Virus Corona Buat Investor Panik, Hindari Risiko Dana Hilang
Merdeka.com - Perekonomian global terus bergejolak akibat wabah virus corona. Semula, dampak virus covid-19 ini dianggap pasar bakal teratasi dengan cepat selaiknya saat terjadi wabah SARS. Namun, meluasnya area penyebaran virus membuat pasar jadi panik. Banyak investor menarik investasi untuk menghindari resiko dana hilang.
"Uang enggak ada yang loyal. Uang hanya loyal terhadap return yang dia dapat," kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti di Gedung Thamrin Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (28/2).
Dampak virus corona memang sudah diprediksi oleh Bank Indonesia. Salah satunya terjadi penurunan ekonomi. Namun, saat ini kondisi Indonesia diklaim masih jauh lebih baik dibandingkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Bagaimana BRI mengelola resiko di tengah pemulihan? Kendati demikian untuk memperkuat kondisi yang semakin membaik, pihaknya menerapkan strategi konservatif dengan mengalokasikan dana pencadangan yang lebih dari memadai sebagai salah satu mitigasi risiko.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
Para pemangku kebijakan telah berupaya merespons hal ini. Baik itu pemerintah dan regulator seperti Bank Indonesia dan OJK. Semua arahnya serentak dengan easing policy dan injeksi. Hanya memang semua dilakukan secara terukur.
"Jadi memang ada pelonggaran. Pemerintah keluarkan kebijakan fiskal berupa injeksi-injeksi," kata Destry.
Penyebaran virus corona berdampak langsung ke sektor investasi di Tanah Air. Sebab, China banyak terlibat dalam proyek hilirisasi komoditi Indonesia. Saat ini, investor sedang menahan diri karena terjadi risk off.
Kata Destri, China biasanya suka risiko dengan investasi ke pasar saham. Namun, kini mereka tak mau mengambil resiko. Sebaliknya, China menarik investasi untuk berpindah ke instrumen yang lebih aman. Misalnya, investasi dalam bentuk dolar Amerika, surat utang (bonds) atau emas.
"Saat terjadi risk off, enggak berani dia ngambil risiko jadi dia pergi ke instrumen yang dianggap aman," kata dia.
Langkah Antisipasi Pemerintah
Dalam kondisi seperti ini, pemerintah dan regulator melakukan berbagai langkah konkret. Pemerintah mengeluarkan stimulus fiskal yang dilakukan Kementerian Perekonomian dan Kementerian Keuangan.
Sedangkan Bank Indonesia melakukan gelombang kebijakan moneter. Termasuk operasi moneter dengan tripel intervention yakni spot, pembelian SBN dan DNDF.
Pada spot, ada beberapa aset yang dijual investor dibeli Bank Indonesia. Setelah baru investor masuk ke spot market. "Kita juga masuk ke bonds market dalam rangka untuk stabilitas karena hubungan bonds market dengan currency kita sangat dekat hubungannya," kata Destry menerangkan.
Dia melanjutkan, jika terjadi outflow atau aliran modal asing keluar pasti akan berdampak pada Rupiah. Sehingga, saat ini pihaknya berusaha menjaga agar nilai tukar Rupiah tetap stabil.
DNDF merupakan instrumen untuk hedging (strategi lindung nilai). Asing membeli aset di Indonesia pasti menggunakan Rupiah. Saat asetnya dijual, uang yang didapatkan berupa Rupiah dan harus ditukar ke dalam USD kembali nantinya.
"Suatu ketika nanti kan dia harus balik lagi ke dolarnya itu kan. Belajar dari pengalaman, biasanya mereka akan hedging dulu. Mau sebulan atau 3 bulan, tergantung," kata Destry.
Sebelum adanya DNDF, kondisi ini lebih parah lantaran investasi bisa diatur oleh investor asing. Tetapi ini masih banyak dimanfaatkan asing yang masih ingin mengamankan posisi. "Tapi kita juga enggak bisa nentuin BI mau di rate sekian. Kita berusaha smoothing sambil kemudian pemerintah dengan stimulus fiskalnya dan kami dengan easing policy kami, dan OJK dengan easing policynya. Kita bersama-sama melakukan concert action mendorong domestik ekonomi kita," papar dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaDirut BRI tegaskan bankir perlu memiliki risk awareness yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaTensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.
Baca Selengkapnyatetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).
Baca SelengkapnyaArtinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran yang melonjak tak terduga di Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaPenurunan suku bunga AS umumnya digunakan untuk merangsang ekonomi ketika ada ancaman resesi.
Baca Selengkapnya