Simak 4 Tips Ini Sebelum Memulai Investasi di Tahun Macan Air 2022
Merdeka.com - Awal tahun menjadi momentum yang tepat untuk menyusun resolusi keuangan, salah satunya berinvestasi. Terlebih, iklim investasi makin sehat, membawa angin segar bagi para investor.
Di awal kasus Omicron pertama di Indonesia, IHSG sempat melemah dan terjadi penurunan nilai saham di pasar. Kendati demikian, secara keseluruhan angka IHSG mengalami kenaikan sebesar 10 persen secara year to date (ytd) dan menempati urutan keempat di kawasan Asia Tenggara, lebih unggul dari Malaysia dan Filipina.
Macquarie Sekuritas memproyeksikan laba emiten (earning per share/EPS) bisa tumbuh di angka 20-25 persen, sehingga diperkirakan target IHSG bisa menyentuh level 7.400 di tahun 2022.
-
Apa yang harus dilakukan sebelum berinvestasi? Langkah pertama untuk merencanakan keuangan dengan tepat adalah dengan membuat anggaran bulanan.
-
Apa pelajaran penting dalam investasi? Salah satu pelajaran paling penting dari seseorang sekalibernya, yang telah mencapai kesuksesan monumental di pasar, adalah bahwa seseorang tidak boleh mencoba memprediksi pasar.
-
Apa yang perlu diperhatikan sebelum beli saham? Meski demikian, terdapat hal-hal yang perlu kita perhatikan sebelum membeli saham agar menghindari kerugian. Antara lain adalah profil dan tingkat likuiditas perusahaan, fluktuasi di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tren market, Return of Equity (ROE) atau laba dari investasi pemegang saham di perusahaan tersebut, sales atau penjualan, dan Earning per Share (EPS) Growth.
-
Mengapa investasi jangka panjang penting? Jhunjhunwala adalah ahli dalam melihat peluang dan ia percaya akan pentingnya memiliki kesabaran dan pandangan jangka panjang dalam berinvestasi.
-
Bagaimana cara memulai investasi? Bagi para investor pemula sebaiknya tidak langsung membeli produk investasi tanpa mengetahui profil risiko. Profil risiko investor umumnya terbagi menjadi tiga, yaitu resiko rendah, sedang, dan tinggi.
-
Mengapa penting untuk mempelajari cara berinvestasi? Karena inflasi mengikis nilai uang dari waktu ke waktu, sangat penting untuk mempelajari cara berinvestasi dengan benar sehingga simpanan Anda dapat mengimbangi, atau idealnya mengalahkan pasar.
Dengan berbagai dinamika itu, berinvestasi pada tahun ini diproyeksikan masih akan cukup menarik. Namun, tetap ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan investasi di tahun macan air 2022.
Berikut empat tips investasi di awal tahun:
1. Kenali Profil Risiko??
Sebelum memulai investasi, ketahui lebih dulu profil risiko pribadi. Profil risiko adalah seberapa besar seseorang bisa menoleransi tingkat risiko dari investasi. Untuk profil risiko sendiri ada tiga jenis.
Pertama konservatif. Tipe ini adalah tipe investor dengan profil risiko yang paling rendah. Investor di tipe ini menginginkan jenis investasi sangat rendah risiko, imbal yang relatif stabil, dan cenderung memiliki ketakutan apabila investasi pokoknya berkurang.
Kedua moderat. Investor tipe ini memiliki profil risiko sedang, memiliki tujuan keuangan jangka menengah dan sudah siap dengan imbal hasil fluktuatif, tetapi masih ragu-ragu mengambil risiko.
Ketiga agresif. Investor dengan tingkat profil risiko agresif sangat siap menghadapi risiko modal berkurang atau bahkan hilang, demi imbal hasil yang sama-sama tinggi.
2. Gunakan ‘Uang Dingin’
Uang dingin artinya uang yang dipakai untuk berinvestasi merupakan dana yang sudah disisihkan dari pendapatan sesuai alokasinya. Hindari menggunakan pos-pos dana seperti dana darurat, dana pendidikan atau berutang ke orang lain demi investasi.
3. Cari Tahu Legalitas Lembaga Terkait
Waspadalah terhadap berbagai penawaran menggiurkan yang datang. Agar tidak terjerat investasi bodong, yang diperlukan adalah mengetahui legalitas dari lembaga penyelenggara investasi.
Selain itu, dapat melakukan pengecekan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait status lembaga tersebut. Jika belum terdaftar, maka sebaiknya jangan menginvestasikan dana di lembaga tersebut.
4. Manajemen Risiko Setiap investasi pasti ada risiko yang mengiringinya. Disarankan untuk tidak mengalokasikan seluruh dana yang dimiliki ke dalam satu jenis investasi. Lakukan diversifikasi untuk meminimalkan risiko yang akan terjadi.
Tidak kalah penting untuk berinvestasi, sebaiknya bisa melindungi diri lebih dulu dengan asuransi, agar mendapatkan perlindungan ekstra baik dari asuransi jiwa ataupun kesehatan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaBRI Danareksa Sekuritas menggelar acara Market Outlook bertajuk Strategi Investasi Memasuki Tahun Politik.
Baca SelengkapnyaTips memulai investasi bagi pemula agar tidak rugi.
Baca SelengkapnyaDi tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.
Baca SelengkapnyaJangan sampai berinvestasi emas hanya karena ikut-ikutan, dan berujung menggadaikan emas kembali karena kepepet masalah finansial.
Baca SelengkapnyaDi tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.
Baca SelengkapnyaMewujudkan impian menjadi kaya ini tidaklah mudah, sebab butuh proses untuk mendapatkan uang yang banyak.
Baca SelengkapnyaBeberapa instrumen investasi ini diyakini tetap menguntungkan tahun ini meski kondisi ekonomi global suram.
Baca SelengkapnyaSelagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca SelengkapnyaTentukan pilihan Anda sesegera mungkin, dan tanamkan keberanian Anda untuk memulai investasi pertama kali.
Baca Selengkapnyakondisi ini juga lumrah terjadi di sejumlah negara. Bahkan, sekelas negara ekonomi maju seperti Amerika Serikat (AS) hingga China.
Baca SelengkapnyaGenerasi Z memiliki banyak akses ke beberapa sumber atau platform, seperti berinvestasi, yang memudahkan gen Z untuk merencanakan keuangan.
Baca Selengkapnya