Tak perlu impor, kebutuhan cangkul RI bisa dipenuhi Krakatau Steel
Merdeka.com - PT Krakatau Steel (Persero) mengaku siap memenuhi kebutuhan baja yang akan digunakan sebagai bahan baku cangkul dalam negeri. Optimisme ini menyusul adanya sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk pembuatan cangkul bagi petani.
President Director/CEO PT Krakatau Steel, Mas Wigrantoro Roes Setyadi, mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan ini karena mampu membantu para petani. "Kami akan sangat mendukung program ini karena penggunanya petani dan hasilnya untuk meningkatkan produksivitas petani," ucapnya seperti dikutip dari Antara di Sidoarjo, Jatim, Senin (17/4).
Dia mengemukakan, program ini juga merupakan sinergi BUMN dan juga bisnis dari PT Krakatau Steel adalah memproduksi baja. "Dari beberapa alasan tersebut kami optimistis mampu dan sangat mendukung berjalannya program ini dengan baik. Dan kami mampu melakukannya," ujarnya.
-
Apa saja yang dipesan KAI dari pabrik di Banyuwangi? Kontrak pengadaan kereta dengan PT. KAI meliputi pengadaan 16 Trainset (12 car per trainset) sarana KRL Baru, 612 Unit Kereta SS New Generation untuk program replacement tahun 2023-2026, dan 10 car kereta luxury.
-
Mengapa bejana gading diimpor? 'Temuan ini memperdalam pemahaman tentang periode Kalkolitik dan hubungan pertukaran budaya di kawasan kita dengan budaya tetangga dan budaya jauh,' kata para peneliti.
-
BULOG mengimpor apa? Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton.
-
Siapa yang harus bantu capai target produksi? Arief meminta Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal PSP dan BPPSDMP untuk saling bersinergi dengan unit eselon I lainya dalam menyediakan benih unggul, ketersediaan pupuk hingga kesiapan penyuluh.
-
Bagaimana cara pabrik tiang pancang Demak memproduksi tiang pancang? Di sana tiang pancang dibuat dengan alat berteknologi modern.
-
Bagaimana cara mendapatkan besi dari Luwu dan Banggai? Saat itu, tepatnya abad ke-15, orang-orang Banda menggunakan kapal kecil bermuatan 16-24 ton datang ke Kepulauan Banggai untuk mendapatkan budaj, pisau, dan pedang besi. Barang dagangan itu ditukarkan oleh orang-orang Banda dengan kain Gujarat, tenun kasar, dan manik-manik.
Disinggung terkait dengan target pemenuhan bahan baku, dirinya mengatakan kalau hal itu sesuai dengan kebutuhan pasar karena berapapun permintaan pasar pihaknya sanggup untuk memenuhinya. "Kalau bicara pemenuhan pasar kami sanggup untuk memenuhinya," katanya.
Menurutnya, untuk tahap pertama ini pihaknya sudah memasok sebanyak 40 ton baja yang bisa digunakan sebagai bahan baku sekitar empat juta cangkul. "Jadi berapapun kebutuhan pasar, kami sanggup untuk memenuhinya," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Boma Bisma Indra (Persero) Rahman Sadikin mengatakan untuk tahap awal ini akan diproduksi sebanyak 100.000 unit cangkul. "Sampai dengan saat ini sudah sampai produksi sebanyak 50 ribu unit cangkul dari target sebanyak 100 ribu unit cangkul perbulannya," tuturnya.
Menurutnya, pembuatan cangkul ini akan diselesaikan sebanyak 75 persen dan sisanya akan diteruskan oleh para pelaku industri kecil dan menengah untuk penyelesaiannya. "Kami optimistis pemenuhan cangkul para petani ini bisa dipenuhi demi menyejahterakan dan meningkatkan produktivitas petani," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia memproduksi baja sekitar 16,8 juta ton di sepanjang 2023.
Baca SelengkapnyaHendrik mengharapkan dengan beroperasinya pabrik seamless tersebut akan menghemat devisa negara sebesar Rp15 triliun.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, industri baja berperan vital dalam menyokong pertumbuhan sebuah negara.
Baca SelengkapnyaPermintaan baja global diperkirakan meningkat 30 persen pada tahun 2050.
Baca SelengkapnyaPabrik ini dapat memangkas kebutuhan impor dan menekan harga di pasar domestik.
Baca SelengkapnyaPerusahaan telah mengekspor baja lapis sebagai bahan baku produk baja ringan struktural dan genteng metal untuk pembangunan rumah di Australia.
Baca SelengkapnyaPipa baja yang diproduksi oleh PT Krakatau Pipe Industries dengan bahan baku baja hot rolled coil (HRC) dari Krakatau Steel.
Baca SelengkapnyaProduksi pipa baja seamless untuk industri migas di dalam negeri, sudah mencapai 500.000 ton per tahun.
Baca SelengkapnyaPabrik ini didirikan pengusaha asal China namun memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal.
Baca SelengkapnyaBelum ada pelaku industri agro mengeluh terkait pelemahan nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaBulog sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton.
Baca Selengkapnya