IAMI? Presiden Direktur PT IAMI, Yusak Kristian Solaeman, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada konsumen yang telah mempercayai Isuzu, sehingga perusahaan dapat terus memenuhi kebutuhan masyarakat di Indonesia.
-
Siapa pemilik PT Salim Ivomas Pratama Tbk? Perusahaan ini merupakan pemain besar dalam industri hulu dan hilir tanaman sawit di Indonesia. Perusahaan ini merupakan produsen minyak goreng dengan merek Bimoli dan margarin Palmia.
-
Siapa yang menjadi ketua tim pemenangan RK-Suswono di Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan S.H. Simatupang menjabat sebagai Direktur Jenderal? Pada 1960, Simatupang menjadi pejabat sementara Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi menggantikan Raden Samdjoen.
-
Siapa yang menggantikan S.H. Simatupang? Lalu pada 1 Juli 1959, Simatupang menggantikan Oesadi sebagai Kepala Jawatan Pos.
Tati Hartawan sendiri telah bekerja di bidang jasa keuangan selama lebih dari 27 tahun termasuk 24 tahun di Citibank.
Dalam keterangan perusahaan, RUPST juga menyetujui dan meratifikasi Laporan Tahunan untuk periode keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2016.
Laba bersih setelah pajak perusahaan tercatat Rp 86 miliar, meningkat sebesar 22 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan Operasional Kotor (GOR) juga naik 25 persen menjadi Rp 5,1 triliun. Pendapatan Operasional Bersih (NOR) bertumbuh menjadi Rp 3,7 triliun atau meningkat sebesar 22 persen.
"Laba Kotor sejumlah Rp 2,2 triliun meningkat sebesar 23 persen, sedangkan EBITDA meningkat sebesar 17 persen menjadi Rp 674 miliar," ucap Presiden Komisaris Siloam, Lee Heok Seng.
Volume pasien tercatat meningkat secara stabil dengan pertumbuhan 19 persen pada kunjungan blended Rawat Jalan (OPD) dan pertumbuhan 18 persen pada admisi Rawat Inap (IPD) yang menghasilkan 64 persen Utilisasi Tempat Tidur (BOR) dengan 208 tempat tidur tambahan di tahun 2016 (meningkat dari BOR tahun lalu sebesar 60 persen).
Menurut Lee, pihaknya terus memperkuat rekam jejak di tahun 2016 dengan pembukaan tiga rumah sakit di Labuan Bajo, Buton dan Samarinda sehingga total rumah sakit operasional menjadi 23. Selain itu Siloam juga telah menyelesaikan pembangunan tiga rumah sakit di Jogjakarta, Bogor dan Bekasi Blu Plaza yang saat ini sedang menunggu penerbitan izin operasional untuk dapat mulai menerima pasien.
Siloam mendaftarkan tiga rumah sakitnya pada tahun 2016 untuk melayani pasien BPJS Kesehatan di Surabaya, Labuan Bajo dan Buton. BPJS Kesehatan berkontribusi sebesar 20 persen dari total GOR dengan 16 rumah sakit yang terdaftar.
Sebagai bentuk pengakuan atas keunggulan layanan Siloam dalam bidang kesehatan, Siloam telah dianugerahi 'Indonesia Hospital of The Year' oleh Frost and Sullivan.
Siloam adalah salah satu anak perusahaan dari LPKR, sebuah perusahaan properti terkemuka dan terbesar di Indonesia dinilai dari total aset dan pendapatan, didukung dengan land bank yang luas dan pendapatan tetap yang solid. Bisnis LPKR terdiri dari residensial/township, retail mall, rumah sakit, hotel dan manajemen aset.
Siloam mengelola 25 rumah sakit, 16 klinik di 18 kota di seluruh Indonesia, dengan 5.200 kapasitas tempat tidur serta didukung oleh lebih dari 2.300 spesialis dan dokter umum serta lebih dari 8.800 perawat dan staf pendukung.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RUPSLB memberhentikan dengan hormat Rudiantara sebagai Komisaris Utama dan Arief Prasetyo Adi sebagai Komisaris PT SIG.
Baca SelengkapnyaSebesar USD 55,62 juta akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk kegiatan pengembangan bisnis.
Baca SelengkapnyaPerombakan ini diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap program-program besar yang sedang dan akan dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaSelain membagi dividen, rapat pemegang saham memutuskan melakukan perubahan jajaran manajemen.
Baca SelengkapnyaPada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.
Baca SelengkapnyaBambang Brodjonegoro dipercaya sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia mulai dari 27 Juli 2016 hingga 20 Oktober 2019.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham, dikarenakan masih fokus untuk memperbaiki kondisi ekuitas.
Baca SelengkapnyaRUPS mengangkat Agus Dermawan Wintarto Martowardojo sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN melakukan perubahan di pimpinan puncak PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaSelain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaPresident Director and CEO Indosat, Vikram Sinha dilaporkan membeli saham Indosat sebanyak 2.183.000 lembar saham.
Baca SelengkapnyaAgus Hilmawan sebelumnya pernah menjabat Dirut Perumda Sarana Jaya.
Baca Selengkapnya