Viral Usai Ipad Penumpang Hilang, Begini Awal Mula Berdirinya Rosalia Indah
Rosalia Indah ramai di media sosial usai Ipad milik penumpang hilang.
Rosalia Indah ramai di media sosial usai Ipad milik penumpang hilang.
Viral Usai Ipad Penumpang Hilang, Begini Awal Mula Berdirinya Rosalia Indah
Baru-baru ini viral seorang penumpang kehilangan iPad Pro yang disimpan di dalam tasnya. Ia mengaku iPad-nya ditukar dengan buku dan keramik.
Hal tersebut ia ceritakan di media sosial X @Widino.
Penumpang bernama Dino ini menyebut bahwa dirinya tengah menumpangi bis milik Rosalia Indah dengan rute Wonosobo menuju Ciputat.
"Tas padahal gw bawa2 terus ga pernah ditinggal di bus, sampe rest area kedung roso masih ada. Curiga sampe Pool Ciputat kok resleteing ga bisa dibuka kaya di lem, gw cek masih ada, ternyata pas di rumah dibuka isinya diganti sama buku," tulis @Widino, dikutip Rabu (20/12).
Merdeka.com
Lantas siapakah pemilik Rosalia Indah ini?
Melansir dari laman resminya, Rosalia Indah didirikan pada tahun 1983 oleh Yustinus Seoroso dan istrinya Yustina Rahyuni Soeroso.
Yustinus adalah Presiden Direktur PT Rosalia Indah. Ia merupakan anak dari seorang buruh tani yang memiliki enam bersaudara.
Lantas bagaimana perjalanan Yustinus dan sang istri membangun PT Rosalia Indah?
Mereka memulai mendirikan usaha jasa transportasi pada saat itu dimulai dengan hanya menggunakan satu Armada jenis Cold Diesel yang diberi julukan "Bibit Kawit" bernomor polisi AD 9866A.
Armada tersebut pertama kali melayani penumpang dengan tujuan Solo-Blitar pulang pergi (PP).
Kedua pasangan tersebut memperluas dan mengembangkan usahanya hingga tahun 1991 dengan membuka usaha travel yakni rute Jogja-Surabaya, Jogja-Blitar/Malang.
Kemudian, pada tahun 1991, ia menambah sebanyak 5 armada jenis Bumel non AC dengan merk HINO type AK. Dan di tahun itu juga, Yustinus secara resmi membuat Perusahan Otobis (PO) Rosalia Indah dengan menjadikan perusahaan perseorangan yang berbadan hukum sebagai biro perjalanan umum (BPU).
Tentu tidak semudah membalikan telapak tangan, bisnis Yustinus sempat jatuh, lantaran ia pernah membuka layanan angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) dan tak bertahan lama karena ketatnya persaingan.
Kendati begitu, ia pun hanya memfokuskan PO Rosalia Indah pada layanan antar kota antar provinsi (AKAP).
Lalu di tahun 2015 silam, akhirnya Rosalia Indah mengubah perusahaan menjadi perusahaan terbatas dengan nama PT. Rosalia Indah Transport. Perubahan status badan hukum tersebut secara resmi tercatat pada 15 April 2015.
Hingga tahun 2021 Rosalia Indah telah memiliki armada double decker dengan jumlah 21 unit yang melayani AKAP Jawa, Sumatera, hingga bus pariwisata.