Virus Corona Jadi Pertimbangan Perusahaan Berlakukan Kerja dari Rumah
Merdeka.com - Sejak meluasnya virus corona, beberapa perusahaan telah mempertimbangkan agar para karyawannya bekerja dari rumah. Seperti platform media sosial Twitter, perusahaan teknologi raksasa Google, dan bank investasi JP Morgan.
Dilansir CNBC Make It, sebuah jajak pendapat global dari 2018 oleh perusahaan data dan wawasan Kantar menemukan bahwa dari 33.000 orang, hanya 32 persen orang menghargai sistem kerja dari rumah.
Namun, seorang pakar kepemimpinan dan komunikasi, Joe Hirsh mengatakan wabah virus corona berpotensi membuat kerja dari rumah menjadi praktik yang lebih umum. Menurutnya, jika lebih banyak perusahaan mengikuti jejak Twitter dan Google, bisa mengubah dinamika tempat kerja.
-
Apa yang terjadi pada karyawan di perusahaan teknologi? Setidaknya, ada 317 perusahaan teknologi yang terdeteksi melakukan PHK massal sepanjang 2024. Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
-
Kenapa perusahaan suka work from anywhere? Setelah pandemi covid-19, banyak perusahaan yang merasakan manfaat positif dari sistem bekerja di rumah. Bahkan, banyak perusahaan yang kini menerapkan sistem bekerja hybrid (bisa di rumah atau di kantor), hingga kerja di mana saja (work from anywhere).
-
Apa yang sedang trending dalam dunia pekerjaan? Seiring perkembangan zaman, penggunaan Bahasa Inggris pun kian meningkat pesat.
-
Gimana pengaruh teknologi ke tenaga kerja? Kondisi ini ditambah efisiensi penggunaan tenaga kerja sebagai akibat inovasi teknologi
-
Kenapa PHK massal terjadi di perusahaan teknologi? Penyebab PHK massal di perusahaan teknologi pun bermacam-macam. Ada yang melakukan PHK karena restrukturisasi bisnis, mengurangi biaya operasional, serta penurunan permintaan produk.
-
Kapan PHK karyawan teknologi mulai terjadi? Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri teknologi tidak menunjukkan tanda-tanda melambat pada 2024.
Wakil presiden solusi bakat EMEA di LinkedIn, Jon Addison berpendapat bisnis pasti akan lebih sulit untuk berjalan dalam situasi saat ini, jika mereka tidak memiliki infrastruktur teknologi untuk bekerja lebih fleksibel. Menurutnya, bekerja dari rumah memiliki menguntungkan untuk tugas-tugas tertentu, seperti lebih fokus.
Selain itu, mitra di firma hukum internasional Dorsey & Whitney, Bob Cordran mengatakan, sistem kerja ini dibutuhkan mengingat banyak orangtua yang harus mengasuh anaknya saat sekolah sedang tutup akibat virus corona.
"Ini mungkin memerlukan beberapa fleksibilitas karena pengaturan pekerjaan rumah sering menetapkan bahwa karyawan tidak merawat anak-anak (terutama yang muda) saat bekerja dari rumah," jelasnya.
Agar Sistem Kerja dari Rumah Lebih Efisien
Namun sistem kerja dari rumah juga memiliki kekurangan. Dalam laporan Workhuman, lebih dari separuh pekerja merasa lelah dalam karir mereka karena terlalu banyak pekerjaan dan tidak cukup sumber daya.
Hirsch mengatakan perasaan ini bisa diperparah ketika bekerja dari rumah sendirian. Untuk itu, jika perusahaan menerapkan sistem ini, maka manajer diimbau untuk mengecek para pekerja melalui percakapan video atau telepon.
Hal ini untuk menciptakan keakraban antara atasan dan pekerja. Shih setuju, bahkan setelah wabah virus corona mereda, penting untuk memastikan hubungan dan budaya di tempat kerja tidak hilang dalam bekerja dari rumah.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerja jarak jauh membuat pekerja tak bisa bekerja secara maksimal.
Baca SelengkapnyaPendiri Facebook mulai memaksa karyawannya untuk taat pada aturan barunya.
Baca SelengkapnyaDia menyadari, Meta dan banyak perusahaan teknologi lainnya telah mempekerjakan terlalu banyak orang.
Baca SelengkapnyaEric Schmidt, mantan CEO Google, menyatakan bekas perusahaan yang ia pimpin tidak serius dalam menghadapi persaingan AI.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini kemudian menuai protes dari karyawan.
Baca SelengkapnyaCEO Yahoo, Marissa Mayer, pernah melarang karyawan bekerja dari rumah. Karyawan harus pindah ke kantor terdekat atau memilih untuk berhenti.
Baca SelengkapnyaSistem kerja dari mana saja menjadi salah satu solusi menekan polusi di Jakarta yang semakin parah.
Baca SelengkapnyaPasalnya, dalam beberapa waktu terakhir kualitas udara di Jakarta sempat menduduki rangking satu terburuk dari seluruh kota di dunia.
Baca SelengkapnyaGelombang PHK di sektor teknologi berlanjut di 2024, dengan lebih dari 136.000 karyawan terkena dampak.
Baca SelengkapnyaMelalui pemberlakuan kebijakan WFH ini, Adam berharap jumlah mobilitas orang yang keluar rumah bisa berkurang.
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan Samsung and Morning Consult melibatkan 1.000 generasi Z berusia 16-25 tahun.
Baca SelengkapnyaPerusahaan dengan gaji tinggi juga umumnya merupakan perusahaan besar dan telah berekspansi ke beberapa negara.
Baca Selengkapnya