UI: Kalau Mau Turunkan Konsumsi, Harga Rokok Harus Rp70.000 per Bungkus
![UI: Kalau Mau Turunkan Konsumsi, Harga Rokok Harus Rp70.000 per Bungkus](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2019/09/18/1110460/540x270/ui-kalau-mau-turunkan-konsumsi-harga-rokok-harus-rp-70000-per-bungkus.jpg)
Merdeka.com - Pemerintah akan menaikkan tarif cukai rokok rata-rata sebesar 23 persen pada 1 Januari 2020 mendatang. Hal ini juga akan diikuti kenaikan harga jual eceran rokok hingga 35 persen.
Kebijakan ini dinilai tidak ideal. Sebab, kenaikan cukai 23 persen dan harga eceran 35 persen hanya kenaikan rata-rata.
"Itu kenaikan rata-rata yang 23 dan 35 persen bukan kenaikan minimal. Semua rokok itu kan beda-beda harganya dan produknya. Jadi, kalau ada kenaikan harga, pasti ada merek rokok yang kenaikannya cuma sedikit. Padahal, yang memiliki pangsa terbesar adalah rokok kretek mesin," ucap Wakil Kepala Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Abdillah Ahsan.
-
Siapa yang paling terdampak oleh harga rokok? Selain mudah diakses oleh anak-anak, masyarakat prasejahtera juga masih dapat dengan mudah membeli rokok, yang membuat mereka sulit untuk mengatasi kecanduan merokok.
-
Bagaimana pengaruh harga rokok pada perokok? Penelitian PKJS-UI (2020) menunjukkan bahwa semakin tinggi harga rokok, semakin kecil kemungkinan anak untuk merokok. Selain itu, harga rokok yang rendah menjadi salah satu faktor yang memicu anak untuk kembali merokok setelah sebelumnya berhenti (PKJS-UI, 2023).
-
Tembakau jenis apa yang paling banyak laku? “Yang paling laris tembakau orisinal, yang dari Temanggung,“ kata Aziz.
-
Dimana cukai rokok menjadi pengendali industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Bagaimana cukai rokok mempengaruhi industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Apa penyebab turunnya cukai rokok? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
Dia menyebut bahwa konsumen sigaret kretek mesin (SKM) merupakan terbesar dibanding konsumen jenis rokok yang lain seperti sigaret kretek tangan (SKT). SKM golongan 1 setidaknya menguasai pangsa pasar sampai 63 persen.
Berdasarkan hal itu, Abdillah meminta pemerintah untuk menaikkan dua kali lipat untuk cukai dan harga kretek mesin. Menurutnya, ini cara yang efektif untuk menurunkan konsumsi rokok.
"SKM golongan 1 harus naik dua kali lipat karena menguasai pangsa pasar. Harga mahal tapi masih menguasai pangsa pasar berarti mereka masih mampu beli harga yang mahal. Artinya, harga mahal pun masih belum cukup untuk menekan konsumsi," ujarnya.
Jika ingin kebijakan cukai ini berjalan dengan efektif untuk menurunkan angka perokok, pemerintah harus menaikan harga rokok menjadi Rp60.000 sampai Rp70.000 per bungkus.
"Kalau mau menurunkan konsumsi itu, harga rokoknya harus Rp60.000 sampai Rp70.000. Itu baru bisa menurunkan konsumsi."
Reporter Magang: Rhandana Kamilia
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Setujukah Harga Rokok Naik? Klik di Sini!
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Ternyata, Masyarakat Indonesia Habiskan Rp64 Triliun untuk Beli Rokok dalam Setahun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/7/28/1690516129724-98b3g.jpeg)
Rokok menjadi salah satu penyebab atau biang kerok kemiskinan di Indonesia.
Baca Selengkapnya![Tarif Cukai Rokok 2024 Naik, Harga Rokok Makin Mahal](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/1/1704087856906-718rji.jpeg)
Per 1 Januari 2024, tarif cukai hasil tembakau naik 10 persen.
Baca Selengkapnya![Isi Tuntutan Buruh Rokok Jatim kepada Pemerintah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/11/1715433551048-l8w48.jpeg)
Salah satu yang dikhawatirkan yakni kenaikan cukai 2025
Baca Selengkapnya![Ada Fenomena Masyarakat Beralih ke Rokok Murah, Tarif Cukai Bisa Tercapai?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/2/1696256719530-m65zqh.jpeg)
Banyak masyarakat di Indonesia beralih mengkonsumsi rokok murah.
Baca Selengkapnya![Banyak Perokok Kini Beralih ke Rokok Murah, Ini Penyebabnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/7/18/1689675724190-yug19.jpeg)
Semakin tingginya harga rokok mendorong perokok pindah ke alternatif rokok yang lebih murah.
Baca Selengkapnya![Pemerintah Diminta untuk Buat Harga Rokok Tidak Terjangkau untuk Tekan Beban Kesehatan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/image_bank/2024/09/29/095915.384-cisdi-pemerintah-perlu-membuat-rokok-tidak-terjangkau-guna-tekan-beban-kesehatan-1.jpg)
Kenaikan tarif cukai rokok sangat berpengaruh pada keputusan seseorang untuk merokok, semakin mahal maka prevalensi perokok semakin bisa ditekan.
Baca Selengkapnya![Jerit Pekerja Kretek Tangan soal Rencana Kenaikan Cukai 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/14/1715678172149-eyzqo.jpeg)
Kenaikan cukai sejak 2022 sampai 2024 masih dirasakan dampaknya sampai sekarang
Baca Selengkapnya![Harga Terbaru Rokok Per Januari 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/12/15/1734249959609-zu809.jpeg)
Kenaikan harga rokok diatur dalam dua Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 97 Tahun 2024, yang ditandatangani oleh Sri Mulyani pada 4 Desember 2024.
Baca Selengkapnya![Tak Hanya Karena Cukai Tinggi, Struktur Tarif Picu Pergeseran Konsumsi Rokok](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/5/1717564960518-q9m1y.jpeg)
Angka prevalensi perokok tetap tinggi dan penerimaan negara belum optimal
Baca Selengkapnya![Perjuangkan Industri Hasil Tembakau, Misbakhun Serap Aspirasi Pelinting SKT](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/11/2/1698922256537-dfxmk.jpeg)
Kontribusi penting IHT tidak hanya pada pemasukan negara, tetapi juga penyerapan lapangan kerja.
Baca Selengkapnya![Penerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/2/1704194065126-vfz27.jpeg)
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca Selengkapnya![Tarif Cukai Dinilai Gagal Tekan Konsumsi Rokok, Aturan Ini Jadi Biang Kerok](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/31/1717146475223-5m3zm.jpeg)
Aturan ini membuat selisih harga rokok antar golongan semakin jauh
Baca Selengkapnya