Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Upah rendah, buruh tani banyak beralih jadi buruh bangunan

Upah rendah, buruh tani banyak beralih jadi buruh bangunan Ilustrasi sawah. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto berharap kenaikan konsumsi rumah tangga bisa diiringi dengan meningkatnya daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah.

"Tentunya kita berharap bahwa lapisan bawah pun mampu meningkatkan daya beli," kata Suharyanto saat ditemui di kantornya, Kamis (15/2).

Suhariyanto, yang biasa disapa kecuk ini melihat adalah kenaikan daya beli buruh bangunan. Ini disebabkan naiknya nominal upah ataupun upah riil para buruh.

Namun demikian, Kecuk mengingatkan pemerintah agar mewaspadai upah buruh tani. Upah riil buruh tani mengalami penurunan, hal itu tentu akan berdampak pada menurunnya daya beli petani.

"Yang perlu diwaspadai upah buruh tani, yang upah riilnya turun. Itu menunjukkan daya belinya agak turun. Jadi memang perlu perhatian pada lapisan bawah, yang 40 persen masyarakat ke bawah, saya pikir perlu perhatian kesana," ujarnya.

Hal tersebut, lanjutnya, menyebabkan banyak buruh tani beralih profesi menjadi buruh bangunan.

"Buruh bangunan secara nominal juga lebih besar, tapi kan kita gak bisa membiarkan seperti itu, kalau semuanya pindah ke bangunan nanti gimana untuk taninya? Jadi bagaimana meningkatkan kesejahteraan itu yang pertama, harga komoditas itu kalau perlu naik, tetapi harga barang konsumsi turun."

Suhariyanto berharap, jika nilai tukar petani membaik, artinya harga komoditas di tingkat petani naik dan harga bahan pangan tidak ikut naik maka kesejahteraan petani akan tercapai. "Sebenarnya lebih kepada nilai tukar petani nanti ya. Jadi kalau harga produknya naik, kemudian harga-harga konsumsi sehari-hari rendah tentunya kita harapkan kesejahteraan petani akan naik."

Hal ini diharapkan bisa mendongkrak daya beli masyarakat bisa menjadi strategi untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga.

"Daya beli bisa terjaga kalau inflasinya rendah, jadi stabilisasi harga-harga itu menjadi kunci penting. Karena kalau pendapatan naik, inflasinya tinggi, sama saja gak akan ada artinya. Kita berharap tentunya pendapatan itu naik, tapi inflasinya terjaga sehingga daya beli meningkat."

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daya Beli Masyarakat Melemah, Kenaikan Upah Buruh 10 Persen di 2025 Dinilai Wajar
Daya Beli Masyarakat Melemah, Kenaikan Upah Buruh 10 Persen di 2025 Dinilai Wajar

Apalagi kondisi perekonomian Indonesia saat ini mengalami deflasi 5 bulan berturut turut. Hal itu menandakan bahwa ekonomi dalam negeri sedang lesu.

Baca Selengkapnya
Miris Pendapatan Petani di Indonesia Masih di Bawah UMP, Rata-Rata Rp1 Juta
Miris Pendapatan Petani di Indonesia Masih di Bawah UMP, Rata-Rata Rp1 Juta

Jumlah petani di Indonesia juga terus mengalami penurunan dalam 10 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia

Dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.

Baca Selengkapnya
Petani Indonesia Tetap Miskin Meski Harga Pangan di Pasar Terus Naik, Pendapatan Setahun Cuma Rp5,4 Juta
Petani Indonesia Tetap Miskin Meski Harga Pangan di Pasar Terus Naik, Pendapatan Setahun Cuma Rp5,4 Juta

Terutama bagi petani yang menggarap lahan kecil. Mereka masih menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Baca Selengkapnya
Berjuang Demi Bertahan Hidup, Ini Kisah Pilu dari Kampung Miskin di Brebes
Berjuang Demi Bertahan Hidup, Ini Kisah Pilu dari Kampung Miskin di Brebes

Sehari-hari, mereka bekerja sebagai buruh tani. Penghasilan harian kecil kadang tak dapat sama sekali

Baca Selengkapnya
Ada Fenomena ‘Makan Tabungan’ di Masyarakat, Ini Penjelasan dan Faktor Penyebabnya
Ada Fenomena ‘Makan Tabungan’ di Masyarakat, Ini Penjelasan dan Faktor Penyebabnya

Tekanan yang dihadapi masyarakat kelas menengah juga tercermin dari indikator penduduk berdasarkan golongan pendapatan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Pabrik Lagi Krisis, Ini Kisah Buruh di Semarang Semakin Terhimpit Kebijakan Tapera
Kondisi Pabrik Lagi Krisis, Ini Kisah Buruh di Semarang Semakin Terhimpit Kebijakan Tapera

Penolakan atas kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) secara masif dilakukan di berbagai tempat.

Baca Selengkapnya
Curhat Buruh di Yogyakarta saat May Day: Susah dengan Gaji Kecil Bisa Beli Rumah
Curhat Buruh di Yogyakarta saat May Day: Susah dengan Gaji Kecil Bisa Beli Rumah

Sejumlah serikat buruh di Yogyakarta memperingati Hari Buruh atau May Day

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas! Sri Mulyani Blak-blakan Banyak Kelas Menengah Jatuh Miskin Jelang Jokowi Lengser
VIDEO: Tegas! Sri Mulyani Blak-blakan Banyak Kelas Menengah Jatuh Miskin Jelang Jokowi Lengser

Sri Mulyani mengakui ada kelas menengah yang jatuh dalam jurang kemiskinan

Baca Selengkapnya
Ternyata, Warga Malaysia Banyak Beralih Jadi Pedagang Asongan dan Penjaga Warung Makan
Ternyata, Warga Malaysia Banyak Beralih Jadi Pedagang Asongan dan Penjaga Warung Makan

Peningkatan pekerja informal di era gig ekonomi menimbulkan kekhawatiran di masa depan, yaitu pekerja yang kurang terampil dalam teknologi.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi Indonesia Terkini: Daya Beli Kelas Menengah Turun dan PHK Massal Berlanjut
Kondisi Ekonomi Indonesia Terkini: Daya Beli Kelas Menengah Turun dan PHK Massal Berlanjut

Pelemahan daya beli masyarakat kelas menengah karena kebijakan struktural pemerintah.

Baca Selengkapnya
Curhat Buruh: UMP 2024 Naik Tak Sampai 5 Persen, Gaji PNS Naik 8 Persen
Curhat Buruh: UMP 2024 Naik Tak Sampai 5 Persen, Gaji PNS Naik 8 Persen

Kehidupan buruh kini seperti budak sistem oligarki.

Baca Selengkapnya