Transformasi Jadikan Laos Pusat Transportasi dan Energi Terbarukan di ASEAN
Merdeka.com - Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC), Arsjad Rasjid menyebut bahwa Jaringan Kereta Api Laos - China yang diresmikan pada Desember 2021 lalu menjadi titik balik pembangunan sektor transportasi di negara tersebut. Dia pun mengapresiasi keberhasilan proses transformasi yang berlangsung di Laos.
Alhasil, hub transformasi ini menjadikan Laos sebagai transportation hub yang penting di kawasan Asia Tenggara. Selain berdampak signifikan pada penurunan biaya logistik, juga mendorong laju pembangunan ekonomi di Laos.
"Tentu saja, ini sangat mempengaruhi biaya logistik. Perjalanan Vientiane ke Boten di China, yang biasanya ditempuh selama 15 jam menggunakan kendaraan, kini hanya memerlukan waktu empat jam menggunakan kereta api," kata Arsjad di Vientiane, Republik Demokratis Rakyat Laos dikutip Selasa (6/6).
-
Kenapa jalan tol penting bagi ekonomi Indonesia? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Bagaimana LRT Jabodetabek membantu mengurangi kemacetan? Sebagai bagian dari inisiatif untuk meningkatkan sistem transportasi publik, LRT Jabodetabek dirancang agar dapat memberikan layanan yang cepat, efektif, dan efisien. Dengan hadirnya LRT, perjalanan antar titik di wilayah Jabodetabek menjadi lebih praktis dan nyaman.
-
Bagaimana Kemenhub meningkatkan kualitas transportasi darat? Dengan tujuan menjadikan jalur darat sebagai akses utama bagi masyarakat, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan mengatasi berbagai tantangan, seperti kemacetan lalu lintas dan polusi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih baik untuk masa depan.
-
Kenapa transportasi darat penting bagi masyarakat? Mengingat transportasi darat sangat penting bagi mobilitas sehari-hari masyarakat, maka setiap 22 November diperingati sebagai Hari Perhubungan Darat Nasional.
-
Kenapa PLN penting dalam transisi energi? PLN memegang peranan penting dalam menjalankan agenda transisi energi. Pembangunan pembangkit EBT yang makin digenjot, penguatan jaringan distribusi dan transmisi serta langkah dekarbonisasi merupakan serangkaian proyek transisi energi yang membutuhkan keterlibatan banyak pihak,“ imbuh Darmawan.
-
Bagaimana BRI membantu transisi energi? Seperti diketahui, untuk mempercepat transisi energi di Asia Tenggara, tahun ini Indonesia memegang keketuaan ASEAN, bertemakan 'ASEAN Matters: Epicentrum of Growth', dengan tiga pilar: Recovery and Rebuilding, Digital Economy, Sustainability.
Arsjad menuturkan, saat ini Laos sedang aktif membangun Laos Logistic Ecosystem (LLL). Untuk itu, Indonesia siap menjalin kerja sama di sektor jasa logistik dan transportasi di Vientiane.
"Sebagai Ketua ASEAN-BAC, kami siap menjalin kerja sama pembangunan Laos Logistic Ecosystem sebagai best practice Indonesia di sektor jasa logistik dan transportasi di Vientiane Logistic Park," jelas Arsjad.
Pemerintah Laos mencanangkan Vientiane Logistics Park (VLP) sebagai program prioritas yang dirumuskan dalam Rencana Strategi Pengembangan Logistik. Proyek VLP diharapkan akan mengubah Laos menjadi negara yang terhubung dengan daratan Greater Mekong Subregion (GMS). Mengingat lokasi ini akan berfungsi sebagai pusat distribusi antara ASEAN dan Tiongkok setelah proyek kereta api Laos-Tiongkok rampung pada Desember 2021.
Di sisi lain Arsjad membeberkan Laos muncul sebagai pemain kunci dalam energi baru terbarukan (EBT). Tercatat ada lebih dari 70 bendungan yang beroperasi dan total kapasitas pembangkit sekitar 8.000 MW.
Hal ini menunjukkan komitmen Laos terhadap energi berkelanjutan selaras dengan visi ASEAN untuk masa depan yang lebih hijau. “Kami melihat bahwa Laos turut berperan aktif terlibat dalam perdagangan energi internasional untuk keamanan energi regional," kata dia.
"Kami mengapresiasi atas pencapaian Laos yang luar biasa dalam menjadi ‘baterai Asia Tenggara’ dan kontribusinya terhadap ketahanan energi, pertumbuhan ekonomi, dan tujuan pembangunan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara," ungkap Arsjad.
Netralitas Karbon
Lebih lanjut, Wakil Ketua ASEAN-BAC Bernardino Vega mengungkapkan tentang komitmen Laos untuk mencapai netralitas karbon (carbon neutrality), sebuah pencapaian keseimbangan antara mengeluarkan karbon dan menyerap emisi karbon dari penyerap karbon.
Upaya Laos seiring dengan yang dilakukan Indonesia untuk mencapai target net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada tahun 2060. Caranya dengan melakukan pemberdayaan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pertanian melalui Inclusive Closed-Loop Model.
"Ini sangat penting karena menjadi kekuatan kita di Asia Tenggara. Di Indonesia, perusahaan-perusahaan seperti Sinar Mas Land, Bakrie Group, dan Mayora Group terlibat dalam upaya-upaya pencapaian target NZE serta peningkatan kompetensi UMKM," jelas Dino.
Sinar Mas Land, kata Dino, sebagai salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia aktif mengurangi emisi karbon melalui penggunaan energi baru terbarukan (EBT) untuk konsumsi listrik hijau dan penggunaan sertifikat EBT atau renewable energy certificate (REC) dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Direktur Utama Sinar Mas Land Muktar Widjaja mengungkapkan, PT PLN bakal memasok listrik terbarukan melalui REC sebesar 613 megawatt-jam (MWh) kepada lima gedung milik Sinar Mas Land Group, yakni Sinar Mas Land Plaza BSD, Sinar Mas Land Plaza Thamrin, MyRepublic Plaza BSD, Traveloka Campus, dan Green Office Park 9 BSD.
Terkait ekosistem digital, Dino mengapresiasi langkah-langkah strategis Laos turut ambil bagian dalam proses digitalisasi sistem finansial yang melibatkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) melalui sistem ASEAN QR Code, yang menghubungkan kode QR dalam melakukan pembayaran secara nasional dan antar negara Asia Tenggara.
"Saya optimistis melalui berbagai upaya kerja sama ini, Laos akan menjadi sentral konektivitas antar negara-negara di ASEAN sekaligus menjadi Chairmanship pada tahun mendatang untuk ASEAN-BAC," tutup Arsjad.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tol Trans Jawa mengubah pola migrasi manusia. Dulu, semua orang yang melaju dari Surabaya ke Jakarta harus menyusuri pantai utara Jawa.
Baca SelengkapnyaJTTS tak semata ingin memangkas waktu tempuh. Ada dampak ikutan di belakangnya. Semua demi menghidupkan raksasa Sumatera.
Baca SelengkapnyaApalagi pada tahun 2022, investasi dunia yang terkait dengan EV di ASEAN meningkat tajam hingga 570 persen mencapai USD18 miliar.
Baca SelengkapnyaThailand menjadi contoh bagi negara-negara ASEAN dalam memanfaatkan potensi investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI).
Baca SelengkapnyaProgram transisi energi juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang lain
Baca SelengkapnyaASEAN memiliki 3 potensi untuk menjadikan kawasan ASEAN yang kokoh, inovatif, dinamis dan berpusat pada masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi rela menghabiskan anggaran hingga Rp70 miliar untuk membenahi Terminal Leuwi Panjang.
Baca SelengkapnyaKonferensi AICEE tahun ini menjanjikan serangkaian topik yang mencerminkan beraneka ragam sifat energi dan permasalahan lingkungan.
Baca SelengkapnyaNegara ASEAN ramai-ramai tinggalkan Dolar AS untuk bertransaksi. Ini akan membuat harga suatu produk lebih tahan banting.
Baca Selengkapnya"Jadi, kita berencana mengubah tata niaga, sehingga harga pangan lebih terjangkau," kata Anies
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan menghadiri ASEAN Investment Forum 2023 di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKinerja sektor logistik Indonesia kalah dari negara tetangga, meski pemerintah sudah mendorong perluasan digitalisasi sektor ini secara menyeluruh.
Baca Selengkapnya