Tangkal pengaruh eksternal, ISEI dorong Pemda investasi di sektor swasta
Merdeka.com - Banyak negara di dunia saat ini mengalami situasi perekonomian yang tidak menentu. Terlebih, setelah Gubernur Bank Sentra AS, The Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell mengatakan kondisi ekonomi Amerika yang terus membaik, sehingga mendorong pemerintah AS lebih agresif menaikkan tingkat suku bunga.
Pernyataan tersebut, sudah pasti akan mengirimkan sinyal yang kurang baik tidak hanya untuk Indonesia, tapi juga seluruh dunia. Nilai tukar Dolar Amerika Serikat (USD) akan menguat terhadap hampir seluruh mata uang dunia, tidak terkecuali Rupiah.
Selain pelemahan Rupiah, tantangan lain yang akan hadapi adalah terkoreksinya pasar modal. Demikian juga dengan imbal hasil perdagangan (trading) Surat Utang Negara (SUN) yang naiknya tidak terlalu tinggi.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Kenapa Pertamina perlu antisipasi gejolak ekonomi global? Erick menyebut kondisi ini memicu menguatnya dolar AS terhadap rupiah dan tentunya kenaikan harga minyak WTI dan Brent yang masing-masing telah menembus 85,7 dolar AS dan 90,5 dolar AS per barel.'Harga minyak ini bahkan diprediksi beberapa ekonom bisa mencapai 100 dolar AS per barel apabila konflik meluas dan melibatkan Amerika Serikat,' lanjut dia.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
-
Kenapa mitigasi bencana penting? Pentingnya mitigasi terletak pada upaya membangun ketahanan masyarakat dan infrastruktur terhadap ancaman bencana. Melalui konsep ini, mitigasi berfungsi sebagai investasi jangka panjang untuk melindungi investasi dan sumber daya manusia.
-
Kenapa Prabowo-Gibran harus hati-hati pakai APBN? Imaduddin mengingatkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka harus berupaya bisa menyelesaikan utang yang diwariskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
Menurut Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang PS Brodjonegoro, ke depan permasalahan eksternal tersebut tentunya harus diantisipasi dan diwaspadai agar tidak menggangu kondisi perekonomian nasional.
Dalam Seminar Nasional Prioritas Pemerintah untuk Menyelesaikan Masalah Ekonomi Jangka Pendek dan Serah Terima Pelaksana Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PP ISEI) di kantornya Kamis (09/03), Menteri Bambang yang baru saja menerima mandat kepemimpinan ISEI menggantikan Muliaman D. Hadad sebagai Pelaksana Ketua Umum PP ISEI, dalam situasi tekanan perekonomian global yang kurang kondusif, Bambang mengajak pengurus ISEI mengeluarkan atau memberikan rekomendasi pemikiran atau kebijakan khususnya terkait pariwisata.
Namun, kata Bambang, rekomendasi yang diberikan bukan pada aspek promosi pariwisata yang sebenarnya sudah banyak dilakukan oleh Kementerian Pariwisata. Yang lebih penting dari itu adalah meningkatkan awareness dan memberikan pemahaman kepada daerah bahwa pariwisata itu penting karena dapat menggerakkan ekonomi daerah.
"Multiplayer effect pariwisata itu sungguh luar biasa. Namun, multiplayer effect baru akan terjadi kalau kita mau investasi di sektor pariwisata di daerah itu sendiri, apakah itu dari APBD-nya maupun dengan cara mengundang kalangan swasta untuk berinvestasi. Saya kira itu peran-peran yang bisa dilakukan oleh pengurus ISEI di daerah," tutur Bambang.
Menteri Bambang yang juga dikenal sebagai ahli ekonomi pembangunan menambahkan, untuk memperkuat sumber devisa pemerintah katanya jangan berhenti pada ekspor barang saja, tapi juga harus lebih dikembangkan ke ekspor jasa. Di sinilah peran penting sektor pariwisata yang sebenarnya bisa menjadi sumber devisa dan juga memperkuat sumber devisa.
Oleh karena itu, upaya pemerintah daerah menciptakan iklim usaha yang kondusif dan mendatangkan investasi, kata Bambang, tidak hanya diarahkan untuk membangun kawasan industri atau mendatangkan pabrik-pabrik saja, tapi sektor pariwisata juga penting untuk diprioritaskan.
"Tourisme merupakan kategori ekspor jasa karena akan menghasilkan devisa untuk Indonesia untuk bisa memperkuat Rupiah secara permanen," ujar Bambang.
Sejauh ini, lanjut Bambang lonjakan kunjungan turis ke Indonesia masih belum spektakuler seperti Jepang, karena sektor pariwisata Indonesia masih sangat bergantung pada Bali. Hal tersebut terjadi lantaran daerah lain kurang meng-eksplore, mengembangkan, serta kurang mempromosikan sektor pariwisata di daerahnya.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan sektor pariwisata agar lebih meningkat lagi, saat ini pemerintah fokus membangun 10 destinasi wisata yang disebut sebagai Bali Baru. Sepuluh destinasi wisata yang menjadi prioritas pemerintah untuk dikembangkan meliputi Danau Toba (Sumatera Utara), Belitung (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Gunung Bromo (Jawa Timur), Mandalika Lombok (NTB), Pulau Komodo dan Labuan Bajo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).
Dalam membangun 10 destinasi wisata Bali Baru tersebut, kata Bambang, tentunya membutuhkan waktu untuk bisa mendatangkan kapitalisasi. Oleh karena itu, sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum ISEI yang baru, Bambang mengajak pengurus ISEI di daerah bisa mendorong pemerintah daerah memprioritaskan pembangunan ke sektor swasta.
"Kalau keliling daerah, semua akan bilang daerah kita punya potensi pariwisata yang bagus, pantainya bagus, bukitnya indah, budayanya unik, dan seterusnya. Tapi itu baru sebatas pengamatan dan observasi. Belum ada ada langkah konkret dan tindak lanjut, bagaimana pantai dan bukit yang indah menjadi kenyataan sebagai tempat yang bisa mendatangkan turis. Jadi dari hal-hal kecil, kita sebenarnya bisa membantu memperkuat sumber devisa melalui ekspor jasa yang namanya pariwisata," pungkas Bambang.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu dikatakan Anies saat menjadi pembicara di depan para pengusaha.
Baca SelengkapnyaPengisian jabatan eselon II oleh kalangan swasta seiring dengan berpindahnya ibu kota ke IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaDia pun meminta agar para capres dan cawapres bisa menyampaikan gagasan sesuai dengan data yang benar.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Golkar ini menambahkan kondisi ekonomi global yang tidak menentu.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dinilai proteksionis dan kadang membuat kekhawatiran bagi pihak luar.
Baca SelengkapnyaDirut BRI tegaskan bankir perlu memiliki risk awareness yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaMengingat, Indonesia dinilai sudah terlalu lama memperalat SDA sebagai mesin pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaIndonesia harus mampu untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan dalam kepemimpinannya nanti bersama Anies Baswedan, harus dilandasi pada objektifitas, kalkulatif dan memahami skala prioritas.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan dinamika politik dunia, saat ini terdapat sejumlah persoalan yang bisa menyebabkan Indonesia mengalami disrupsi suplai.
Baca Selengkapnya