Viral Lomba Marathon di China Beri Hadiah Seekor Sapi
Acara tersebut terdiri dari dua kategori setengah maraton dan lari kesehatan.
Penyelenggaraan marathon di China mendadak viral, karena hadiah utama yang diberikan yaitu seekor sapi. Acara yang berlangsung di Kabupaten Nong'an, Changchun, Provinsi Jilin, ini juga menawarkan hadiah lain berupa ikan, ayam, dan bebek untuk peserta yang menempati posisi berikutnya.
Dilansir dari China Morning Post, acara tersebut terdiri dari dua kategori setengah maraton dan lari kesehatan sejauh 5 kilometer. Aturan kompetisi, 50 pelari tercepat dalam setengah maraton berhak atas kombinasi hadiah uang tunai dan produk lokal.
Juara pertama akan membawa pulang seekor sapi, sedangkan runner-up pertama dan kedua masing-masing akan mendapatkan ikan yang dianggap berharga.
Bagi peserta yang berada di peringkat keempat hingga ke-20, hadiah berupa angsa atau ayam jantan telah disiapkan. Sementara itu, pelari yang menyelesaikan lomba di posisi ke-31 hingga ke-50 akan menerima 10 kilogram beras atau tepung gandum.
Hadiah Hasil Pertanian
Penyelenggara menjelaskan pemilihan hadiah ini mencerminkan kekayaan hasil pertanian lokal sekaligus memberikan daya tarik unik bagi acara tersebut.
"Tahun lalu, kami memberikan ikan liar sebagai hadiah utama. Untuk membuat tahun ini lebih spesial, juara memiliki pilihan untuk membawa pulang sapi atau menukarnya dengan uang tunai sebesar 6.000 yuan atau Rp13,1 juta (kurs Rp2.189)," ujar penyelenggara.
Penggunaan hadiah berbasis produk lokal ternyata meningkatkan antusiasme peserta. Banyak pelari menyatakan kegembiraan atas ide unik ini, menjadikan maraton sebagai perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Selain aspek hadiah, maraton ini juga mencerminkan tren gaya hidup sehat yang semakin populer di China. Menurut laporan "2023 China Road Running Races Blue Book" yang diterbitkan oleh Asosiasi Atletik China, sebanyak 622 maraton dan setengah maraton diselenggarakan secara nasional tahun lalu, rata-rata hampir dua acara per hari.
Fenomena ini tidak lagi terbatas di kota-kota besar seperti Beijing, Guangzhou, dan Chengdu. Kota-kota kecil hingga kabupaten dengan populasi ratusan ribu jiwa kini juga turut menggelar lomba lari dengan berbagai skala. Penyelenggara di daerah-daerah ini kerap memadukan elemen lokal ke dalam acara mereka, menonjolkan budaya dan hasil pertanian setempat.
Contoh lainnya adalah Lu’an Marathon di Provinsi Anhui bulan lalu, yang memberikan angsa hidup kepada 18 pelari terbaik.
Sementara itu, tahun lalu, final sepak bola "Village Super League" di Guizhou memberikan hadiah berupa ayam, domba, babi, dan sapi kepada para pemenangnya.
Respons netizen terhadap hadiah unik ini pun beragam. Beberapa memuji langkah tersebut sebagai pendekatan kreatif.
"Membawa pulang seekor sapi setelah menang tentu menjadi momen yang tak terlupakan, apalagi diunggah ke media sosial," ujar salah satu pengguna internet.